Bagaimana cara mendeteksi anak yang mengalami bullying di sekolah ?
- Terjadi perubahan perilaku. Anak yang tadinya ceria menjadi pendiam, cenderung menyendiri.
- Dirumahpun anak tidak mau diajak keluar orang tuanya karena takut bertemu dengan pembullynya.
- Anak menjadi tidak suka pergi kesekolah dan prestasi akademisnya biasanyamenurun. Kadang-kadang anak juga tidak mau ke sekolah dengan alasan pusing, sakit perut atau sakit lainnya, namun jika diperiksakan ke dokter tidak ditemukan adanya penyebab gangguan yang dikeluhkan.
- Dan, biasanya sakit yang dirasakan anak hanya ketika akan berangkat sekolah.
Dampak Negatif Bullying
- Sulit tidur
- Sulit berkonsentrasi pada pelajaran
- Keinginan bunuh diri
- Menjadi korban seumur hidup(Silent victims) karena mereka tidak berani menceritakan penderitaanya karena merasa malu dan mereka sendiri yang bersalah.
- Korban juga bisa berbalik menjadi pelaku sebagai bentuk balas dendam.
Penanganan
Bullying justru meningkat di usia remaja dan dengan meningkatnya usia, bentuk bullyingnya cenderung lebih banyak verbal atau relational dan psikologis.
- Penanganan bullying lebih efektif pada tingkat SD.
- Penanganan bullying akan lebih efektif jika juga didukung oleh komunitas disekolah.
- Anak perlu mendapatkan penanganan secara psikologis agar merasa aman dan nyaman secara psikis, sosial dan mental.
