A. Definisi Filsafat:
Definisi etimologis filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata “philosophia” terdiri dari dua kata, yaitu “philo” yang berarti “cinta” atau “kasih” dan “sophia” yang berarti “kebijaksanaan” atau “pengetahuan”. Jadi, secara harfiah, filsafat dapat diartikan sebagai “cinta terhadap kebijaksanaan” atau “kasih akan pengetahuan”.
Secara substansial, filsafat adalah disiplin ilmu yang mencoba untuk memahami dan menjelaskan fenomena-fenomena yang mendasari realitas, pengetahuan, nilai-nilai, dan eksistensi manusia. Filsafat mencakup berbagai pertanyaan mendasar tentang keberadaan, pengetahuan, etika, logika, estetika, dan pemahaman dunia secara umum.
B. Latar Belakang Timbulnya Filsafat:
Filsafat timbul dari rasa heran manusia terhadap fenomena-fenomena di sekitarnya. Manusia selalu bertanya-tanya mengenai asal-usul dunia, alam semesta, dan tempatnya di dalamnya. Ketidakmengertian dan keheranan ini mendorong manusia untuk mencari jawaban rasional dan sistematis melalui pemikiran filosofis.
Dalam mencari jawaban, manusia mulai meragukan penjelasan mitos dan legenda yang diterima begitu saja. Mereka mulai mempertanyakan dan membangun penjelasan alternatif berdasarkan rasionalitas dan logika. Inilah awal mula kegiatan berfilsafat, di mana manusia mencoba memahami dunia dengan cara yang lebih kritis dan analitis.
C. Obyek Filsafat:
Obyek material filsafat adalah realitas secara keseluruhan. Filsafat berusaha memahami sifat dan hukum-hukum dasar yang mendasari alam semesta, manusia, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Obyek formal filsafat adalah pemikiran itu sendiri, yaitu cara berpikir filosofis yang mencakup analisis konsep, argumen logis, dan refleksi filosofis.
D. Ciri-ciri Pemikiran Filsafat:
- Komprehensif: Filsafat mencoba memberikan pandangan yang menyeluruh dan mendalam tentang aspek-aspek fundamental kehidupan dan pengetahuan.
- Spekulatif: Filsafat melibatkan pemikiran abstrak dan spekulasi mengenai hal-hal yang tidak dapat diamati secara langsung.
- Mendasar/Radikal: Filsafat mencari akar penyebab atau prinsip-prinsip dasar di balik fenomena dan konsep-konsep.
- Konsisten: Filsafat menuntut konsistensi dalam pemikiran dan argumen yang digunakan.
- Koheren/Logis: Filsafat berusaha mencapai keselarasan dan keseluruhan dalam pemikiran dan argumen yang diajukan.
- Sistematis: Filsafat membangun kerangka berpikir yang sistematis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar.
- Bebas: Filsafat tidak terikat pada otoritas tertentu atau doktrin yang sudah ada, melainkan mendorong kebebasan berpikir dan pemikiran kritis.
- Bertanggungjawab: Filsafat mengajarkan tanggung jawab dalam penggunaan pengetahuan dan pemikiran, serta implikasi etis dari pandangan dan tindakan kita.
E. Cabang-cabang Filsafat:
- Metafisika: Mempertanyakan hakikat dan sifat realitas.
- Epistemologi: Mempertanyakan sifat pengetahuan, pembenaran, dan batasan pengetahuan manusia.
- Etika: Mempertanyakan nilai-nilai, moralitas, dan tindakan manusia yang baik.
- Logika: Mempelajari tentang pemikiran yang benar dan argumen yang baik.
- Estetika: Mempertanyakan keindahan, seni, dan persepsi estetis