Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

Konsep Jaringan Komputer

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

Network atau Jaringan adalah sebuah sistem pengoperasian yang menghubungkan computer dengan computer lain atau benda lain yang bisa melakukan koneksi dengan computer. Ada beberapa tipe jaringan computer ada yang berbentuk fisikal ada yang berbentuk nirkabel. Jaringan fisikal artinya jaringan yang masih menggunakan benda fisik seperti kabel untuk melakukan koneksi. Contoh jaringan fisikal adalah Local Area Network atau yang biasa disebut LAN. LAN bersifat local yang berarti hanya disatu tempat atau ruangan. LAN biasa ditemukan dan digunakan di dalam Gedung. Berikutnya ada Wide Area Network atau WAN, WAN biasa bisa diidentifikasi denga adanya penggunaan router dan switch WAN bisa meng-cover lebih besar daerah namun biasanya kecepatannya lebih lambat karena jarak yang dibutuhkan untuk mengirim data sangat jauh.

Bila berbicara tentang jaringan tidak jauh dari Internet di jaringan sendiri ada yang disebut dengan Internetworking models. Internetworking models menjelaskan bagaimana data dan informasi jaringan berkomunikasi dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Ada banyak tipe tipe internetworking models namun yang paling terkenal adalah OSI layer.

OSI (Open Systems Interconnection) adalah referensi model untuk bagaimana aplikasi berkomunikasi di jaringan. Referensi model adalah konsepsual framework untuk memahami relasi. Tujuandibuatnya OSI reference Model untuk membantu vendor dan developer sehingga  produk komunikasi digital dan program software yang mereka buat dapat saling bekerja sama, dan untuk mengfasilitasi framework yang dapat mengdeskripsikan fungsi di jaringan atau sistem telekomunikasi. Ada terdapat 7 layer dari OSI model tersebut yaitu

  1. Application (Layer 7)
    Memungkinkan user untuk berinteraksi dengan jaringan kapanpun user memilih untuk membaca pesan
  2. Presentation (Layer 6)
    Menerjemahkan data dari application layer berdasarkan semantiknya
  3. Session (Layer 5)
    Mempersiapkan, mengkoordinasi dan terminates conversation diantara application layer
  4. Transport (Layer 4)
    Bertanggung jawab untuk mengtransfer data melalui jaringan dan melakukan error checking
  5. Network (Layer 3)
    Untuk memindahkan data melalui jaringan lain
  6. Data link (Layer 2)
    Menghandle perpindahan data dari physical di sebuah jaringan
  7. Physical (Layer 1)
    Mengtransport data menggunakan listrik, mekanikal, atau procedural interfaces

Enkapsulasi adalah sebuah peroses pemaketan / penyatu data bersama metode – metodenya, dimana hal ini bermanfaat untuk menyembunyikan rincian – rincian implementasi dari pemakai. Maksud dari enkampsulasi ini adalah untuk menjaga suatu proses program agar tidak dapat diakses secara sembarangan atau di intervensi oleh program lain. Konsep enkapsulasi sangat penting dilakukan untuk menjaga kebutuhan program agar dapat diakses sewaktu-waktu, sekaligus menjaga program tersebut.

Ethernet (bahasa Inggris: Ethernet) adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN). Ethernet mulai merambah pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985 sebagai IEEE 802.3.

Standar Ethernet terdiri dari beberapa kabel dan sinyal yang beragam dari lapisan wujud OSI yang digunakan dengan Ethernet. Ethernet 10BASE5 menggunakan kabel sepaksi (coaxial cable) sebagai shared medium.

Kabel sepaksi (coaxial cable) nanti akan digantikan dengan twisted pair cable dan fiber optik untuk penyambungannya dengan pusatan (hub) atau pengalih (switch). Sehingga kecepatan data secara berkala kian meningkat pula dari 10 Megabit per detik hingga mencapai 100 Gigabit per detik.

