Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

Orientasi Eksternal dan Internal, Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru, Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk, Produk yang sesuai untuk perusahaan kecil, Arti penting Orientasi Pemasaran, Matriks-Produk Pasar, Kegagalan dalam memilih peluang bisnis baru

Orientasi Eksternal dan Internal Dalam Berwirausaha

Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal
Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya – sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.

Orientasi Eksternal didapat dari :
1. Konsumen
2. Perusahaan yang sudah ada
3. Saluran distribusi
4. Pemerintah
5. Penelitian dan Pengembangan

Orientasi Internal didapat dari :

Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :

– Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan

– Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsurunsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalahmasalahnya

– Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan

Proses inovasi :

1. Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2. Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3. Menguraikan masalah-masalah
4. Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
5. Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
7. Mencari pemecahan sementara
8. Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9. Bergerak terus jika semuanya baik
10.Mencapai keberhasilan

Peluncuran usaha baru Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :

1. Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa
2. Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
3. Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
4. Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi
5. Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
6. Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing
7. Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa

EVALUASI PELUANG USAHA BARU

Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan.

Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai
2. Kinerja produk yang salah
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
5. Keusangan produk yang terlalu cepat
6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan

Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :

–   Kebutuhan akan sumber penemuan

Penemuan atau iovasi berasal dari persepsi kebutuhan yang jelas yang ingin dipenuhi. Terdapat banyak contoh barang atau jasa yang telah dikembangkan dari persepsi demikian itu. Barang dan jasa tersebut berkisar dari mulai yang sederhana hingga yang rumit,  dari yang mahal hingga yang murah. Inovasi metode irigasi misalnya, telah dikembangkan di daerah – daerah dimana air langka, mahal, dan agak bergaram. Metode irigasi ini menggunakan peralatan yang akan meneteskan air kepermukaan tanah dekat tanaman dimana hal ini akan menghemat air. Wirausahawan bisa memulai usaha baru dengan memproduksi peralatan penetes air untuk irigasi tersebut.

–   Hobi atau kesenangan pribadi

Hobi atau minat pribadi adakalanya bisa mendorong bisnis baru. Misalnya, kesenangan membuat roti akan bisa memunculkan usaha baru. Dengan mengembangkan roti yang mempunyai rasa yang khas yang disukai oleh orang lain, seseorang bisa mendirikan usaha pembuatan roti tersebut.

–   Mengamati kecenderungan-kecenderungan

Kecenderungan dan kebiasaan dalam mode merupakan  sumber gagasan untuk melakukan venture baru. Banyak peluang yang terlihat oleh para pengamat mendorongnya untuk mengerjakan sesuatu yang baru pada saat yang tepat. Berdirinya usaha – usaha butik, perancangan mode pakaian merupakan salah satu contoh dari pemanfaatan peluang usaha baru melalui pengamatan kecenderungan dalam bidang mode.

–   Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada

Lahan yang subur bagi gagasan barang dan jasa baru terletak pada pengamatan kekurangan pada barang dan jasa yang ada. Pendekatan ini ditujukan untuk memperbaiki kinerja atau menambah keunggulan yang diperlukan. Pengembangan kunci anti maling di mobil merupakan peluang usaha baru dengan memanfaatkan kelemahan dan kekurangan ang ada pada kunci biasa yang mudah dirusak oleh para pencuri.

–   Mengapa tidak terdapat ?

Peluang bagi usaha baru adakalanya datang di dalam menjawab pertanyaan, “ Mengapa tidak terdapat…? Sebagai contoh tidak adanya cairan penghapus tinta merupakan peluang mendirikan usaha baru yang disebabkan tidak adanya alat untuk menghapus tinta.

–   Kegunaan lain dari barang-barang biasa

Banyak produk komersil berasal dari peneapan barang – barang biasa untuk kegunaan lain yang bukan kegunaan yang dimaksudkan dari barang itu. Barang tersebut berkisar dari perubahan karakter dan kegunaan dari barang akhir hingga pengembangan penerapan baru barang yang tidak terpakai. Pengembangan shampoo 2 in 1 merupakan penambahan kondisioner pada shampoo yang sudah ada, sehingga kita tidak perlu lagi membeli kondisioner untuk merapikan rambut.

–   Pemanfaat produk dari perusahaan lain

Banyak perusahaan baru yang terbentuk sebagai perusahaan yang memanfaatkan produk dari perusahaan yang sudah ada. Misalnya, seorang pegawai pengetik dari suatu perusahaan berusaha mendapatkan tambahan pendapatan dengan mengetik skripsi, laporan, dll di rumahnya di dalam hari dan di hari minggu. Beberapa pemberi order merasapuas dengan hasil kerjanya sehingga mereka menjadi konsumen tetap. Ketika usahanya berkembang dan penghasilannya melebihi penghasilannya di kantor, pengetik tersebut semakin terlibat dengan pekerjaan di rumahnya sehingga dia memutuskan untuk mengembangkan usahanya sendiri dengan membuka biro pengetikan.

Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk :

–          Tahap Gagasan, Saran – saran bagi produk atau jasa baru diperoleh dan disaring untuk menentukan saran – saran mana yang cukup baik untuk dievaluasi. Kriteria penyaringan harus dibuat untuk mencerminkan kekuatan, kelemahan, dan sumber daya wirausahawan.

–          Tahap Konsep, Gagasan yang diterima dari penyaringan masuk kedalam tahap konsep, dimana gagasan tersebut dikembangkan kedalam konsep yang lebih seksama dengan mempertimbangkan kebutuhan pembeli potensial. Rencana usaha sementara yang menguraikan sifat produk dan program pemasaran yang dibutuhkan hendaknya dikembangkan. Jika bisa, sampel  pembeli potensial hendaknya mengevaluasi konsep.

–          Tahap Pengembangan Produk, Dalam tahap ini aspek teknik dan ekonomi dari produk baru dinilai dengan memberikan spesifikasi yang perlu pada anggota penelitian dan pengembangan. Jika produk tersebut tidak membutuhkan pengeluaran yang sangat besar, uji laboratorium produk harus dilakukan dan dilakukan pengawasan produk dan uji produk.

–         Tahap Uji Pemasaran, Uji coba pasar bisa dilakukan untuk meningkatkan kepastian keberhasilan komersialisasi. Tahap uji pemasaran memberikan hasil penjualan potensial, yang menunjukkan tingkat penerimaan kosumen. Hasil uji coba yang positif menunjukkan tingkat kemungkinan peluncuran produk dan pembentkan perusahaan yang berhasil.  

–          Tahap Komersialisasi, Adalah proses memperkenalkan produk yang diproduksi kepada para konsumen atau pembeli. Berbagai usaha pada tahap komersialisasi yang dilakukan oleh seorang wirausahawan antara lain melaksanakan merek produk, kemasan produk, harga produk, promosi produk, dan distribusinya. Agar perencanaan kegiatan operasi produksi dan jasa dalam perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik, setiap pelaksanaan dan pengawasan kegiatan operasi produksi perlu mengetahui apa yang harus dilaksanakan.

Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk :

Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki. Jika tidak, perusahaan tidak akan bisa bertahan dalam menghadapi fase permulaan dan pertumbhan awal.

Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan. Strategi ini akan bisa menghindarkan perusahaan tersebut dari persaingan.

Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri. Jika produk ata proses yang ditawarkan memerlukan peralatan khusus ata keterampilan khusus yang dimiliki oleh perusahaan itu, kecil kemungkinan munculnya pesaing baru.

Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya. Biaya – biaya tersebut termasuk biaya tenaga kerja, biaya bahan, biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Alasan pendirian usaha kecil adalah untuk menambah sebanyak mungkin nilai  pada produk atau proses melalui penerapan kemampuan khusus.

Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses. Perusahaan kecil hendaknya mencari produk atau proyek yang bisa ditangani dengan baik dalam kapasitas financial mereka. Proyek yang lama menurut aliran kas untuk pembayaran gaji, bahan, dan jasa. Perusahaan kecil bisa melihat aliran kasnya mengiring jika tidak hati – hati didalam menjamin aliran masuk uang dari penjualan dengan dasar akuntansi. Banyak perusahaan kecil yang menjadi bangkrut karena kurangnya aliran kas. Bahaya yang harus dihindari adalah mengeringnya sumber daya likuid dari perusahaan pada proyek yang hasilnya baru bisa dinikmati dimasa depan.

Arti Penting Orientasi Pemasaran

–  Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing. Kedua kegagalan tersebut mencerminkan kenaifan dari para pendiri perusahaan didalam mengabaikan perlunya orientasi pemasaran.

–  Wirausahawan harus berorientasi konsumen. Desain produk berasal dari apa yang diinginkan oleh pembeli potensial dan yang mau membayar. Sekali para wirausahawan yakin akan spesifikasi yang ingin dipenuhi, mereka akan menilai sumber daya yang ada untuk melihat apakah keterampilan teknis, peralatan, dan kemampuan financial tersedia untuk menghasilkan produk yang menguntungkan.

Matriks Produk – Pasar

5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :

– Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk pasar

– Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan

– Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik

– Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran

– Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4. Profit ini membentuk tujuan bauran produk – pasar. Interaksi pada saat menetapkan dua jenis tujuan tersebut sangat disarankan.

