Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

Eksistensialisme

A. Arti Eksistensialisme:

Eksistensialisme adalah aliran pemikiran filosofis yang menekankan eksistensi individu manusia, kebebasan, pilihan, dan tanggung jawab pribadi. Eksistensialisme berfokus pada pemeriksaan eksistensi manusia dan pengalaman subjektif, serta pertanyaan-pertanyaan tentang arti hidup, kebebasan, dan hubungan manusia dengan dunia.

B. Pandangan para Filsuf Eksistensialis:

  1. Soren Kierkegaard: Kierkegaard mengemukakan bahwa eksistensi individu adalah aspek yang paling penting dalam kehidupan. Ia menekankan keberadaan individu dalam menghadapi keputusan hidup, kecemasan, dan pertanyaan religius.
  2. Friedrich Nietzsche: Nietzsche menekankan bahwa individu harus menciptakan nilai-nilai sendiri dan hidup sesuai dengan kehendak kuat. Ia menentang moralitas tradisional dan menggagas konsep “superman” yang melebihi keterbatasan manusia biasa.
  3. Martin Heidegger: Heidegger mengeksplorasi arti keberadaan manusia dan pemahaman tentang waktu, ruang, dan makna dalam konteks Dasein (keberadaan). Ia menekankan pentingnya kesadaran akan kematian dalam memberi makna pada kehidupan.
  4. Jean-Paul Sartre: Sartre mengembangkan konsep “eksistensialisme ateis” yang menekankan kebebasan individu dan tanggung jawab pribadi. Ia memandang manusia sebagai “berada di sini dan sekarang” yang harus mengambil tindakan dan menentukan makna hidup sendiri.
  5. Karl Jaspers: Jaspers mengemukakan konsep “kebebasan eksistensial” yang menekankan pilihan individu dan pengalaman batas dalam menentukan keberadaan manusia.
  6. Martin Buber: Buber menekankan pentingnya hubungan interpersonal dalam kehidupan manusia. Ia mengembangkan konsep “aku-engkau” yang menyoroti pentingnya dialog dan hubungan yang autentik dengan orang lain.
  7. Albert Camus: Camus mengeksplorasi tema absurditas dan revolusi dalam kehidupan manusia. Ia menekankan pentingnya menerima kehidupan yang absurd tanpa mengabaikan nilai-nilai moral.

C. Perkembangan Psikologi:

Dalam bidang psikologi, eksistensialisme memberikan kontribusi penting. Eksistensialisme menekankan pengalaman subjektif individu, pilihan bebas, tanggung jawab pribadi, dan pencarian makna hidup. Eksistensialisme telah mempengaruhi psikoterapi eksistensial, yang berfokus pada pemahaman dan pemecahan masalah eksistensial individu, termasuk kecemasan, ketidakpastian, dan eksistensi diri. Psikologi eksistensial juga menggali konsep kebebasan dan tanggung jawab, serta mencari makna dan tujuan hidup yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis individu.