Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

Peran Perdagangan Intenrasional Dalam Perekonomian Indonesia

PERAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Perdagangan Internasional dalam Perekonomian Indonesia

Perdagangan atau pertukaran mempunyai arti khusus dalam ilmu ekonomi, dimana perdagangan diartikan sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing – masing pihak. Perdagangan atau pertukaran terjadi karena salah satu atau kedua belah pihak melihat adanya keuntungan yang dapat diperoleh dari pertukaran tersebut.

Sehingga dari pengertian perdagangan diatas  maka dapat dikatakan bahwa Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara dengan penduduk Negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk tersebut dapat berupa individu dengan pemerintah suatu Negara atau pemerintah suatu Negara dengan pemerintah Negara lain. Pelaksanaan Perdagangan Internasional sangatlah rumit dan kompleks dibandingkan perdagangan dalam negeri. Mengapa rumit dan kompleks?

Hal ini beberapa faktor yang menyebabkan kerumitan tersebut :

1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas – batas kenegaraan.

2.   Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara kenegara lainnya melalui bermacam peraturan seperti pabean, yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan oleh masing – masing pemerintah.

3.   Antara satu Negara dengan Negara lainnya terdapat perbedaan dalam Bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan, dan sebagainya.

 

Peran Internasional dalam Perekonomian Indonesia

Hubungan perdagangan yang dibina antara satu Negara dengan Negara lainnya akan menimbulkan manfaat secara ekonomis maupun non-ekonomis dapat berdampak positif maupun negative bagi suatu Negara.

1.      Pengaruh Ekonomis

Pengaruh Perdagangan Internasional pada kegiatan – kegiatan ekonomi, meliputi kegiatan konsumsi dan produksi.

a.       Kegiatan konsumsi

Pengaruh ekonomis Perdagangan Internasional  pada kegiatan konsumsi, antara lain semakin banyaknya jumlah serta pilihan barang yang dapat dikonsumsi. Dengan adanya  Perdagangan Internasional, barang yang tersedia di pasar bukan hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.

Akibat lainnya dari kegiatan konsumsi adalah timbulnya demonstration effect (pengaruh mencontoh), misalnya produk makanan fastfood (cepat saji) yang merupakan kebiasaan makan di Negara lain. Menjamurnya restoran fastfood di Indonesia merupakan pengaruh dari meniru kebiasaan makan orang luar negeri.

b.      Kegiatan Produksi

Perdagangan Internasional memberikan pengaruh yang besar pada kegiatan produksi. Perdagangan Internasional akan mendorong setiap Negara melakukan spesialisasi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya. Spesialisasi yang didasarkan pada keunggulan, akan membuat suatu Negara berusaha memproduksi dalam kualitas yang lebih baik serta jumlah yang lebih banyak.

Spesialisasi juga akan mendorong peningkatan produktivitas atau keahlian pekerja. Semakin spesialisasi produk suatu Negara maka semakin tinggi kualitas dan produktivitasnya. Peningkatan produktivitas berarti pekerjaannya lebih baik dan cepat sehingga produksi lebih banyak dan berkualitas.

2.      Pengaruh non-ekonomis

Pengaruh non-ekonomis Perdagangan Internasional meliputi aspek budaya, aspek pendidikan, aspek politik dan aspek militer.

a.       Perdagangan Internasional dapat membuka hubungan budaya antarnegara yang melakukan perdagangan, misalnya dengan mengadakan pertukaran seni budaya antarnegara.

b.      Dalam aspek pendidikan, Perdagangan Internasional dapat menigkatkan hubungan kedua Negara dengan cara mengadakan pertukaran pelajar antarnegara, memberikan beasiswa untuk belajar di suatu Negara, atau memberikan bantuan untuk membangun sekolah-sekolah di Negara yang kurang mampu.

c.       Aspek politik dari Perdagangan Internasional ialah meningkatnya jalinan kerjasama antarnegara yang berdagang.

d.      Perdagangan Internasional dapat menjadi pinyu pembuka untuk kerjasama antarnegara dalam bidang militer, misalnya mengawasi penyelundupan barang – barang terlarang dan pembajakan yang dapat merugikan kedua belah pihak.

Bagi banyak Negara, termasuk Indonesia, Perdagangan Internasional mempunyai peranan sangat penting, yaitu sebagai motor penggerak perekonomian nasional dan salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Perdagangan Internasonal juga mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

 

Terdapat manfaat dari Perdagangan Internasional dalam Perekonomian Indonesia, yakni :

1.   Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi oleh Negara sendiri.

2.   Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.

