Struktur sosial mengacu pada pola-pola yang terorganisasi dalam hubungan sosial antara individu-individu dalam masyarakat. Ini mencakup susunan hierarkis, norma-norma, peran sosial, institusi, dan interaksi yang mengatur kehidupan sosial. Struktur sosial membentuk kerangka kerja yang memberikan arah dan stabilitas dalam masyarakat.
Perubahan sosial adalah perubahan dalam pola-pola sosial, institusi, nilai-nilai, norma-norma, dan hubungan sosial dalam masyarakat sepanjang waktu. Ini mencakup transformasi besar yang mempengaruhi seluruh masyarakat, serta perubahan yang lebih kecil dalam kelompok-kelompok sosial atau individu-individu tertentu.
Bentuk-bentuk perubahan sosial dapat bervariasi, termasuk:
- Perubahan Struktural: Perubahan dalam struktur sosial masyarakat, seperti pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri, urbanisasi, mobilitas sosial, atau perubahan dalam sistem ekonomi dan politik.
- Perubahan Budaya: Perubahan dalam nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, dan pola perilaku yang diadopsi oleh masyarakat. Ini bisa termasuk perubahan dalam gaya hidup, teknologi, seni, agama, atau bahasa.
- Perubahan Institusional: Perubahan dalam institusi-institusi sosial yang mengatur kehidupan masyarakat, seperti perubahan dalam sistem pendidikan, sistem politik, sistem hukum, atau institusi keluarga.
- Perubahan Demografis: Perubahan dalam komposisi penduduk, seperti pertumbuhan penduduk, perubahan dalam struktur usia, migrasi, atau perubahan tingkat kelahiran dan kematian.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan sosial adalah:
- Perubahan Teknologi: Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi cara manusia bekerja, berkomunikasi, dan hidup. Perkembangan teknologi seperti internet, komputer, atau transportasi yang lebih cepat dapat memicu perubahan sosial.
- Perubahan Ekonomi: Perubahan dalam sistem ekonomi, seperti industrialisasi atau globalisasi, dapat memiliki dampak besar pada struktur sosial dan pola interaksi sosial dalam masyarakat.
- Perubahan Politik: Perubahan dalam sistem politik, pemerintahan, atau kebijakan publik dapat mempengaruhi distribusi kekuasaan, hak-hak warga negara, dan struktur sosial.
- Perubahan Lingkungan: Perubahan dalam kondisi lingkungan fisik, seperti perubahan iklim, bencana alam, atau kerusakan lingkungan, dapat mempengaruhi pola hidup dan kehidupan sosial masyarakat.
- Perubahan Sosial dan Budaya: Perubahan dalam nilai-nilai, norma-norma, dan pola perilaku yang dipengaruhi oleh perkembangan sosial dan budaya, seperti perubahan pandangan terhadap gender, peran wanita dalam masyarakat, atau perubahan sikap terhadap hak asasi manusia.
Perubahan sosial pada abad ke-20 ditandai oleh perubahan yang sangat signifikan dalam berbagai bidang, termasuk:
- Revolusi Industri dan Urbanisasi: Pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri, di mana produksi berbasis mesin dan urbanisasi meningkat dengan cepat.
- Perkembangan Teknologi dan Komunikasi: Kemajuan teknologi seperti kendaraan bermotor, telepon, radio, televisi, dan komputer mengubah cara manusia berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja.
- Perubahan Politik dan Sosial: Munculnya gerakan sosial seperti gerakan hak sipil, feminisme, dan pergerakan kemerdekaan nasional di berbagai belahan dunia. Selain itu, perubahan politik seperti Perang Dunia I dan II, perubahan sistem pemerintahan, dan perubahan geopolitik global juga berdampak besar pada perubahan sosial.
- Globalisasi: Peningkatan konektivitas global melalui perdagangan, teknologi, dan migrasi manusia mempengaruhi budaya, ekonomi, dan pola interaksi sosial di seluruh dunia.
Perubahan sosial abad ke-20 mencakup banyak peristiwa dan transformasi yang telah membentuk dunia seperti yang kita kenal saat ini.