Sistem perhubungan melalui Ethernet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut sebagai frame. Setiap frame berisi alamat sumber dan tujuan, serta error-checking data sehingga data yang rusak dapat dilacak dan terkirim kembali.  Sesuai dengan acuan OSI, Ethernet menyediakan layanan sampai dengan data link layer.

Jenis-jenis ethernet berdasarkan kecepatan:

Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:

  1. 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
  2. 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
  3. 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
  4. 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan

Cara kerja ethernet

Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tetapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus.(Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tetapi tidak dapat secara bersama-sama).

Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum “berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.

Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi tabrakan (collision), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain. Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame.

Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi ethernet frame, yakni sebagai berikut:

  1. Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
  2. Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
  3. Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
  4. Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)

METODE PEMROSESAN DATA

PENGOLAHAN DATA

Pengertian dari pengolahan data atau data processing merupakan manipulasi data ke bentuk yang lebih informative atau berupa informasi. Informasi merupakan hasil dari kegiatan pengolahan suatu data dalam bentuk tertentu yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau suatu peristiwa.

Terdapat empat penggolongan alat pengolahan data yang bisa anda ketahui diantaranya peralatan manual atau alat sederhana untuk mengolah data dengan factor terpenting adalah dalam penggunaan alat dengan tenaga tangan manusia. Selanjutnya adalah peralatan mekanik yaitu peralatan yang sudah lebih modern dan dalam bentuk mekanik dan digerakkan oleh tangan manual.

Peralatan berikutnya adalah dengan peralatan mekanik elektronik yang digerakkkan secara otomatis dengan motor elektronik. Dan alat yang terakhir adalah peralatan elektronik yang dikerjakan secara elektronik penuh tanpa bantuan tangan manusia.

Terdapat dua cara untuk mengolah data, pengolahan batch dan pengolahan online. Pengolaha batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus, dalam batch. Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang pada saat transaksi itu terjadi transaksi itu. Karena pengolahan online berorientasi transaksi, istilah pemrosesan transaksi sering digunakan.

Fungsi Pengolahan Data

Ada beberapa fungsi dasar dari pengolahan data, diantaranya :

  • Pengolahan data untuk mengambil program dan juga data berupa masukan atau input data.
  • Pengolahan data untuk menyimpan program data dan menyediakan suatu pemrosesan.
  • Pengolahan data untuk menjalankan proses aritmatika dan juga logika pada suatu data yang tersimpan.
  • Pengolahan data untuk menyimpan hasil sampai hasil akhir suatu pengolahan.
  • Pengolahan data juga bisa berfungsi untuk menampilkan dan juga mencetak data yang sudah tersimpan.

Dengan demikian maka pengolahan data dapat bermanfaat untuk meminimalkan kebutuhan dari tenaga manusia. Hal ini tentu dikarenakan pekerjaan yang sudah dapat dilakukan secara otomatis oleh peralatan dengan bantuan alat seperti computer.

Macam – Macam Pemrosesan Data

  • Pemrosesan data batch

suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan pemrosesan data bach adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

  • Pemrosesan data online 

sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan pemrosesan data online adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

  • Real time system 

disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.

Peranan alat input, output, dan software dalam memecahkan masalah :

  • Menjaga kesalahan input seminimal mungkin
  • Pencegahan kesalahan
  • Pendeteksi kesalahan
  • Pengreksi kesalahan

Semua alat input dan output dapat berkontribusi pada pemecahan masalah baik secara langsung dan tidak langsung.  Contoh: keyboard , display, printer dan plotter (berperan langsung),  source data automation device, microfilm (berperan tidak langsung).

Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat juga berperan langsung atau tidak langsung. Contoh: sistem operasi (berperan tidak langsung), aplikasi bisnis umum dan industri (berperan tidak langsung), sebagian perangkat lunak aplikasi peningkatan produktivitas organisasi perorangan (berperan tidak langsung), spreadsheet, analisis statistik dan perkiraan, manajemen proyek (berperan langsung).

Contoh Pengolahan Data

Pada prosedur pengolahan data terdiri dari sejumlah operasi pengolahan dasar dengan beberapa urutan berikut ini. Yang pertama adalah pencatatan atau recording yaitu proses memindahkan data pada beberapa formulir atau dokumen. Hal ini tidak hanya pada tahap organisasi namun juga pada semua tahap pengolahan diperlukan recording.

Contoh dari proses pengolahan data ini misalnya seorang dosen yang memasukkan nilai para mahasiswa pada buku catatannya. Pada akhir semester nilai tersebut akan dikumpulkan dan dihitung menjadi satu. Selanjutnya nilai akan dimasukkan ke dalam lembaran formulir dari BAAK untuk mencatat hasil akhirnya pada file induk masing-masing mahasiswa nantinya. Dan hasil akhir dalam bentuk trasnkrip dan dikirim kepada mahasiswa yang bersangkutan.

Urutan dalam prosedur dari pengolahan data berikutnya adalah duplikasi atau duplicating merupakan operasi menggandakan data formulir atau dokumen-dokumen. Duplikasi dilakukan atau bisa saja dikerjakan pada saat data dicatat secara manual atau juga bisa dikerjakan setelahnya dengan mesin.

Urutan selanjutnya pada prosedur pengolahan data adalah pemeriksaan (verifiying) agar tidak terjadi kesalahan. Klasifikasi dengan membagi kedalam beberapa kategori. Sorting untuk mengurutkan data baik sesuai nama, abjad, dll. Urutan berikutnya adalah merging, kalkulasi dan memeriksa table, mencari dan mendapatkan data kembali.

Methode yang di Gunakan Dalam Pemrosesan Data

  • Manual Data Processing

Di dalam metode ini, data diolah tanpa menggunakan mesin atau alat apapun untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Semua perhitungan dan operasi logis dilakukan secara manual pada data. Dalam pengiriman data juga demikian,  data ditransfer secara manual dari satu tempat ke tempat yang lain. Metode pemrosesan data ini sangat lambat dan dapat menyebabkan kesalahan pada output. Metode ini biasanya digunakan di perusahaan bisnis kecil serta institusi & kantor pemerintah. Di lembaha pendidikan misalnya, lembar tanda teruma biaya dan perhitungan keuangan lainnya dilakukan dengan tanda tangan. Metode ini dihindari sejauh mungkin karena probabilitas error yang sangat tinggi karena membentuk tahap yang primitif saat teknologi tersedua atau tidak terjangkau. Seiring dengan kemajuan teknologi, ketergantungan terhadap metode ini menurun drastis.

  • Mechanical Data Processing

Mechanical data processing adalah metode pengolahan data dengan menggunakan perangkat yang unik seperti mesin tik, printer mekanik atau perangkat mekanis lainnya. Metode pemrosesan data ini lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan pemrosesan data secara manual, tetapi metode ini sudah ketinggalan jaman. Kemajuan teknologi yang pesat saat ini membuat metode ini mulai memudar. Metode ini biasanya digunakan pada papan pemeriksaan dan alat cetak.

  • Electronic Data Processing

Pemrosesan data elektronik atau EDP merupakan teknik terkini untuk mengolah data. Data diolah melalui komputer. Data dan set instruksi diberikan ke komputer sebagai masukan dan komputer secara otomatis akan memproses data sesuai dengan serangkaian instruksi yang diberikan. Komputer dikenal sebagai mesin pengolah data elektronik. Metode ini sangat cepat dan akurat. Contoh dalam lingkungan pendidikan hasil nilai-nilai siswa terkomputerisasi dan dipersiapkan melalui komputer. Di dalam bank, rekening nasabah di proses melalui komputer juga.

