Laporan Keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, pada umumnya, laporan keuangan terdiri atas Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca. Laporan Laba/Rugi merupakan laporan yang menggambarkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu. Laporan Perubahan Modal merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan modal perusahaan. dan Neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukkan/ menggambarkan jumlah aktiva, utang, dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
Namun, dalam praktiknya selain ketiga laporan tersebut sering disusun juga laporan lain yang sifatnya membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut. Misalnya, Laporan Perubahan Modal Kerja, Laporan Perubahan Laba Kotor, Laporan Biaya Produksi, dan Laporan Arus Kas.
Laporan Laba/Rugi
Yang pertama, saya akan membahas tentang Laporan Laba/Rugi. Laporan Laba/Rugi merupakan laporan yang bertujuan untuk menyajikan pendapatan beban-beban dan laba/rugi perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dari laporan laba/rugi dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan. Laporan Laba/Rugi dapat disajikan dalam bentuk Single Step atau Multiple Step. Pada kesempatan kali ini saya akan menyajikan laporan laba/rugi dari contoh yang kita pakai sebelumnya dalam bentuk Single Step. Berikut hasilnya.
Untuk pembuatan laporan laba/rugi, akun-akun yang diperlukan hanyalah akun Pendapatan dan Beban pada buku besar. Hasilnya bisa dilihat bahwa Laba Kotor Eva Salon ialah sebesar Rp. 5.450.000 dan Pengeluaran yang dilakukan ialah sebesar Rp. 3.770.000. Sehingga secara keseluruhan, pada periode tersebut Eva Salon mendapatkan Pemasukan sebesar Rp. 1.630.000
Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal diperlukan untuk mengetahui maju mundurnya keadaan suatu perusahaan. Jika modal perusahaan bertambah berarti terdapat kemajuan, begitu juga sebaliknya. Jika modal awal lebih besar daripada modal akhir maka hal ini menunjukkan perusahaan mengalami kemunduran. Jadi, laporan perubahan modal ini menceritakan perubahan yang terjadi pada modal (ekuitas) pemilik perusahaan. Mengapa? Modal dapat mengalami perubahan bertambah atau berkurang, perubahan ini disebabkan oleh hasil operasi perusahaan dalam suatu periode tertentu.
berikut contoh laporan perubahan modal dari kasus kita sebelumnya.
Pembuatan Laporan Perubahan Modal memerlukan data mengenai besar nominal Modal Awal, besar Laba Bersih, Prive, dan Penambahan Modal. Prive adalah pengambilan uang yang dilakukan oleh pemilik.
Neraca / Balance Sheet
Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca dapat disajikan dalam bentuk scontro maupun staffel. Pada kesempatan ini saya akan menyajikan neraca Eva Salon dalam bentuk Scontro.
Pada bentuk Scontro, dipisahkan antara Aktiva (Modal) dan Pasiva (Kewajiban dan Modal) nya. Modal pemilik diambil dari laporan perubahan modal. Sedangkan laporan perubahan modal dibuat berdasarkan laporan laba/rugi. Jadi, sebelum membuat neraca, Anda harus membuat laporan laba/rugi dan laporan perubahan moda terlebih dahulu.