3.   Memperluas pasar dan menambah keuntungan .

4.   Transfer teknologi modern.

5.   Meningkatkan cadangan valuta asing (Devisa Negara)

 

Dampak Positif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia :

1.   Terpenuhinya kebutuhan atas barang dan jasa

2.   Meningkatkan produktivitas usaha

3.   Devisa Negara meningkat

4.   Terbukanya lapangan kerja

5.   Terciptanya persahabatan dan kerjasama antarnegara di berbagai bidang

6.   Terdorongnya kegiatan ekonomi dalam negeri

 

Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia :

1.      Mematikan usaha – usaha kecil

2.      Terjadi perubahan pola dan kebiasaan konsumsi yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan ekonomi akibat dibukanya hubungan dengan luar negeri. Misalnya, masyarakat cenderung meniru gaya dan kebiasaan hidup serta konsumsi masyarakat Negara-negara maju.

3.      Ada kecenderungan bagi masyarakat untuk melakukan tindakan konsumsi secara “berlebihan”. Hal ini mengakibatkan sumber ekonomi yang tersedia untuk investasi menjadi rendah. Akibatnya pertumbuhan ekonomi juga rendah.

4.      Mundurnya industry dan produksi dalam negeri kalau masyarakat lebih menyukai produk – produk luar negeri.

5.      Munculnya ketergantungankepada Negara – Negara maju sebagai pemilik faktor – faktor produksi. Akibatnya Negara – Negara maju dapat menetapkan kebijakan – kebijakan ekonomi yang merugikan Negara belum maju.

 

EFEK PERTUMBUHAN FAKTOR PRODUKSI

Consumption Effects

– Transformation effects, yaitu perubahan sumber2 ekonomi atau barang dalam negeri menjadi barang2 konsumsi.

– Melalui produksi

– Melalui perdagangan

– Demonstration effects, yaitu pengaruh yang bersifat langsung dari perdagangan terhadap pola dan kecendrungan berkonsumsi masyarakat

– Berpengaruh positif bila mendorong kemampuan untuk berproduksi lebih besar

– Berpengaruh negarif bila mendorong sifat konsumtif yg tidak sesuai dengan pertumbuhan ekonomi

Production Effects  

SPESIALISASI PRODUKSI sesuai dengan keunggulan komparatifnya. Ada manfaatnya bila ada perdagangan. Spesialisasi tidak ada manfaatnya dalam keadaan:

 Ketidakstabilan pasar luar negeri. Harga barang yg jadi spesialisasi jatuh.

 Keamanan nasional, contoh: food security.

 Dualisme. Di negara berkembang, ekspor berorientasi ke pasar dunia dan sedikit sekali berhubungan dengan pasar domestik

Peringatan: Jangan menerima begitu saja dalil perdagangan Neoklasik (spesialisasi perdagangan selalu menguntungkan

INVESTIBLE SURPLUS MENINGKAT

Peningkatan pendapatan riil yang berasal dari perdagangan yang disisihkan untuk investasi). Perlu diperhatikan:

Berapa manfaat perdagangan yang diterima WNI dan berapa yang diterima WNA pemilik modal.

Berapa kenaikan pendapatan riil dibelanjakan utk investasi domestik, untuk konsumsi yg lebih tinggi, dan ditransfer ke luar negeri oleh WNA

Pertumbuhan ekonomi vs pembangunan ekonomi, investasi umumnya untuk sektor-sektor modern

VENT FOR SURPLUS. Pertumbuhan ekonomi terangsang oleh terbukanya daerah pasar baru. Contoh kasus:

– Negara dengan lahan pertanian yg luas, sebelum perdagangan, digunakan untuk kebutuhan sendiri

-Setelah pedagangan, menanam komoditas yg laku di pasar dunia.

-Pembukaan perkebunan perlu investasi besar dari asing

-Pertumbuhan ekonomi vs pembangunan ekonomi

PRODUKTIVITAS.

Sumber produktivitas:

 Economics of scale. Makin luas pasaran, produksi bisa diperbesar dan dilakukan dengan cara yang murah dan efisien.

 Teknologi baru. Dengan perdagangan, negara bisa mengimpor mesin, komputer, dll., sekaligus cara menggunakan dan perawatannya.

 Rangsangan persaingan. Dengan perdagangan ada persaingan antara barang2 sejenis.

Distribution Effects

– Neoklasik, hubungan LN lebih meratakan distribusi pendapatan di dalam negeri dan antar negara melalui aliran modal internasional.

– Anti-Neoklasik, hubungan LN dan penanaman modal Asing akan justru meningkatkan gap distribusi pendapatan dalam negeri dan antar negara. Karena ada MNC (Multi National Company)