Sesudah usaha kecil menjadi mapan, studi matrik produk-pasar akan memberikan cara memperbesar cara tertentu atau membuka pasar baru. Matriks tersebut memberikan cara uji silang  ( cross-check ) kemungkinan produk baru yang ada terhadap pasar baru dan pasar yang ada.

Matriks terdiri dari empat kotak, yang mencerminkan alternative pada strategi produk pasar dari perusahaan. Seperti yang ditunjukkan pada kotak kiri atas, perusahaan bisa memilih menekankan penjualan produk yang ada pada pasar yang telah berkembang. Kotak kanan atas menyatakan kemungkinan diversifikasi pasar dengan menemukan penggunaan baru dari produk yang ada. Kotak kiri bawah menunjukkan kemungkinan eksploitasi lebih lanjut dari pasar yang ada dengan diversifikasi lini produk dan menawarkan produk tambahan pada konsumen yang sama. Kotak kanan bawah menyatakan penciptaan pasar yang sepenuhnya baru untuk produk baru dan merupakan jalan bagi diversifikasi pasar.

–      Produk yang Ada dan Pasar yang ada

Perubahan yang terjadi di dunia sedemikian cepat, produk yang ada lahir, berkembang dan mati dalam rentang waktu yang sedemikian singkatnya dibandingkan sebelumnya. Produk yang dipasarkan sekarang ini cepat atau lambat akan menjadi produk yang ketinggalan jaman. Pencarian gagasan baru bagi produk untuk menggantikannya harus berlangsung terus-menerus.

Lingkungan dimana usaha kecil harus tetap hidup berubah secara terus-menerus akibat dampak kekuatan teknologi, social, dan hokum. Karakter pasarpun ikut berubah didalam merespon kekuatan – kekuatan tersebut. Perusahaan kecil perlu memerlukan spesialisasi didalam memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu. Tetapi ketika pasar berubah, permintaan produk mungkin akan turun dengan cepat. Pasar yang ada cenderung menghilang. Jika perusahaan tidak melakukan inovasi secara terus – menerus, perusahaan tersebut akan lenyap. Perusahaan kecil tidak bisa bergantung secara tidak terbatas keberadaannya pada pasar tradisional. Inovasi adalah perlu bagi kelangsungan hidup.

–      Produk yang Ada, Pasar Baru; Diversifikasi Pasar

Diversifikasi pasar member I peluang pada perusahaan kecil untuk memanfaatkan lini produk yang ada dengan menemukan penggunaan baru yang memungkinkan terbukanya segmen pasar baru. Perusahaan kecil atau perbaikan produk yang ada mungkin akan memunculkan konsumen baru.

–      Produk Baru bagi Pasar yang Ada : Divesifikasi Produk

Cara lain meningkatkan luas usaha kecil yang ada adalah tambahan produk baru bagi pasar yang ada. Produk tersebut mungkin adalah hasil dari inovasi atau tambahan bagi produk yang ada dipasar tetapi baru bagi perusahaan.

Inovasi besar dalam bidang dimana perusahaan beroperasi merupakan sumber peningkatan pendapatan. Produk yang sama atau identik dengan produk yang ada dipasar tetapi baru bagi perusahaan memungkinkan peningkatan pendapatan dari konsumen yang ada.

Adakalanya perusahaan kecil mendapatkan manfaat dari penambahan produk yang berada dari yang ada pada lini produk tetapi ada dipasaran Negara lain.

–      Produk Baru untuk Pasar yang Ada: Diversifikasi Pasar

Kategori terakhir dari matriks produk pasar adalah produk baru untuk pasar baru. Saluran ini memberikan resiko paling besar, tetapi sering mendatangkan laba yang besar pula. Pengembangan produk baru untuk pasar baru membutuhkan  adanya penemuan atau sekurang-kurangnya inovasi yang besar. Perusahaan kecil harus meneliti kemampuan serta pengetahuan manajerial khususnya, disamping sedikit keberuntungan, agar hal tersebut memberikan keberhailan yang besar.

Terdapat peluang yang besar didalam mengidentifikasi kebutuhan baru bagi pasar baru. Pertumbuhan dan perubahan menghasilkan kebutuhan – kebutuhan tersebut dan pemenuhan kebutuhan akan menciptakan perubahan yang merangsang pertumbuhan lebih lanjut.

–      Perubahan Teknologi sebagai Sumber Produk atau Jasa Baru

Inovasi atau penemuan yang berasal dari perubahan teknologi memberikan peluang besar disamping resiko tinggi. Perusahaan kecil dengan kemampuan teknis yang diperlukan mungkin bisa menghasilkan produk baru pertama kali dengan menekankan pada kebijakan inovasi teknis. Jika ini digabung dengan usaha pemasaran yang benar, hasilnya akan sangat mengejutkan.