TIPE ARSITEKTUR JARINGAN

Pengertian Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan merupakan rancangan arus komunikasi yang diterapkan pada media elektronik. Arsitektur jaringan juga merupakan lapisan atau himpunan layer yang memiliki tujuan untuk memberikan layanan pada layar diatasnya.

Jenis Arsitektur Jaringan

Pada umumnya arsitektur jaringan terbagi menjadi tiga bagian yaitu WAN, MAN, dan LAN. Untuk mengatahui detail dari ketiga arsitektur jaringan tersebut, maka Kanca IT dapat menyimak informasinya berikut ini.

WAN (Wide Area Network)

WAN merupakan jaringan yang lebih luas dibandingkan dengan MAN dan LAN. Biasanya WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer antar negara hingga benua. Agar jaringan dapat terhubung, maka diperlukan kabel fiber optik. Kabel tersebut biasanya ditanam di tanah ataupun dibawah laut.

MAN (Metropolitan Area Network)

MAN menjadi jaringan yang memiliki jangkauan lebih sempit jika dibandingkan dengan WAN namun lebih luas jika dibandingkan dengan LAN. Teknologi yang digunakan pada MAN sudah lebih bagus jika dibandingkan dengan LAN. Cakupan yang lebih luas mendukung untuk menghubungkan jaringan komputer antar kota.

Agar jaringan MAN dapat diterapkan, maka diperlukan operator telekomunikasi. Operator akan berperan menjadi penghubung antara jaringan komputer satu dengan jaringan komputer lainnya.

LAN (Local Area Network)

Local Area Network (LAN) merupakan jenis dari arsitektur jaringan dimana jaringannya mencakup area lokal saja. Biasanya jaringan tersebut dimanfaatkan oleh orang yang berada di area LAN. Penggunaan LAN biasanya untuk menghubungkan perangkat ke internet yang memanfaatkan perangkat jaringan sederhana. Terdapat beberapa contoh dari perangkat sederhana yang digunakan diantranya Router, Hub, UTP dan Switch.

Arsitektur Topologi Jaringan

Topologi jaringan masih terkait dengan istilah arsitektur jaringan. Secara umum terdapat tiga jenis pembagian topologi jaringan yaitu.

Topologi Star

Topologi ini disebut sebagai topologi star karena memiliki bentuk seperti bintang. Dalam topologi ini terdapat inti yang disambungkan dengan node atau inti lainnya. Topologi ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya akan memudahkan dalam penambahan komputer dalam jaringan. Kekurangan dari topologi ini adalah saat lalu lintas padat, maka kecepatan transfer datapun akan menjadi lebih lambat.

Topologi Ring

Topologi Ring menjadi topologi yang memiliki performa tinggi. Setiap node pada topologi ini akan memiliki peran sebagai repeater agar sinyal lebih kuat. Setiap perangkat yang ada pada Topologi Ring akan bekerjasama untuk menerima serta meneruskan sinyal. Proses yang terjadi akan dibantu oleh Token.

Topologi Bus

Topologi Bus merupakan topologi yang pertama kali dicetuskan untuk menghubungkan komputer. Setiap komputer dapat terhubung dengan kabel panjang dengan beberapa terminal. Diujung kabel terdapat terminator. Saat ini, topologi bus jariang digunakan karena memiliki potensi tabrakan data dan kecepatan transfer yang terbilang lambat.

TIPE JARINGAN BERDASARKAN JARINGAN GEOGRAFIS

Beberapa hal termasuk tipe jaringan berdasarkan jaringan berdasarkan geografis.

