Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran

Tiga aktivitas bisnis dasar dalam siklus pengeluaran

  1. Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)

Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan. Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):

·         Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.

Metode – metode pengendalian persediaan alternatif :

·         MRP (material requirement planning)

Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.

·         JIT (just in time)

Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.

  1. Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)

Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi:

·         Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:

·         ü Memutuskan apakah menerima pengiriman

·         ü Memeriksa jumlah dan kualitas barang

·         ü Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian. Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.

  1. Membayar barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)

Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembbayaran.Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.
Diagram Aliran Data (DFD) Aplikasi Siklus Pengeluaran
RUANG LINGKUP BATASAN Data Flow Diagram (DFD) :

Data Flow Diagram (DFD) :

Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, harddisk, tape, diskette, dan lain sebagainya).

Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili maksud tertentu, yaitu :

·         External entity (kesatuan Luar) atau boundary (batas sistem).

Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

·         Data flow (arus data).

Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.

·         Process (proses).

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

·         Data store (simpanan data)

Merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.

 Siklus pengeluaran (expenditure cycle): serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.

Berikut diagram konteks dari siklus pengeluaran:

Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang diperlukan perusahaan untuk berfungsi. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat keputusan penting sebagai berikut.

  • Berapakah tingkat optimal persediaan dan perlengkapan yang harus diambil?
  • Pemasok manakah yang menyediakan kualitas dan layanan terbaik dengan harga terbaik?
  • Bagaimana perusahaan dapat mengonsolidasikan pembelian antarunit untuk mendapatkan harga optimal?
  • Bagaimana teknologi informasi (TI – information technology) dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan fungsi logistic inbound?
  • Bagaimana perusahaan dapat memelihara kas yang cukup untuk memanfaatkan setiap diskon yang ditawarkan pemasok?
  • Bagaimana pembayaran ke vendor dapat dikelola untuk memaksimalkan arus kas?

Empat aktivitas siklus pengeluaran dasar adalah sebagai berikut:

1.     Memesan bahan baku, perlengkapan, dan jasa.

2.     Menerima bahan baku, perlengkapan, dan jasa.

3.     Menyetujui faktur pemasok.

4.     Pengeluaran kas.

Berikut diagram arus data tingkat 0 dari siklus pengeluaran:

SISTEM INFORMASI SIKLUS PENGELUARAN
Aktivitas-aktivitas dalam siklus pengeluaran adalah cerminan dari aktivitas-aktivitas dasar yang dijalankan dalam siklus pendapatan. Berikut tabel perbandingan aktivitas siklus pendapatan dan siklus pengeluaran:
PROSES
AOE (Alpha Omega Electronics) menggunakan system ERP. Berikut ikhtisar desain system ERP untuk mendukung siklus pengeluaran:

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Ancaman umum pertama adalah data induk yang tidak akurat atau tidak valid. Kesalahan dalam data induk pemasok dapat menyebabkan pemesanan dari pemasok yang tidak disetujui, pembelian bahan baku yang kualitasnya inferior (rendah), pengiriman yang tidak tepat waktu, pengiriman pembayaran ke alamat yang salah, dan penipuan pembayaran ke pemasok fiktif.
Ancaman umum kedua adalah pengungkapan yang tidak diotorisasi atas informasi sensitive, seperti informasi perbankan mengenai pemasok dan diskon harga khusus yang ditawarkan oleh pemasok yang dipilih. Berikut ancaman dan pengendalian dalam siklus pengeluaran:


MEMESAN BAHAN BAKU, PERLENGKAPAN, DAN JASA
Aktivitas bisnis utama yang pertama dalam silus pengeluaran adalah memesan bahan baku, perlengkapan, atau jasa. Berikut diagram arus data tingkat 1: memesan bahan baku, perlengkapan, dan jasa (dijelaskan dengan menyertakan ancaman):

PROSES
Economic order quantity (EQQ): ukuran pesanan optimal untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penyimpanan, dan kehabisan stok.
Reorder point (titik pemesanan ulang): menentukan tingkat yang mana saldo persediaan dari suatu barang harus berada sebelum pesanan untuk mengisi stok dimulai.
Material requirement planning (MRP): sebuah pendekatan untuk manajemen persediaan yang berupaya untuk mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan meningkatkan akurasi teknik perkiraan untuk menjadwalkan pembelian dengan lebih baik guna memenuhi kebutuhan produksi.
Sistem persediaan just-in-time (JIT): sebuah system yang meminimalkan atau mengeliminasi persediaan secara virtual dengan membeli dan memproduksi barang hanya sebagai respons terhadap penjualan actual, bukannya yang diperkirakan.
Permintaan pembelian (purchase requisition): sebuah dokumen atau formulir elektronik yang mengidentifikasi requisitioner, menentukan lokasi pengiriman dan tanggal yang diperlukan; mengidentifikasi nomor barang, deskripsi, kuantitas, dan harga dari setiap barang yang diminta; dan mungkin akan menyarankan seorang pemasok.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN

Catatan persediaan yang tidak akurat dapat menyebabkan kehabisan stok yang akan mengakibatkan pada hilangnya penjualan atau menyimpan persediaan berlebih yang dapat meningkatkan biaya (ancaman 5).

MEMILIH PEMASOK

Setelah kebtuhan untuk membeli telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih pemasok.

PROSES

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih pemasok:

  • Harga.
  • Kualitas bahan baku.
  • Keandalan dalam pengiriman.

