Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

Lean Startup (Value Hypotheses, Minimum Viable Product, Growth Hypotheses, dan Eksperimen VS Survey Pasar)

MINIMUM VIABLE PRODUCT

Minimum viable product adalah produk dengan serangkaian fitur dasar yang dianggap cukup unik untuk menarik perhatian pengguna.

Minimum viable product sangat penting bagi keperluan pengembangan produk atau product development.

Dengan membuat minimum viable product, akan mendapat feedback positif dan negatif dari pengguna.

Feedback itu bisa dijadikan acuan untuk menyempurnakan produk dan menghasilkan produk akhir.

Beberapa startup yang telah sukses memanfaatkan minimum viable product adalah Uber, Dropbox, Airbnb, dan Foursquare.

 

TUJUAN MINIMUM VIABLE PRODUCT

1. Segera meluncurkan produk

2. Menguji produk pada pengguna sungguhan

3. Menghemat pengeluaran

4. Risiko kegagalan lebih kecil

 

KARAKTERISTIK UTAMA MINIMUM VIABLE PRODUCT

1.      Memiliki nilai yang cukup menarik pengguna

2.      Menunjukkan manfaat di masa depan

3.      Memberikan feedback untuk pengembangan produk

Nilai Hipotesis(VALUE  HYPHOTHESIS)

Hipotesis nilai mengusulkan asumsi tentang bagaimana suatu produk berharga bagi pelanggan potensial. Meskipun “calon pelanggan” Anda bisa menjadi asumsi juga.

 

Hipotesis nilai lebih banyak beredar di pasaran sekarang. Ini adalah hipotesis yang berisi nilai pasti yang akan Anda berikan kepada klien potensial. Dalam hal ini Anda harus berpikir bagaimana menawarkan sesuatu yang benar-benar berharga yang memecahkan masalah dan keinginan klien, dan juga, mereka dapat menggunakan dan membeli.

 

Ini terkait dengan kajian pasar tradisional yang harus Anda lakukan di awal pengembangan ide Anda. Tetapi dalam hal ini, Anda membuat anggapan berdasarkan studi dan jangkauan bisnis Anda.

 

Anggapan-anggapan ini dapat memberi Anda persentase konversi yang akan Anda miliki dalam waktu singkat dan menengah dan bagian terbaiknya adalah Anda dapat menyelidiki mereka membuat latihan dan eksperimen dengan orang-orang.

 

Contoh:

 

Pelanggan menggunakan produk saya karena mereka ingin berbagi momen spesial mereka dengan orang lain

Pelanggan menggunakan platform saya karena mereka ingin belajar bagaimana mengembangkan karir baru

Pelanggan menggunakan aplikasi saya karena mereka ingin tetap berhubungan dengan kerabat mereka

 

Hipotesis Pertumbuhan(GROWTH HYPOTHESIS)

 

Hipotesis pertumbuhan adalah anggapan yang terlihat seperti rencana tentang bagaimana bisnis kita akan tumbuh atau berkembang di masa depan yang panjang. Hipotesis ini membuat bisnis terukur dan berkelanjutan sepanjang waktu.

 

Jenis hipotesis ini memungkinkan pendeteksian apakah bisnis yang ingin kita mulai itu valid dan jika Anda akan memiliki cukup jumlah klien yang dikonversi untuk mendukung struktur biaya, bahkan jika itu dapat mencakup evolusi proses atau produksi Anda.

 

Dalam dunia perangkat lunak, biasanya, hipotesis ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana sistem, aplikasi, atau platform itu akan ditemukan oleh pengguna baru.

 

EKSPERIMEN VS SURVEY PASAR

PENELITIAN SURVEY DAN EKSPERIMEN

 

1.   PENELITIAN SURVEY

 

A.   Pengertian penelitian survey

 

Penelitian Survey adalah jenis penelitian yang mengumpulkan informasi tentang karakteristik, tindakan, pendapat dari sekelompok responden yang representative yang dianggap sebagai populasi. Penelitian Survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok, lazimnya dengan menguji hipotesis. Dalam paper Bapak Daulat Simanihuruk mengutarakan bahwa Survei merupakan salah satu tehnik yang ideal untuk melakukan pengamatan kea rah kesimpulan ilmiah tentang hubungan antar variabel.

 

Survey research is the best method available when collecting original data, when describing a population too large to observe directly and when measuring attitudes.