Cara lain mebuka usaha kecil adalah dengan mengikuti langkah para innovator secepat mungkin. Hal ini membutuhkan ketrampilan dalam penelitian dan pengembangan untuk belajar dari kesalahan atau kekurangan dari para innovator serta memproduksi prototip menjadi produk yang bisa dipasarkan. Jika produk menunujukkan adanya kebaikan yang berarti atau bahkan cirri khusus yang ditambahkan bisa bersaing dengan produk unggulan yang ada di pasar, perusahaan bisa membuka akses ke dalam pasar. Dan perusahaan bisa tetap mendapat keuntungan dengan mempertahankan harga sama dengan produk unggulan di pasar.

Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru

–  Kurangnya obyektivitas

Kesalahan yang sering Nampak dari seorang wirausahawan baru adalah kurangnya obyektivitas. Orang – orang yang terlatih secara teknis dan insiyur sering hanya melihat pada gagasan mengenai produk atau jasa baru mereka sendiri tanpa menyadari perlunya perancangan atau proyeksi dalam kerja profesional mereka riset kelayakan pemasaran dan sudut pandang bisnis.

–  Kurangnya kedekatan dengan pasar

Tidak ada produk yang bisa mendatangkan laba dengan seketika, maupun memperthahankan keberhasilan untuk waktu yang lama. Manajer tidak hanya harus memproyeksikan daur hidup dari produk baru, tetapi mereka harus mengetahui bahwa pengenalan produk baru pada saat yang tepat sangat penting bagi keberhasilannya.

–  Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai

Yang harus dihindari didalam pemilihan ventura baru adalah kurangnya pengertian kebutuhan teknis yang diperlukan untuk membuat produk berfungsi seperti yang diharapkan, atau ntuk menghasilkan produk itu sendiri. Pengembangan produk baru sering melibatkan pemanfaatan teknik baru. Kegagalan untuk mengetahui kesulitan teknis yang harus diatas dalam pengembangan produk akan menyebabkan tertundanya pendirian usaha baru.

–  Diabaikannya kebutuhan finansial

Kesulitan umum dalam pengembangan produk baru adalah perkiraan yang terlalu optimis mengenai dana untuk menyelesaikan produk.Inovator dan penemu sering kali mengabaikan biaya pengembangan dengan marjin yang besar. Adakalanya perkiraan biaya kurang dari separuh dari apa yang diperlukan oleh suatu proyek. Sebuah perusahaan yang terlibat dalam pengembangan hak paten secara otomatis melipat gandakan anggaran yang diusulkan pada penilaian awalnya. Hal yang sering diabaikan dalam pengenalan produk baru adalah biaya peralatan khusus atau pelatihan personalia sebelum menjalankan pekerjaannya. Persiapan yang tidak memadai untuk memenuhi pengembangan produk atau jasa baru bisa dihindari melalui studi dan penelitian yang mendalam terhadap masalah – masalah mendasar dan menganggarkan dana cadangan untuk menangani masalah – msalah yang mungkin muncul.

–  Kurangnya diferensiasi produk

Agar bisa menjadi dasar bagi usaha baru maka produk harus mempunyai keuntungan karakteristik dan keaslian yang khusus dalam hal konsep dan desain yang bisa menarik konsumen untuk membelinya. Produk tersebut harus memberikan kinerja yang lebih baik sekurang – kurangnya dibandingkan produk yang sama. Diferensiasi produk yang berasal dari keaslian desain dan kinerja yang lebih baik adalah cara terbaik untuk menjamin kesadaran adanya perbedaan antara produk tersebut dengan produk pesaing. Penentuan harga kurang menjadi masalah ketika konsumen melihat bahwa produk tersebut memang lebih baik dibanding produk sejenis lainnya.

–  Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai

Dunia bisnis merupakan sasaran dari banyak persyaratan – persyaratan hokum dan perangkat hokum bisa memberikan perlindungan terhadap adanya pelanggaran bisnis. Perusahaan harus memahami keduanya.

Kekuatan konsumerisme telah menjadi semakin kuat akhir – akhir ini. Kebutuhan bagi lingkungan kerja yang lebih aman bagi mereka – mereka yang bekerja didalamnya merupakan sasaran dari sanksi hokum yang tidak bisa diatasi. Produk dan jasa harus aman dan bisa diandalkan. Peralatan listrik haru tahan terhadap guncangan, boneka mainan tidak boleh membahayakan, produk makanan harus memenuhi standar kesehatan tentang keamanan dan higienis.

Aspek perlindungan hukum termasuk hak cipta, merk dagang, hak paten, dll merupakan isu – isu yang harus dimengerti oleh usaha baru.

Peluncuran usaha baru

Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :

– Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa

– Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki

– Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses

– Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi

– Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa

-Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing

– Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa