Neraca Pembayaran
Pencatatan secara sistematis semua transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lain yang menimbulkan pembayaran antarnegara dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun; suatu neraca pembayaran dikatakan surplus apabila terdapat kelebihan dana dan perdagangan dan investasi dibandingkan dengan kewajiban-kewajiban yang dibayarkan kepada negara lain; akibatnya, terjadi suatu apresiasi nilai mata uang negara tersebut terhadap nilai mata uang negara lain; sebaliknya, neraca pembayaran dikatakan defisit apabila terdapat kelebihan impor terhadap ekspor, suatu ketergantungan terhadap investor asing, dan terjadi penilaian terlalu tinggi terhadap mata uang negara tersebut (overvalued) negara yang mengalami neraca pembayaran defisit wajib menutupi defisit atau kekurangan itu dengan mengekspor emas atau cadangan mata uang kuat (hard currency reserves), misalnya dolar AS, yang diterima sebagai alat pembayaran utang luar negeri (balance of payment).
Apa itu Neraca Pembayaran?
Secara singkat dapat dikatakan neraca pembayaran adalah adalah catatan yang sistematik tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk Negara itu dengan penduduk Negara lain.
Penghitungan Neraca Pembayaran
Hal yang paling utama dalam menghitung neraca pembayaran adalah keseimbangan antara arus masuk dan arus keluar. Jadi, ketika seluruh komponen dalam arus masuk dan arus keluar dijumlahkan, nilainya haruslah nol. Namun, sayangnya hal tersebut relatif sulit ditemukan. Ketidakseimbangan tersebut yang akan menghasilkan apa yang disebut dengan surplus dan defisit neraca pembayaran.
Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran
1. Mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu Negara.
Peranan sektor eksternal tercermin antara lain dari besarnya jumlah permintaan produk domestik oleh bukan penduduk, atau sebaliknya. Semakin besar permintaan terhadap produk domestik oleh bukan penduduk, yang tercermin dari nilai ekspor Negara bersangkutan, semakin besar pula peranan sektor eksternal dalam pembentukan produk domestik.
2. Mengetahui aliran sumber daya antar Negara.
Berdasarkan Neraca Pembayaran dapat diketahui seberapa besar aliran sumber daya antara suatu Negara dengan Negara-negara lainnya sehingga terlihat apakah Negara tersebut merupakan pengekspor barang dan atau modal, atau sebaliknya sebagai pengimpor barang atau modal.
3. Mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan suatu Negara
Dengan mengamati perkembangan Neraca Pembayaran, dapat diketahui pola umum kegiatan perekonomian suatu Negara dalam berinteraksi dengan Negara lain, seperti ketergantungan
sumber pendapatan nasional dari hasil ekspor produk pertanian dan ketergantungan sumber pembiayaan investasi dari Negara lain.
4. Mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu Negara
Berdasarkan catatan transaksi modal dan keuangan di Neraca Pembayaran, dapat diketahui seberapa jauh suatu Negara dapat memenuhi kewajibannya terhadap Negara lain.
5. Mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu Negara.
Bertambah atau berkurangnya posisi cadangan devisa terkait dengan surplus atau defisit Neraca Pembayaran. Apabila terjadi surplus Neraca Pembayaran maka posisi cadangan devisa akan bertambah sebesar surplus tersebut, dan sebaliknya.
6. Dipergunakan sebagai sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran devisa (foreign exchange budget).
Dengan memperhatikan surplus atau defisit Neraca Pembayaran pada tahun tertentu, dapat diperlukan besarnya kebutuhan devisa untuk anggaran tahun berikutnya, sekaligus dapat ditentukan besarnya pinjaman yang diperlukan.
7. Dipergunakan sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional (national account).
Statistik Neraca Pembayaran diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional mengingat salah satu variabel pendapatan nasional adalah nilai ekspor-impor barang dan jasa yang tercatat dalam Neraca Pembayaran.
Komponen-Komponen Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran pada dasarnya terdiri atas lima neraca bagian yang saling berhubungan, kelima neraca itu adalah sebagai berikut.
1. Neraca Perdagangan (Balance of Trade)
Neraca perdagangan ialah daftar atau neraca yang berisi perbandingan antara besarnya nilai ekspor dengan nilai impor suatu negara dalam dalam jangka waktu 1 tahun. Jika nilai ekspor lebih besar dari impor maka negara mengalami surplus dalam neraca perdagangan. Tetapi bila nilai ekspor lebih kecil daripada impor maka negara mengalami defisit dalam neraca perdagangan. Neraca perdagangan surplus disebut juga neraca perdagangan aktif. Sedangkan neraca perdagangan defisit disebut juga neraca perdagangan pasif.
2. Neraca Jasa
Neraca jasa ialah neraca yang mencatat transaksi jasa yang diselenggarakan dan diterima suatu negara terhadap negara lain selama jangka waktu 1 tahun. Misalnya jasa pengangkutan, asuransi, pariwisata, jasa perdagangan, dan jasa perbankan.
3. Neraca Hasil Modal
Neraca hasil modal ialah sebuah neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan bunga, deviden, upah tenaga asing, serta hadiah-hadiah dari luar negeri.
4. Neraca Lalu Lintas Modal (Capital Account)
Neraca lalu lintas modal ialah sebuah neraca yang mencatat segala kredit atau pinjaman dari luar negeri dan segala kredit/pinjaman yang diberikan kepada negara lain. Dalam neraca ini juga dicatat jual beli efek, penanaman modal asing, bantuan luar negeri, serta pembayaran utang luar negeri.
5. Neraca Lalu Lintas Moneter (Monetery Account)
Neraca lalu lintas moneter ialah sebuah neraca yang mencatat dan memperlihatkan perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu negara. Cadangan tersebut terdiri dari emas dan devisa.
6. Transaksi Investasi Langsung (Direct Investment)
7. Transaksi Utang Jangka Panjang (Long Term Loan)
. Transaksi Utang-piutang jangka pendek
9. TRANSAKSI UNILATERAL (UNILATERAL TRANSACTION)
Transaksi unilateral adalah transaksi atau transaksi unilateral yang berjalan dalam satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar barang atau bantuan yang telah diberikan.
Berikut ini termasuk dalam transaksi sepihak:
- hadiah (gift)
- bantuan (aid)
- transfer unilateral
Jika suatu negara memberikan hadiah atau bantuan kepada negara lain, maka transaksi ini disebut transaksi debit.
Dan sebaliknya, jika suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain itu disebut transaksi kredit.
Macam-Macam Neraca Pembayaran
· Neraca Pembayaran Defisit, Neraca pembayaran defisit yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah transaksi pembayaran luar negeri (transaksi debet) lebih besar dibandingkan transaksi penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit).
· Neraca Pembayaran Surplus, yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi debet lebih kecil
· Neraca Pembayaran Seimbang, yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi debet sama dengan transaksi kredit.
Fungsi Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi neraca pembayaran yaitu sebagai berikut :
- Sebagai alat pembukuan supaya pemerintah bisa mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan sebuah keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.
- Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
- Berfungsi untuk mendapatkan informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.
- Berfungsi untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.
- Berfungsi untuk alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
Neraca pembayaran mempunyai dua sisi, yaitu kredit dan debit.
1. Transaksi Utang
2. Transaksi Kredit
Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi menciptakan hak untuk menerima pembayaran dari Malaysia, maka transaksi tersebut merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda positif (+).