Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

Definisi Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Di abad ke – 21 ini, penerapan sistem informasi tidak hanya diimplementasikan pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, namun kebutuhan proses bisnis lain juga sangat membutuhkan kontrol dari SI. Sehingga, sistem informasi terbentuk sebagai tipe khusus dari proses kerja.

Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah berbagai informasi yang dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber daya atau resources yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu penanganan proses. Selain itu, data yang dikelola juga dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, serta mampu mempersingkat birokrasi yang ada.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari pengembangan sistem informasi adalah untuk menghasilkan sebuah produk yang berisi kumpulan informasi. Sebuah sistem tentunya melibatkan berbagai jenis dan tipe data yang mampu diolah agar dapat ditampilkan dengan mudah kepada pengguna (user).

Untuk menghasilkan data yang valid dan sesuai, maka anda perlu memperhatikan ketiga faktor ini. Pertama, data tersebut harus relevan atau tepat sasaran (relevance). Kedua, tepat waktu dan efisien (timeliness). Dan yang ketiga adalah tepat sasaran atau akurat (accurate). 

Ketika semua faktor tersebut telah terpenuhi dengan baik, maka tujuan dari implementasi SI bagi bisnis dan usaha anda akan menghasilkan output yang maksimal dan optimal.

Fungsi Sistem Informasi

Setelah mengetahui apa itu sistem informasi beserta tujuannya, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai beberapa fungsi dari SI, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas dan pengalaman dalam mengelola sebuah sistem informasi secara kritis dan logis.
  • Mampu meningkatkan produktivitas kerja pada seluruh stakeholders.
  • Mampu menganalisa dan meminimalisir terjadinya kerugian dari sisi ekonomi.
  • Memberikan aksesibilitas yang baik kepada pengguna.
  • Dapat mencapai tujuan perusahaan secara cepat berdasarkan dukungan data yang dapat dipertanggung jawabkan.

Komponen pada Sistem Informasi

Dalam proses pembangunan sistem informasi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan agar anda tidak salah dalam mengambil keputusan untuk bisnis dan strategi pemasaran anda. Information System sendiri terdiri atas komputer, manusia, fakta, instruksi, dan kumpulan prosedur yang dapat dikategorikan sebagai berikut.

1. Sistem Informasi Manajemen

Management Information System adalah sebuah sistem perencanaan yang melibatkan bagian internal perusahaan yang meliputi pemanfaatan teknologi, prosedur, dan interaksi manusia untuk memecahkan permasalahan bisnis seperti layanan, biaya produksi, atau penentuan strategi bisnis yang tepat.

Metode ini mampu memecahkan berbagai masalah dengan memberikan solusi yang pasti berkaitan dengan proses bisnis hingga analisa akhir dari standar operasional dan sistem manajemen. 

2. Sistem Pendukung Keputusan

Decision Support System adalah salah satu bagian dalam sistem informasi berbasis komputer yang berfungsi untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat bagi perusahaan, organisasi, atau instansi terkait.

Tahapan dalam mengaplikasikan sistem pendukung keputusan adalah dengan mendefinisikan masalah terlebih dahulu. Selanjutnya, mengumpulkan berbagai data pendukung, dan mengolahnya menjadi informasi yang penting. Dan fase akhirnya, mampu menyajikan solusi yang tepat serta dapat disajikan dalam bentuk data yang terukur.

3. Sistem Informasi Eksekutif

Executive Information System (EIS) merupakan salah satu jenis dari sistem informasi manajemen untuk memudahkan dalam mengambil kebijakan yang dibutuhkan oleh eksekutif senior dengan menampilkan akses informasi yang tepat dan relevan. 

EIS sendiri menekankan pada tampilan antarmuka atau interface yang mudah untuk digunakan oleh user. Selain itu, hasil laporan yang disajikan juga mempunyai informasi yang menarik dan teruji. 

4. Sistem Pemrosesan Transaksi

Komponen yang terakhir adalah Transaction Processing System, yaitu bagian dari sistem informasi yang memiliki tugas untuk menjalankan dan mencatat setiap kebutuhan transaksi secara berkelanjutan (kontinu) yang diperlukan dalam bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk menjawab berbagai pertanyaan rutin dan memonitoring setiap transaksi yang dilakukan oleh organisasi terkait.

Contoh Penerapan SI

Topik yang terakhir, kami akan memberikan beberapa contoh sistem informasi yang saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang bisnis yang ada, mulai dari industri manufaktur, marketing, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.

1. E-Commerce

E-Commerce termasuk ke dalam sistem informasi yang penerapannya dalam bidang ekonomi dan bisnis. Dimana, setiap kebutuhan transaksi jual beli barang atau jasa dapat dilakukan secara online melalui aplikasi berbasis web maupun mobile. Contoh dari platform bisnis yang menggunakan e-commerce adalah Tokopedia, Amazon, Bukalapak, Shopee, dan lain sebagainya.

2. E-Learning

Contoh kedua dalam bidang pendidikan, adalah e-learning yang merupakan SI untuk mengelola berbagai aktivitas seperti pembelajaran, pengolahan data pendidik dan peserta didik, serta informasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Penerapan dari e-learning sendiri banyak digunakan untuk instansi pendidikan formal, baik negeri maupun swasta untuk mempermudah proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.

3. Fleet Management System

Fleet Management System (FMS) merupakan SI yang membantu proses monitoring armada logistik dan pengiriman barang supaya proses tracking menjadi lebih sistematis dan terpusat. Biasanya FMS menggunakan fitur deteksi berdasarkan lokasi dengan menggunakan bantuan GPS (Global Positioning System). 

4. Knowledge Work System

Berikutnya adalah Knowledge Work System (KWS), yaitu sistem informasi yang memuat berbagai data terkait ilmu pengetahuan. Kemudian, informasi tersebut diolah sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh pengguna untuk memecahkan sebuah masalah dengan tepat.

5. Office Automation System

Office Automation System (OAS) merupakan sekumpulan sistem yang menggabungkan beberapa peralatan IT pada perangkat server untuk kebutuhan jaringan komputer. Tujuan utama pada penggunaan OAS sendiri adalah untuk memudahkan proses komunikasi agar berjalan lebih efektif dan efisien.

6. Transaction Processing System

Contoh yang terakhir adalah TPS (Transaction Processing System) yang merupakan SI yang digunakan oleh organisasi maupun perusahaan untuk kegiatan operasional bisnis tertentu secara rutin (kontinu). Proses implementasi dari TPS adalah kegiatan transaksi keuangan, registrasi ulang, dan aktivitas administrasi yang lainnya.

Referensi
https://growthrich.my.id/definisi-sistem-informasi-perlunya-pengembangan-sistem-informasi-prinsip-pengembangan-sistem-informasi-dan-tahapan-pengembangan-sistem-informasi-sdlc/