Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

Perubahan Struktural Dalam Proses Pembangunan

A. Perubahan Berbagai Sektor

            Struktur ekonomi akan mengalami perubahan dalam proses pembangunan ekonomi. Tulisan A.G.B. Fisher dalam International Labour Review pada tahun 1935 telah mengemukakan pendapat bahwa berbagai negara dapat dibedakan berdasarkan persentase tenaga kerja yang berada di sektor primer, sekunder dan tersier. Pendapat ini dibuktikan oleh Clark yang telah mengumpulkan data statistik mengenai persentase tenaga kerja yang bekerja di sektor primer, sekunder dan tersier di beberapa negara. Data yang dikumpulkannya itu menunjukkan bahwa makin tinggi pendapatan per kapita suatu negara, makin kecil peranan sektor pertanian dalam menyediakan kesempatan kerja. Akan tetapi sebaliknya, sektor industri makin penting peranannya dalam menampung tenaga kerja.

            Kuznets menunjukkan perubahan sumbangan berbagai sektor kepada produksi nasional, sedangkan Chenery mengkhususkan analisisnya pada corak perubahan sumbangan berbagai sektor dan industri-industri dalam sub-sektor industri pengolahan kepada produksi nasional.

Ciri Perubahan yang Berlaku

            Kuznets mmbuat beberapa kesimpulan mengenai corak perubahan sumbangan berbagai sektor dalam pembangunan ekonomi :

1. Sumbangan sektor pertanian kepada produksi nasional telah menurun

2. Peranan sektor industri dalam menghasilkan produksi nasional meningkat

3. Sumbangan sektor jasa dalam menciptakan pendapatan nasional tidak mengalami perubahan yang berarti dan perubahan itu tidak konsisten sifatnya.

Faktor yang Menyebabkan Perubahan Struktur Ekonomi

1. Produksi sektor pertanian mengalami perkembangan yang lebih lambat dibanding perkembangan produksi nasional;

2. Tingkat pertambahan produksi sektor industri lebih cepat daripada tingkat pertambahan produksi nasional, dan

3. Tidak adanya perubahan dalam peranan sektor jasa dalam produksi nasional berarti bahwa tingkat perkembangan sektor jasa adalah sama dengan tingkat perkembangan produksi nasional.

Perubahan struktur ekonomi yang demikian coraknya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Sifat manusia dalam kegiatan konsumsi

Hukum Engels mengatakan bahwa makin tinggi pendapatan masyarakat, maka akan makin sedikit proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli bahan pertanian, sedangkan proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli produksi barang-barang industri menjadi bertambah besar.

2. Perubahan teknologi

Kemajuan teknologi akan mempertinggi produktivitas kegiatan-kegiatan ekonomi yang akan memperluas pasar serta kegiatan perdagangan.

Kemajuan teknologi juga menyebabkan perubahan dalam struktur produksi nasional yang bersifat inducive, yaitu kemajuan tersebut menciptakan barang-barang baru yang menambah pilihan barang-barang yang dapat dikonsumsi masyarakat.

B. Perubahan Struktur Penggunaan Tenaga Kerja, Industri dan Jasa

1.Perubahan struktur penggunaan tenaga kerja

Ciri Perubahan Penggunaan Tenaga Kerja, yaitu:

·         Peranan sektor pertanian dalam menyediakan kesempatan kerja menurun.

·         Peranan sektor industri dalam menyediakan kesempatan kerja menjadi bertambah penting, akan tetapi kenaikan tersebut sangat kecil.

·         Peranan sektor jasa dalam menyediakan kesempatan kerja tidak mempunyai pengaruh besar.

Faktor yang Menyebabkan Pola Perubahan yang Berbeda Pada perubahan peranan masing-masing sektor dalam menciptakan produksi nasional dengan peranan mereka dalam menampung tenaga kerja mempunyai sifat yang berbeda, yaitu :

·         Di sektor pertanian, secara relatif, perubahan yang terjadi dalam menciptakan produksi nasional adalah hampir bersamaan dengan perubahan peranannya dalam menyediakan pekerjaan.

·         Di sektor industri, perubahan relatif dari peranannya dalam menciptakan produksi nasional adalah lebih besar daripada perubahan relatif peranannya dalam menampung tenaga kerja.

·         Di sektor jasa, perubahan relatif dari peranannya dalam menciptakan produksi nasional adalah lebih kecil dari perubahan relatif perananya dalam menampung tenaga kerja.

Menurut Kuznets perbedaaan di atas disebabkan oleh perbedaan dalam perkembangan tingkat produktivitas di masing-masing sektor dalam proses pembangunan.

2.Perubahan Struktur Sektor Industri

            Dalam analisis Kuznets, sektor industri dibedakan menjadi 4 sub-sektor, yaitu pertambangan, industri pengolahan (manufacturing), industri bangunan, dan perhubungan serta pengangkutan. Perubahan peranan berbagai sub-sektor dalam sektor industri dalam menghasilkan produksi nasional dan menciptakan kesempatan kerja, sifat-sifat pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Pada tingkat pembangunan yang rendah, sub-sektor pertambangan pada umumnya selalu merupakan sub-sektor industri yang kecil peranannya dalam menciptakan produksi nasional dan menampung tenaga kerja.