 

 

 

B.   Tujuan Survey

 

Adapun tujuan diadakannya survey adalah :

 

 – Menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi yang dipelajari dan memerlukan informasi dari subjek yang dipelajari.

 

   Mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekelompok objek atau populasi.

          Exploration, description, explanation.

 

 

 

C.   Jenis-jenis penelitian survey

 

Jenis-jenis penelitian survey antara lain:

 

Menurut wikipedia Indonesia terdapat 3 jenis penelitian survei dengan berbagai kelebihan dan kelemahannya masing-masing, antara lain:



·         Melalui surat (mail-questionare) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden melalui pengiriman kuesioner via pos. Kelebihan dari mail-questionare adalah hemat biaya, hemat waktu, responden bisa memilih waktu yang tepat baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasiaan (anonymity) yang lebih besar, keseragaman kata (tidak dibacakan lagi), tidak ada bias pewawancara, serta banyak responden yang dapat dicapai (dibandigkan dengan pengiriman pewawancara ke banyak tempat). Sedangakan, kekurangannya adalah tidak fleksibel, terdapat kecenderungan rendahnya tanggapan (response rate), hanya perilaku verbal yang tercatat, tidak ada kendali atas lingkungan (ribut, diganggu), tidak ada kendali atas urutan pertanyaan, bisa menyebabkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab, tidak bisa merekam jawaban secara spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab (non-response) dengan salah alamat, tidak ada kendali atas waktu pengembalian, tidak dapat menggunakan format yang kompleks, dan bisa mendapatkan sample yang bias.

·         Metode wawancara tatap muka (face-to-face interview) merupakan cara untuk menguji tanggapan responden dengan bertemu muka atau berhadapan langsung. Kelebihan dari penelitian face-to-face interview adalah fleksibilitas, tingkat respon (response rate) yang baik, memungkinkan pencatatan perilaku non verbal, kendali atas lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti urutan pertanyaan dan pencatatan jawaban seecara spontan, responden tidak bisa curang dan harus menjawab sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang dijawab, adanya kendali atas waktu menjawab pertanyaan, serta dapat digunakan untuk kuesioner yang kompleks sedangkan, kelemhannnya adalah biayanya yang mahal, waktu yang dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, bias pewawancara, tidak ada kesempatan bagi responden untuk mengecek fakta, mengganggu responden, kurang menjamin kerahasiaan, kurangnya keseragaman pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai banyak responde.

·         Wawancara telepon (telephone interview) merupakan cara menguji tanggapan respondenvia telepon. Kelebihan dari telephone interview adalah tingkat respon (Respon rate) lebih tinggi dari mail atau self administered. memungkinkan untuk menjangkau geografis yang luas/ jauh, waktu lebih singkat, dapat mengontrol tahapan pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutan probing, dan memungkinkan untuk format pertanyaan yang lebih kompleks. Sedangkan, kekurangannya adalah biaya tinggi, panjang wawancara terbatas, terbatas untuk responden yang memiliki telepon, mengurangi anonimitas, memungkinkan bias pewawancara, sulit untuk pertanyaan terbuka, membutuhkan bantuan visual, serta hanya dapat mencatat hal-hal tertentu dari latar belakang suara atau intonasi suara.

 

D.   Langkah-langkah dalam melakukan penelitian survey

 

Dalam paper Bapak Daulat Simanihuruk diutarakan beberapa langkah dalam penelitian survey, yaitu :

 

·         Langkah awal

 

Langkah awal memulai survey berangkat dari perhatian teoritis dan praktis. Pada langkah ini diletakkan hal-hal yang mendasari dilakukan survey. Alasan teoritis atau kepentingan keilmuan seringkali memotivasi untuk melakukan survey

 

·         Memilih Variabel dan pengembangan hipotesis

 

Sebagai hasil kombinasi alasan teorits dan praktis,  maka variabel-variabel yang dteliti, harus dipilih. Hal ini termasuk variabel terikat (variabel criteria), variat (variabel bebas) dan variabel control.  Pemilihan variabel dengan alasan teoritis dan praktis, dikombinasikan dengan produk-produk penelitian sebelumnya (penelitian eksploraris/perpustakaan/analisis data sekunder).  Hipotesis yang diajukan dalam penelitian juga dilakukan dengan cara yang sama, dan disusul dengan definisi koseptual dan definisi operasional dari variabel.  Dengan demikian, rumusan hipotesis akan menggambarkan hubungan antar variabel: searah, berlawanan, tau tak terpolakan.