Pesanan pembelian (purchase order): sebuah dokumen yang secara formal meminta seorang pemasok untuk menjual dan mengirimkan produk tertentu pada harga tertentu. Ini juga merupakan sebuah janji untuk membayar dan menjadi sebuah kontrak setelah pemasok menerimanya.
Berikut contoh pesanan pembelian (bagian-bagian yang ditebalkan telah dicetak sebelumnya):


Pesanan pembelian selimut (blanket purchase order): sebuah komitmen untuk membeli barang-barang tertentu pada harga yang telah ditentukan dari pemasok tertentu untuk jangka yang telah ditetapkan, seringnya satu tahun.
Vendor-managed inventory (VMI): praktik dimana para produsen dan distributor mengelola persediaan pelanggan eceran dengan menggunakan EDI. Pemasok mengakses system point-of-sales pelanggannya untuk mengawasi persediaan dan secara otomatis mengisi kembali produk ketika produk tersebut jatuh pada tingkat yang telah disepakati.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Penyuapan (kickbacks): hadiah yang diberikan oleh pemasok ke agen pembelian dengan tujuan memengaruhi pilihannya dari pemasok.

PENERIMAAN
Aktivitas bisnis besar kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan atas barang yang dipesan.
Berikut ini diagram arus data tingkat 1: Penerimaan (dijelaskan dengan menyertakan ancaman).

PROSES
Laporan penerimaan (receiving report): sebuah dokumen yang mencatat detail setiap pengiriman, termasuk tanggal diterima, pengirim, pemasok, kuatitas diterima.
Memo debit (debit memo): sebuah dokumen yang digunakan untuk mencatat pengurangan terhadap saldo yang harus dibayarkan ke pemasok.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Menerima pengiriman barang yang tidak dipesan (ancaman 12) menghasikan biaya-biaya terkait dengan pembongkaran, penyimpanan, dan kemudian pengembalian barang-barang tersebut.
Ancaman lain adalah membuat kesalahan dalam menghitung barang yang diterima. Menghitung dengan besar kuantitas yang diterima sangat penting untuk memelihara catatan persediaan perpetual yang akurat. Sejauh ini, diskusi telah memusatkan pada pembelian barang persediaan. Salah satu cara untuk mengendalikan pembelian jasa adalah menahan penyedia yang sesuai agar bertanggung jawab atas seluruh biaya yang dikeluarkan departemen tersebut. Sulit untuk mencegah penagihan yang curang bagi jasa. Oleh karena itu, pemisahan tugas yang tepat (pengendalian 15.4) dapat lebih membantu meminimalkan risiko pencurian persediaan.

MENYETUJUI FAKTUR PEMASOK
Aktivitas Utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur pemasok untuk pembayaran.

PROSES
Paket voucher (voucher package): seperangkat dokumen yang digunakan untuk mengotorisasi pembayaran kepada pemasok. Ini terdiri dari pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur pemasok.
Sistem nonvoucher (nonvoucher system): sebuah metode untuk memproses utang yang tiap-tiap fakturnya disetujui untuk diposting ke catatan pemasok individual dalam file utang kemudian disimpan dalam file faktur terbuka. Berkebalikan dengan system voucher.
Sistem voucher (voucher system): metode untuk memproses utang yang mana voucher pencairan disiapkan, bukannya memposting faktur secara langsung ke catatan pemasok dalam buku besar pembantu utang. Voucher pencairan mengidentifikasi pemasok, mencantumkan faktur yang beredar, dan mengindikasikan jumlah bersih yang dibayarkan setelah dikurangi diskon dan potongan yang berlaku. Berkebalikan dengan system nonvoucher.
Voucher pencairan (disbursement voucher): dokumen yang mengidentifikasi pemasok, mencantumkan faktur yang beredar, dan mengindikasikan jumlah bersih yang dibayarkan setelah dikurangi setiap diskon dan potongan yang berlaku.
Evaluated receipt settlement (ERS): sebuah pendekatan tanpa faktur terhadap utang yang menggantikan proses pencocokan tiga cara (faktur pemasok, laporan penerimaan, dan pesanan pembelian) dengan mencocokan dua cara atas pesanan pembelian dan laporan penerimaan.
Kartu pengadaan (procurement card): sebuah kartu kredit korporasi yang para pegawai dapat digunakan hanya pada pemasok tertentu untuk membeli jenis-jenis barang tertentu.
Berikut perbandingan pencocokan tiga cara tradisional untuk utang dengan pencocokan dua cara yang digunakan oleh system ERS:

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Tabel 13-2 mengindikasikan bahwa satu ancaman adalah kesalahan dalam faktur pemasok, seperti ketidaksesuaian antara barang yang dicantumkan dan harga actual yang dibebankan atau salah hitung dari total jumlah jatuh tempo.

PENGELUARAN KAS
Aktivitas final dalam siklus pengeluaran adalah membayar pemasok.

PROSES
Kasir, orang yang melapor ke bendahara, bertanggung jawab untuk membayar pemasok.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Kegagalan untuk memanfaatkan diskon pembelian bagi pembayaran yang tepat waktu (ancaman 18) dapat menjadi mahal. Ancaman lain adalah membayar untuk barang yang tidak diterima.
Dana imprest (imperest fund): sebuah rekening kas dengan dua karakteristik: 1) ini sudah diatur dengan jumlah tetap, seperti $100, dan 2) voucher diperlukan untuk setiap pencairan. Pada setiap waktu, penjumlahan kas plus voucher harus sama dengan saldo dana yang telah ditetapkan.