Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

MEKANISME PASAR: PERMINTAAN DAN PENAWARAN

 MEKANISME PASAR: PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dalam pengertian ilmu ekonomi modern, yang dimaksud pasar adalah mekanisme pertemuan antara permintaan dan penawaran yang sifatnya interaktif (bukan fisik). Dalam pasar, dikenal juga istilah mekanisme pasar sebagai proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.

Pengertian mekanisme pasar sendiri adalah kecenderungan dalam pasar bebas dalam proses terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Dari pengertian ini, diketahui bahwa mekanisme pasar terbagi menjadi dua yaitu permintaan dan penawaran.

Barang dan jasa dapat memiliki harga atau nilai dikarenakan barang tersebut berguna dan langka. Kegunaan (utility) barang inilah yang akan menimbulkan keinginan, dan kemudian akan membutuhkan permintaan. Sebaliknya, kelangkaan barang mendorong beberapa orang untuk memanfaatkan kelangkaan itu dengan cara menjualnya, sehingga kelangkaan menimbulkan penawaran.

PERMINTAAN

Dalam teori permintaan, permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh beberapa faktor karena dibutuhkan. Adapun pengertian permintaan (Demand) adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga selama periode tertentu, yang disertai kesediaan dan kemampuan membeli barang tersebut.

Dalam permintaan, terdapat prinsip fundamental ekonomi yang dikenal sebagai hukum permintaan. Hukum permintaan menjelaskan mengenai hubungan antara banyaknya barang atau jasa yang diminta dengan harganya.

Bunyi hukum permintaan adalah :

“Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah yang diminta atau dijual dan semakin rendah harga suatu barang, maka semakin tinggi permintaan.”

Hukum ini berlaku dalam kondisi ceteris paribus (dengan hal-hal lain tetap).

Agar hukum permintaan ini dapat berlaku, harus ada asumsi ceteris paribus yang terpenuhi, yakni berupa :

          Pendapatan tetap

          Tidak ada barang pengganti dan pelengkap

          Selera tetap

          Kebutuhan tetap

          Benda tersebut bukan benda prestise

          Tidak ada perubahan harga

Permintaan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan meliputi :

a. Harga barang itu sendiri.

Jika harga barang semakin murah, permintaan terhadap barang akan ikut bertambah.

b. Harga barang lain yang bersangkutan.

Harga barang lain yang terkait juga akan mempengaruhi, seperti bila ada dua barang yang bersifat subtitusi (pengganti) dan/ atau bersifat komplemen (penggenap).

c. Distribusi pendapatan.

Pendapatan perkapita mencerminkan daya beli konsumen. Tingkat pendapatan yang semakin tinggi artinya daya belinya semakin kuat. Ini mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang yang akan ikut meningkat.

d. Selera konsumen.

Suatu permintaan dapat tinggi atau rendah dipengaruhi selera atau kebiasaan pola hidup suatu masyarakat.

e. Jumlah penduduk.

Semakin tinggi jumlah penduduk dengan selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, semakin tinggi pula permintaan terhadap barang tersebut.

f. Ekspektasi harga di masa mendatang.

Ketika harga suatu barang diprediksi akan naik, kecenderungan untuk membeli barang tersebut di masa sekarang akan lebih tinggi. Ini mendorong orang-orang membeli barang dengan tujuan menghemat belanja di masa depan.

g. Usaha – usaha produsen dalam meningkatkan penjualan.

Para penjual biasanya akan melakukan berbagai usaha untuk mendorong konsumen membeli barang tertentu. Hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap permintaan akan barang tersebut di masyarakat.

Dari jenisnya, permintaan juga dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam, yakni permintaan absolut dan permintaan efektif. Berikut keterangannya :

a. Permintaan absolut (absolut demand).

Permintaan absolut merupakan seluruh permintaan yang ada di masyarakat terhadap barang dan jasa, baik oleh masyarakat yang bertenaga beli/ berkemampuan untuk membeli barang tersebut, maupun yang tidak bertenaga beli.

b. Permintaan efektif (effective demand)

Permintaan efektif merupakan jenis permintaan terhadap barang dan jasa oleh masyarakat yang disertai dengan kemampuan membeli barang tersebut. Dalam perhitungan mekanisme pasar, umumnya yang dihitung untuk menentukan keseimbangan pasar adalah pada permintaan efektif ini.

PENAWARAN

Pengertian penawaran (Supply) adalah jumlah barang atau jasa yang ingin ditawarkan pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. Seperti halnya dalam permintaan yang terdapat hukum permintaan, dalam penawaran juga terdapat hukum penawaran yang menjelaskan hubungan antara banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan dengan harganya.

Adapun bunyi hukum penawaran :

“Semakin rendah harga suatu barang atau jasa, maka semakin sedikit penawaran atas barang atau jasa tersebut, serta semakin tinggi harga suatu barang atau jasa semakin banyak penawaran atas barang atau jasa tersebut, dalam kondisi Cateris Paribus.”

Penawaran juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, yakni :

a. Harga barang itu sendiri.

Ketika harga barang naik, produsen akan cenderung menambah jumlah barang yang diproduksi. Karena jumlah produksi yang tinggi inilah, penawaran untuk konsumen akan berpengaruh.

b. Harga barang lain yang terkait.

Harga barang subtitusi yang mengalami kenaikan akan mempengaruhi penawaran suatu barang ikut bertambah, dan sebaliknya.

c. Harga sumber produksi.

Harga faktor produksi yang mengalami kenaikan menyebabkan perusahaan memproduksi output lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap. Hal inilah yang akan mengurangi laba perusahaan. Pada kondisi ini, produsen mungkin berpindah ke industri lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.

d. Harga produksi.