  • CAN (Campus Area Network), merupakan jaringan yang menghubungkan gedung atau bangunan pada komplek tertentu.
  • Intrantet, merupakan jaringan yang dapat diakses oleh pengguna sah atau diizinkan disuatu tempat tertentu.
  • MAN (Metropolitan Area Network), merpuakan jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat pada sbuah kota.
  • SAN (Storage Area Network), merupakan jaringan yang digunakan untuk menghubngkan perangkat yang saling berkaitan seperti sistem tape dan RAID penyimpan file server.
  • VLAN (Virtual Local Area Network), merupakan jaringan yang memungkinkan komputer terhubung pada jaringan yang sama walalupun secara fisik terpisah.
  • Client-Server, merupakan jaringan yang memberikan layanan dengan sistem memberi dan menerima.
  • Peer-to-peer, merupakan jaringan yang memungkinkan semua komputer berlaku sama (tidak menggunakan sistem client dan server)

Macam – macam Perangkat jaringan komputer

Berikut ini merupakan beberapa macam perangkat yang sering anda jumpai dan anda gunakan.

1. Server

Server berfungsi sebagai tempat atau media untuk menyimpan informasi, serta mengelola jaringan komputer. Server memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari client. Karena tujuan dari dibuatnya server memang untuk melayani komputer client.

2. NIC (Network Interface Card)

NIC dapat disebut juga dengan LAN Card Expansion Board yang digunakan supaya komputer dapat terhubung dengan jaringan. Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yaitu ethernet (10 Mbit/detik), fast ethernet (100 Mbit/detik), gigabit ethernet (1000 Mbit/detik), dan tengig (10000 Mbit/detik).

3. Kabel jaringan

Kabel merupakan media untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat yang lain. Terdapat beberapa jenis kabel untuk pembuatan saluran jaringan. Diantaranya adalah kabel coaxial, fiber optic, dan twisted pair.

4. Hub dan Switch

Switch merupakan perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa komputer. Secara fisik, bentuk dari switch sama dengan hub, namun jika dilihat dari sisi logika switch sama dengan bridge.

Switch memiliki dua tipe, yaitu unmanaged switch yang merupakan tipe termurah. Dan managed switch yang merupakan tipe termahal. 

5. Router

Router adalah perangkat jarkom yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan LAN ke dalam suatu jaringan WAN, serta mengelola lalu lintas dari data di dalamnya. Router dapat menentukan jalur terbaik, karena memiliki tabel routing untuk melakukan pencatatan terhadap semua alamat dalam jaringan.

6. Bridge

Bridge adalah sebuah piranti yang digunakan untuk meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasarkan informasi pada sebuah data link. Bridge juga memiliki fungsi untuk membagi jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan kecil.

7. Modem

Modem merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat komputer, dengan penyedia layanan internet atau disebut juga dengan Internet Service Provider (ISP).

8. Repeater

Repeater adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk memperkuat dan meregenerasi jaringan dan sinyal yang masuk. Repeater berusaha untuk mempertahankan integritas dari sinyal jaringan. Kelemahan dari repeater sendiri adalah tidak dapat melakukan filter traffic dalam jaringan.

9. Wireless card

Wireless card merupakan perangkat yang wajib digunakan apabila anda ingin terhubung dalam jaringan nirkabel. Rata – rata komputer jenis terbaru sudah menggunakan perangkat yang mendukung wireless card. Namun, anda juga bisa menambahkannya sendiri pada komputer anda. 

LAYANAN JARINGAN KOMPUTER

Fungsi Layanan Jaringan Komputer

Layanan jaringan atau network service adalah bentuk layanan yang disediakan oleh jaringan komputer yang berfungsi untuk memberikan kemudahan dalam menggunakan sumber daya bersama baik software maupun hardware.

Untuk mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer akan meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang memberikan layanan disebut pelayan dalam hal ini adalah mesin atau komputer server, sedangkan yang meminta layanan disebut klien (client).  Arsitektur ini disebut dengan arsitektur client-server yang  digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Secara detail berikut adalah fungsi dari layanan jaringan:

  • Membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan selalu update.
  • Sistem penyimpanan data terpusat ataupun terdistribusi yang dikelola dengan baik sehingga memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
  • Pembagian sumber daya bersana seperti berbagi pemakaian printer, CPU, memori, dan harddisk.
  • Komunikasi data seperti Surat elektronik, instant messaging, dan chatting.
  • Memudahkan akses informasi seperti Web browsing.