 

·         Mengembangkan Indikator

 

Setelah variabel dipilih dan didefinisikan, maka perlu pengembangan indicator untuk menggambarkan secara teliti konsep-konsep/variabel yang diteliti. Dalam survey indicator akan menjadi jawaban subjek terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.

 

·         Studi Percontohan

 

Studi percontohan dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu pertanyaan sudah jelas bagi para subjek, apakah pewawancara sudah terlatih, apakah pertanyaan dan jawaban mempunyai arti yang sama bagi subjek seperti yang dimaksudkan peneliti dan apakah ada suatu variasi jawaban dalam variabel terikat. Setiap pertanyaan yang diajukan merupakan bagian dari keseluruhan pertanyaan yang disebut kuesioner.

 

·         Penentuan Populasi Penelitian

 

Langkah berikut ialah penentuan populasi penelitian. Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek yang menjadi kelompok sasaran survey. Penentuan kelompok inilah disebut populasi penelitian. Penentuan kelompok sering dikaitkan dengan teori yang digunakan atau kepentingan praktis.

 

·         Penarikan Sampel

 

Begitu kita telah menentukan populasi penelitian, yang mau dipelajjari, disusul pula untuk menentukan ukuran sampel yang disebut pemilihan sampel. Biasanya ukuran sampel lebih kecil daripada ukuran populasi penelitian. Sampel penelitian adalah sejumlah subjek yang dipilih dari populasi untuk mengambil bagian dalam survey. Subjek terpilih diharapkan akan mewakili keseluruhan karakteristik populasi.

 

·         Perizinan

 

Untuk membantu memudahkan hubungan dengan sampel penelitian, perlu memperoleh perizinan dari orang/institusi. Hal ini sering dipermasalahkan dalam mewujudkan tujuan survey.  Dukungan dari pihak ketiga yang mempunyai legalitas dibutuhkan, apakah dalam bentuk surat pengantar, kerjasama antar kelembagaan, atau sejenisnya. Dukungan seperti ini akan terbukti berguna pada tahap awal survey sampai pada pelaksanaan pengumpulan data.

 

·         Pembiayaan Survei

 

Survei merupakan rancangan penelitian yang membutuhkan biaya mahal. Apalagi survey ditujukan pada ukuran sampel besar, yang letak geografis tempat tinggal mereka sangat jauh. Biaya digunakan untuk honor pewawanca, gaji tim peneliti, transport, pengeposan, percetakan, pemrosesan data, penggunaan peralatan, telepon dan bahan-bahan lain.

 

·         Pengumpulan data

 

Prose mengajukan pertanyaan survey dan mencatat jawaban disebut pengumpulan data. Pengumpulan data merupakan tugas utama dalam penelitian survey.  Kegiatan pengumpulan data perlu dirinci dengan jelas kapan dimulai, berapa lama dan kapan berakhir. Semua item kegiatan pengumpulan data harus benar-benar dapat dirinci dan diperhitungkan dengan tepat.

 

·         Pengkodean Data

 

Proses mengubah jawaban ke dalam  kode, disebut pengkodean data (coding). Termasuk pengurangan data (data reduction). Proses pengkodean termasuk cara-cara menerjemahkan jawaban ke dalam angka atau symbol, menafsirkan jawaban-jaaban atas pertanyaan terbuka dalam katagori variabel, cara pendistribusian data ke dalam data kelompok atau statistic dan sejenisnya.

 

 

 

 

·         Analisis Data

 

Analisis data pada penelitian survey meliputi perhitungan statistic, paparan data secara grafis, pentabulasian, ringkasan statistic, pengujian hipotesis dan prosedur lainnya untuk menarik kesimpulan tentang apa yang sedang diteliti. Pada tahap ini juga dilakukan pengujian kesimpulan untuk menentukan tingkat kebenaran data, generalissasi temuan dari sampai kepada populasi sebagai sumber data.

 

·         Penyebarluasan Hasil

 

Penelitian terkesan kurang bermanfaat kalau hanya bagi kepentingan diri sendiri peneliti. Temuan penelitian sebaiknya disebarluaskan kepada pihak-pihak yang terkait, yang mungkin ada manfaatnya bagi mereka. Temuan itu dilaporkan dalam artikel, jurnal, forum diskusi, kertas kerja dan lain-lain.