Kenaikan harga input akan berpengaruh terhadap biaya produksi. Biaya produksi yang meningkat, akan membuat produsen mengurangi hasil produksi sehingga membuat penawaran barang berkurang.

e. Teknologi produksi.

Kemajuan teknologi dapat berpengaruh pada penurunan biaya produksi serta terciptanya barang- barang baru. Ini menyebabkan kenaikan penawaran barang yang terjadi pada masyarakat.

f. Jumlah pedagang/ penjual.

Ketika jumlah penjual suatu produk semakin banyak, artinya penawaran barang juga akan ikut bertambah.

g. Jumlah pedagang/penjual.

Jumlah penjual produk tertentu yang semakin banyak, akan membuat penawaran barang akan ikut bertambah.

h. Tujuan perusahaan.

Tujuan perusahaan yang ditetapkan sebagai optimasi laba, dan bukannya pada hasil produksi akan membuat tiap produsen tidak berusaha memanfaatkan kapasitas produksinya secara maksimum. Kondisi ini membuat produsen berusaha menggunakan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum sehingga mempengaruhi jumlah penawaran.

i. Kebijakan Pemerintah.

Kebijakan pemerintah dalam upaya mengurangi komoditas import menyebabkan supply dan keperluan terhadap kebutuhan barang tersebut agar dapat dipenuhi sendiri. Hal ini jelas berpengaruh terhadap meningkatkan penawaran yang ada dalam masyarakat.

HARGA KESEIMBANGAN

Harga keseimbangan sendiri dapat diartikan sebagai harga ketika para konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual, atau jumlah permintaan dan penawaran tetap.

Terbentuknya harga pasar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang juga mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor yang ada dapat menyebabkan jumlah permintaan dan jumlah penawaran bergeser. Permintaan dan penawaran yang bergeser ini akan mengakibatkan tingkat harga keseimbangan ikut bergeser.

Ketika harga suatu barang berada di bawah harga keseimbangan, artinya terdapat kelebihan permintaan. Ini karena ketika permintaan meingkat, penawaran menjadi berkurang sehingga apabila harga melebihi harga keseimbangan, berarti terjadi kelebihan penawaran.

KESEIMBANGAN PASAR

Dalam mekanisme pasar, tujuan utamanya adalah dapat mencapai keseimbangan pasar. Dalam mekanisme ini, supply and demand adalah kekuatan pasar yang dapat membentuk harga dalam pasar bersaing.

Pasar dapat mencapai keseimbangan (equilibrium) ketika kuantitas barang yang diminta sama dengan kuantitas barang yang ditawarkan dan tidak terdapat kekuatan internal yang menyebabkan perubahan. Pada kondisi inilah, akan dicapai harga keseimbangan.

Harga keseimbangan dapat terbentuk ketika terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli pada tingkat jumlah barang tertentu. Dalam pasar yang kompetitif, harga keseimbangan ditentukan oleh adanya interaksi dari semua pembeli dan penjual yang ada di pasar untuk kebaikan.

Namun, ada perubahan harga yang mungkin terjadi karena berbagai variabel yang terjadi di pasar. Adanya perubahan harga barang itu sendiri pada dasarnya dapat berpengaruh pada perubahan jumlah barang yang diminta.

KEGAGALAN PASAR

Pasar dapat mengalami kondisi keseimbangan ketika semua asumsinya terpenuhi atau dalam kondisi ceteris paribus. Hanya saja, ketika ada beberapa kondisi asumsi yang tidak terpenuhi, pasar dapat mengalami kegagalan.

Agar pasar berjalan sempurna, asumsi yang harus terjadi adalah para pelaku harus bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna mengenai keadaan pasar, pasar harus berbentuk persaingan sempurna serta barang yang ditawarkan harus bersifat privat.

Akan tetapi, ketika kondisi-kondisi ini tidak terpenuhi, artinya yang terjadi adalah kegagalan pasar. Pada kenyataannya, kegagalan pasar secara nyata sering terjadi karena asumsi-asumsi ini dalam kondisi nyata sukar untuk terlaksana.

Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan kegagalan pasar, meliputi:

1. Informasi yang tidak sempurna.

Informasi mengenai kualitas barang terkadang tidak dapat kita ketahui dengan baik. informasi yang tidak sempurna dari barang yang digunakan inilah yang dapat menyebabkan kegagalan pasar. Sebagai contoh, jika kita hendak membeli komputer, kita mungkin bukan seorang ahli dalam IT sehingga barang yang kita beli tidak sesuai dengan yang kita butuhkan.

2. Daya Monopoli

Di suatu pasar produk tertentu, ada kalanya hanya terdapat satu produsen yang menguasai pasar tersebut. Kondisi ini terjadi ketika produsen lain tidak mampu bersaing dengan produsen tersebut secara imbang. Akibatnya, kemampuan monopoli ini membuat barang yang diproduksi lebih sedikit dan hanya terfokus pada satu produsen tersebut. Pada lahirnya, terjadi harga yang lebih tinggi dibandingkan harga di pasar persaingan sempurna.

3. Eksternalitas

Eksternalitas adalah nilai keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelaku ekonomi, yang diakibatkan tindakan pelaku ekonomi lainnya. Sebagai contoh, limbah yang dihasilkan suatu pabrik membuat lingkungan sekitar tercemar. Kondisi ini dapat merugikan masyarakat sekitar dan menimbulkan biaya kerugian. Biaya kerugian inilah yang disebut sebagai biaya eksternalit.