Pengenalan DHCP, DNS, FTP, NTP, Mail, Web Mail, Proxy

Ada banyak sekali teknolgi yang dapat mendukung dan memudahkan dalam pengolaan jaringan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

#1 – DHCP (Dynamic host configuration protocol)

DHCP adalah bentuk layanan jaringan yang disediakan oleh komputer server untuk memberikan ip address secara otomatis kepada setiap komputer client yang terhubung kedalam jaringan.

 DHCP merupakan teknologi yang benar-benar sangat membantu administrator jaringan karena dengan mengaktifkan DHCP di komputer server maka setiap komputer yang terhubung ke jaringan tidak perlu lagi mengatur ip address secara manual, karena ip address akan otomatis diberikan oleh server ke client yang terhubung ke jaringan, jadi, konfigurasi di komputer client cukup di seting otomatis saja.

Fungsi DHCP

  • Secara otomatis mendistribusikan IP (IP address)  ke setiap client/pengguna yang terhubung dengan jaringan komputer.
  • Dapat menghemat tenaga terutama untuk administrator jaringan, karena tidak direpotkan harus melakukan seting ip address untuk setiap komputer client yang terhubung ke jaringan, administrator cukup menghubungkan komputer, maka ip komputer tersebut akan menyesuaikan dengan ip komputer server tanpa harus diseting secara manual, karena akan diberikan oleh server secara otomatis.
  • Menyajikan ip address dinamic maupun statis, ip address dinamis adalah ip address yang akan selalu berubah-ubah setiap kali komputer client dinyalakan sedangkan ip address statis adalah ip address yang akan selalu tetap sama selamanya.

#2 – DNS (Domain Name Server)

Domain name server atau dns adalah server komputer yang berfungsi untuk menterjemahkan atau merubah alamat ip menjadi nama domain atau nama domain menjadi alamat ip yang dapat dimengerti oleh komputer, dns juga sekaligus sebagai  sistem komputer  yang menyimpan semua informasi data dari domain ataupun hostname dalam sebuah jaringan.

Sebagai contoh, ketika anda mengakses internet, maka yang anda ketikan adalah alamat domain situs yang ingin anda akses, misalkan facebook.com,  jika ditelusuri prosesnya alamat yang anda ketikan tersebut akan diterjemahkan oleh  DNS  ke dalam alamat IP misal menjadi 192.168.90.1, tujuannya adalah agar dapat dimengerti oleh mesin komputer.

DNS pada umumnya digunakan pada aplikasi yang terhubung dengan internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email. Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet. 

Dengan adanya DNS sebenarnya dapat membantu setiap pengguna, karena pengguna tidak direpotkan harus menghapal alamat iP dalam bentuk angka yang memang lebih sulit dibandingkan dengan kata-kata, pengguna cukup mengetikan nama domain saja, maka sisanya adalah tugas DNS untuk menterjemahkan ke dalam bentuk IP address yang dapat dipahami oleh komputer.

Cara Kerja DNS

Cara kerja DNS, untuk menghubungkan komputer setiap client yang terhubung ke internet ke server DNS maka Server DNS memerlukan program client yang bernama resolver, resolver biasanya sudah build in atau terpasang di aplikasi browser (seperti mozila, internet explorer, google chrome dll) atau aplikasi mail client seperti  ms outlok dll, yang digunakan oleh client ketika mengakses internet.

Untuk lebih memahami cara kerja dns server bisa di lihat pada gambar di bawah ini:

cara kerja dns server

Adapun deskripsi cara kerjanya adalah sebagai berikut:

  • DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai. jika belum maka DNS resolver akan melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  • Jika masih tidak ditemukan di cache pada langkah di atas, maka DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  • Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  • Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  • Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.