 

 

 

E.   Hal-hal yang perlu dihindari dalam penelitian survey

 

Dalam membuat pertanyaan untuk penelitian survei, seorang peneliti perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

 

·         Hindari penggunaan jargon (contoh : sosialisasi, demokrasi), kata-kata slank (contoh : gaptek, cupu, geje) , dan penggunaan singkatan.

 

·         Hindari ambiguitas atau pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan dan pertanyaan yang kabur.

 

·         Hindari bahasa yang emosional dan bias prestise (gelar) à gunakan bahasa yang netral.

 

·         Hindari pertanyaan yang di dalam satu kalimat terdapat 2 pertanyaan sekaligus (double barraled).

 

·         Hindari pertanyaan yang mengarahkan jawaban responden (leading question).

 

·         Hindari pertanyaan yang di luar kemampuan responden untuk menjawabnya.

 

·         Hindari pertanyaan yang dimulai dengan premis yang salah.

 

·         Hindari pertanyaan mengenai masa depan.

 

·         Hindari pertanyaan yang menggunakan dua pernyataan negatif (double negative).

 

·         Hindari pertanyaan dengan kategori jawaban yang tumpang tindih.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.   PENELITIAN EKSPERIMEN

 

A.   Pengertian penelitian eksperimen

 

Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang pelaksanaannya melibatkan campurtangan dari peneliti.  Campurtangan (intervensi) dimaksud adalah memanipulasi variabel pada awal kegiatan penelitia,  dan mengamati bagaimana suatu perlakuan mempengaruhi subjek yang sedang dipelajari, misalnya orang, kelompok, benda fisik lainnya. Peneliti memanipulasi variabel bebas (independent variable) atau variabel ekplanatoris dan kemudian mengamati apakah variabel terikat (dependent variable) yang dihipotesiskan itu terpengaruh oleh intervensi peneliti.

 

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan.

 

B.   Jenis-jenis penelitian eksperimen

 

Secara umum di dalam pembicaraan penelitian dikenal adanya dua penelitian eksperimen yaitu: eksperimen betul (true experiment) dan eksperimen tidak betul-betul tetapi hanya mirip eksperimen. Itulah sebabnya maka penelitian yang kedua ini dikenal sebagai “penelitian pura-pura” atau quasi experiment. Sebagai ciri-ciri untuk penelitian eksperimen yang dikatakan sebagai eksperimen betul adalah hal-hal yang disebutkan apabila persyaratan­-persyaratan seperti yang dikehendaki dapat terwujud.

 

C.   Syarat-syarat penelitian eksperimen



1.      Kondisi-kondisi yang ada di sekitar atau yang diperkirakan mempengaruhi subjek yang digunakan untuk eksperimen “seyogianya disingkirkan”, sehingga apabila perlakuan selesai dan ternyata ada perbedaan antara hasil pada kelompok eksperimen dengan kelompok pembanding maka perbedaan hasil ini merupakan akibat dari adanya perlakuan.

2.      Terdapat kelompok yang tidak diberi perlakuan yang difungsikan sebagai pembanding bagi kelompok yang diberi perlakuan. Pada akhir eksperimen, hasil pada kedua kelompok dibandingkan. Perbedaan hasil akan merupakan efek dari pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen.

3.      Sebelum dilaksanakan eksperimen dilakukan kondisi kedua kelompok diusahakan sama sehingga paparan tentang hasil akhir dapat betul-betul merupakan hasil ada dan tidaknya perlakuan.

4.      Apabila penelitian eksperimen dilakukan terhadap orang, diharapkan bahwa anggota kelompok eksperimen maupun kelompok pembanding tidak terpengaruh akan status mereka sehingga hasil eksperimen tidak terkena ­Hawthorne effectl dan atau John Henry effect.

 

D.   Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen

 

Langkah-langkah penelitian eksperimen dilakukan, sebagai berikut:

 

·         Melakukan kajian kepustakaan yang berhubungan dengan masalah penelitian eksperimen.

 

·         Mengidentifikasi dan memilih masalah penelitian yang menjadi perhatian utama mendasari penelitian eksperimen.

 

·         Mengembangkan hipotesis penelitian

 

·         Menyusun rancangan penelitian eksperimen secara lengkap dan operasional, dengan cara:

 

a.    Menentukan variabel bebas dan terikat

 

b.    Memilih desain eksperimen yang digunakan

 

c.    Menentukan sampel

 

d.    Menyusun alat instrument bagi pengumpulan data

 

e.    Menyusun prosedur pengumpulan data

 

f.     Merumuskan hipotesis statistic