Lingkungan Makro
Lingkungan makro, atau lingkungan eksternal, terdiri dari berbagai faktor dan kekuatan di luar perusahaan, yang memengaruhi operasi bisnis. Dan, perusahaan tidak memiliki kendali atas perubahan mereka. Setiap perubahan faktor-faktor tersebut dapat berdampak pada lingkungan kompetitif dan kondisi internal perusahaan.
Lingkungan makro terdiri dari enam faktor, yaitu:
- Faktor-faktor politik seperti perubahan kepemimpinan negara, kerusuhan politik, kudeta, korupsi, kebijakan pemerintah, dan program kesejahteraan.
- Ekonomi faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, nilai tukar, pajak, indeks saham, harga obligasi, dan tingkat pengangguran.
- Faktor sosial-budaya seperti pertumbuhan populasi, komposisi demografis (usia, agama, dan etnis), selera dan preferensi, pendapatan dan kekayaan rumah tangga, dan migrasi.
- Teknologi seperti internet, printer 3D, teknologi serat optik, dan nanoteknologi.
- Faktor lingkungan seperti bencana alam, pemanasan global, dan polusi.
- Hukum seperti peraturan persaingan, perlindungan konsumen, persyaratan kesehatan produk, peraturan emisi karbon, kebijakan perdagangan, dan kebijakan lingkungan.
Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis
Memahami lingkungan bisnis harus menjadi prioritas utama para pimpinan perusahaan, kenapa? Karena hal ini akan memberikan dampak pada kesuksesan, skala, visi, hingga strategi dalam pengembangan bisnis.Berikut ini adalah beberapa manfaat memahami Lingkungan Bisnis
1. Membantu Mengidentifikasi Peluang Bisnis
2. Memanfaatkan sumber daya dengan baik
3. Menghadapi Perubahan
4. Bantuan dalam Perencanaan
5. Membantu Bisnis Meningkatkan Performanya
6. Mengidentifikasi Ancaman Dan Sinyal Peringatan Dini
7. Bermanfaat Dalam Mendeteksi Dan Merakit Sumber Daya
8. Lingkungan Bisnis Membantu Beradaptasi dengan Perubahan yang Cepat
9. Lingkungan Bisnis Membantu Perencanaan dan Penetapan Kebijakan
Jenis Lingkungan Bisnis
Secara garis besar, lingkungan di mana bisnis beroperasi terdiri dari dua kategori, yaitu:
- Lingkungan internal, yang mencakup berbagai faktor di bawah kendali perusahaan.
- Lingkungan eksternal, yang mewakili berbagai faktor di luar kendali perusahaan.
Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari struktur organisasi, budaya perusahaan, dan sumber daya perusahaan. Mereka mengendalikan perusahaan. Perusahaan dapat mengubahnya untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan untuk mencapai tujuan.
Lingkungan Eksternal (Luar)
Beberapa ahli menawarkan klasifikasi yang berbeda untuk lingkungan eksternal. Dan, di sini, saya akan merujuk ke buku Thomas L. Wheelen ” Manajemen Strategis dan Kebijakan Bisnis. ”Ia membagi hirarki lingkungan eksternal menjadi tiga tingkatan, yaitu:
- Lingkungan fisik alami (natural physical environment)
- Lingkungan sosial (societal environment)
- Lingkungan tugas (task environment)
Lingkungan fisik alami (natural physical environment) terdiri dari sumber daya fisik, iklim, dan satwa liar. Mereka adalah lingkungan luar dan mempengaruhi dua lingkungan lainnya (lingkungan sosial dan lingkungan tugas).
Social environment atau lingkungan sosial adalah elemen yang secara khusus berurusan dengan cara orang lain mempengaruhi pengambilan keputusan dan nilai konsumen. Ini dapat mencakup adat dan nilai-nilai sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan atau industri.
Lingkungan tugas (task environment) mencakup interaksi antara perusahaan dan para pemangku kepentingannya. Mereka terdiri dari pemerintah, kelompok kepentingan khusus, pelanggan, pesaing, asosiasi perdagangan, serikat pekerja, kreditor, dan masyarakat.
Beberapa analisis yang berguna secara singkat untuk membantu memahami lingkungan eksternal bisnis:
- Analisis PESTEL
- Siklus industri
- Five Forces oleh Porter
- Analisis pemangku kepentingan (stakeholder analysis)
- Kelompok strategis (strategic groups)
- Faktor-faktor kunci keberhasilan (key success factors)
Analisis PESTEL merinci variabel-variabel kekuatan politik, ekonomi, sosial-budaya, teknologi, alam, dan hukum yang memengaruhi operasi bisnis. Signifikansi setiap variabel untuk perusahaan bervariasi, tergantung pada jenis industri. Suku bunga, misalnya, lebih memengaruhi bank komersial daripada produsen.
Siklus industri memberi tahu Anda apa fase industri ini. Siklus terdiri dari fase pengenalan, pertumbuhan, matang, dan penurunan. Setiap tahap memiliki implikasi yang berbeda untuk pertumbuhan penjualan, pemasaran, dan strategi persaingan.
Five Forces oleh Porter menjelaskan kepada Anda mengapa profitabilitas di industri tertentu lebih tinggi daripada di sektor lain. Porter kemudian merinci lima kekuatan yang mempengaruhi keuntungan
(1) daya tawar pembeli,
(2) daya tawar pemasok,
(3) ancaman substitusi,
(4) ancaman pendatang baru, dan
(5) persaingan antara perusahaan dalam industri.
Analisis pemangku kepentingan (stakeholder analysis) sangat penting untuk menjawab kepentingan siapa yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan atau menerapkan strategi. Anda harus secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang siapa pemangku kepentingan perusahaan, bagaimana mereka memengaruhi perusahaan, dan seberapa signifikan pengaruhnya terhadap perusahaan.
Kelompok strategis (strategic groups) membantu Anda mengidentifikasi siapa yang merupakan pesaing paling langsung. Tidak hanya itu, melalui analisis ini, Anda juga akan tahu atas dasar apa mereka bersaing.
Faktor-faktor kunci keberhasilan (key success factors) menentukan apa yang harus dilakukan perusahaan dan bagaimana melakukannya dengan baik. Memecahnya sangat penting untuk mencapai tujuan yang diuraikan dalam rencana strategis.