#3 – FTP (File transfer protokol)

FTP atau  File transfer protokol Adalah layanan jaringan biasanya dalam bentuk software aplikasi atau perangkat aplikasi khusus yang menggunakan protokol jaringan yang berfungsi untuk membantu memfasilitasi pengiriman file antar setiap komputer yang terhubung kejaringan. FTP juga bisa dikatakan sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah framework.

Ada dua bagian pokok pada FTP yaitu FTP Server dan FTP Client. kedua bagian tersebut selalu menjalin komunikasi, Client FTP biasanya berbentuk sebuah aplikasi atau software khusus yang bertugas mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah Server FTP, sementara Server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah Client FTP. 

FTP dikenal sebagai salah satu protokol komunikasi jaringan internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini, FTP banyak digunakan untuk mempermudah melakukan pengunduhan (download) dan juga pengngunggahan (upload) berkas-berkas komputer ke server internet.

Fungsi FTP

Fungsi Layanan Jaringan Komputer

Layanan jaringan atau network service adalah bentuk layanan yang disediakan oleh jaringan komputer yang berfungsi untuk memberikan kemudahan dalam menggunakan sumber daya bersama baik software maupun hardware.

Untuk mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer akan meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang memberikan layanan disebut pelayan dalam hal ini adalah mesin atau komputer server, sedangkan yang meminta layanan disebut klien (client).  Arsitektur ini disebut dengan arsitektur client-server yang  digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Secara detail berikut adalah fungsi dari layanan jaringan:

  • Membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan selalu update.
  • Sistem penyimpanan data terpusat ataupun terdistribusi yang dikelola dengan baik sehingga memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
  • Pembagian sumber daya bersana seperti berbagi pemakaian printer, CPU, memori, dan harddisk.
  • Komunikasi data seperti Surat elektronik, instant messaging, dan chatting.
  • Memudahkan akses informasi seperti Web browsing.

SISTEM OPERASI JARINGAN

Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

  1. Menyediakan fungsi khusus untuk:
    • Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
    • Mengelola sumber daya jaringan
    • Menyediakan layanan
    • Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
  2. Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan: Windows NT Server family (Windows Server 2000 dan 2003), Novel NetWare, dan Unix/Linux
  3. Windows 98, Windows 2000 professional Windows XP profossional, dan Windows NT Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

Jenis-jenis Sistem Operasi Jaringan

UNIX

  1. Multiuser dan multitasking operating system
  2. Dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an
  3. Tidak user friendly
  4. Dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang disimpan di komputer yang menggunakan sistem operasi LINUX
  5. Trademark dari UNIX sekarang dipegang oleh the Open Group.
  6. Novell Netware
    • Dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system
    • Dibuat oleh Novell, Inc.
    • Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an
    • Konsep: pembagian disk space dan printer
    • Pengembangan
    • File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan di server
    • Caching: meng-caching file yang sedang aktif
    • Netware Core Protocol (NTP) lebih efektif: tidak perlu ada acknewledgement untuk setiap permintaan atau data yang dikirim
    • Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX, dll.
  7. OS/2
    • 32-bit operating system yang dibuat IBM dan Microsoft, tetapi sekarang dikelola hanya oleh IBM
    • Mirip seperti windows tetapi mempuyai feature yang dimiliki oleh Linux dan Xenix
    • Pengguna akan dihentikan diakhir tahun 2006
    • IBM menggunakan Linux dan keluarga Windows
  8. Windows NT
    • Dibuat oleh Microsoft sbagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka
    • Versi dan keluarga Windows NT:
    • Windows NT 3.51
    • Windows 2000 (NT 5.0)
    • Windows 2000 Professional (workstation version)
    • Windows 2000 Server
    • Windows 2000 Advanced Server
    • Windows 2000 Datacenter Server
    • Windows Server 2003
    • Windows XP