Dalam proses pembangunan, peranan tersebut menjadi bertambah kecil lagi. Sub-sektor industri bangunan juga mengalami perubahan yang sama sifatnya dengan sub-sektor pertambangan, yaitu di kebanyakan negara yang diobservasi, peranannya dalam menciptakan produksi sektor industri dan menampung tenaga kerja menjadi bertambah kecil apabila tingkat pembangunan ekonomi bertambah tinggi.

2. Peranan sub-sektor industri pengolahan, termasuk industri utilities (penyediaan air dan listrik), dalam menciptakan produksi sektor industri dan menampung tenaga kerja pada umumnya bertambah besar apabila tingkat pembangunan ekonomi menjadi bertambah tinggi.

3. Perubahan peranan sub-sektor perhubungan dan pengangkutan dalam menciptakan produksi sektor industri dan menampung tenaga kerja tidak menunjukkan pola yang seragam.

4. Sub-sektor industri pengolahan, perhubungan dan pengangkutan merupakan bidang kegiatan ekonomi yang mengalami perkembangan yang sangat besar.

3. Perubahan Peranan Berbagai Kegiatan di Sektor Jasa

            Sektor jasa dibedakan menjadi lima sub-sektor, yaitu perdagangan, badan keuangan dan real estate, pemilikan rumah, pemerintahan dan pertahanan, dan berbagai jasa perseorangan. Pokok-pokok kesimpulannya :

1. Peranan sektor jasa dalam menciptakan produksi nasional tidak mengalami perubahan atau penurunan.

2. Peranannya dalam menyediakan kesempatan kerja menjadi bertambah besar.

Perkembangan sektor jasa yang bercorak seperti ini dalam proses pembangunan ekonomi disebabkan olehkarena :

(i) Adanya spesialisasi secara kawasan dari kegiatan ekonomi yang berkembang

(ii) Pertambahan pendapatan per kapita yang diakibatkan oleh pembangunan ekonomi

(iii) Karena perkembangan produktivitas yang lambat di sektor jasa.

            Walaupun peranan sektor jasa dalam menampung atau menyerap tenaga kerja yang terdapat dalam perekonomian meningkat, peranan sektor tersebut dalam menciptakan pendapatan nasional tidak mengalami perubahan atau menurun. Faktor yang menimbulkan keadaan ini adalah karena tingkat produktivitas di sektor jasa berkembang lebih lambat dari perkembangan tingkat produktivitas rata-rata yang terjadi dalam leseluruuhan perekonomian.

C.Perubahan Struktur Industri Menurut Analisis Chenery

      Aspek yang paling penting dari analisis Chenery, dan yang menyebabkan analisisis seperti itu menjadi lebih berguna sebagai usaha untuk menunjukkan ciri-ciri proses pembangunan ekonomi, adalah bahwa analisis tersebut lebih ditekankan kepada hubungan kuantitatif diantara pendapatan per kapita dengan persentase sumbangan berbagai sektor ekonomi dan industri dalam sub-sektor industri pengolahan terhadap produksi nasional.

      Dengan demikian analisis tersebut dapat digunakan untuk membuat ramalan mengenai peranan berbagai sektor pada berbagai tingkat pembangunan ekonomi, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai landasan dalam menentukan sumber daya yang yang perlu dialokasikan ke berbagai sektor ekonomi.

      Analisa Chenery menggunakan data di berbagai negara dalam suatu masa tertentu, atau lebih lazim disebut data cross section dan bukan dengan mengumpulkan data perubahan peranan berbagai sektor dalam perekonomian dari masa ke masa. Aspek yang paling penting dari analisa Chenery, dan yang menyebabkan analisa seperti itu menjadi lebih berguna sebagai usaha untuk menunjukkan ciri – ciri dari proses pembangunan ekonomi adalah bahwa analisa tersebut lebih ditekankan kepada menunjukkan hubungan kuantitatif di antara pendapatan perkapita dengan persentasi sumbangan berbagai sektor ekonomi dan industri – industri dalam sub – sektor industri pengolahan kepada produksi nasional.

      Aspek yang dianalisa oleh Chenery adalah mengenai faktor – faktor yang menyebabkan peranan berbagai industri dalam suatu perekonomian adalah berbeda dengan peranannya yang normal pada suatu tingkat pembangunan ekonomi tertentu yaitu seperti yang ditentukan oleh persamaan regresi yang telah dijelaskan pada permulaan dan keadaan yang demikian di akibatkan oleh adanya salah satu atau gabungan dari faktor -faktor berikut:

·         Luasnya Pasar

Tingkat pendapatan dan jumlah penduduk merupakan dua factor penting yang menentukan luas pasar suatu negara.

·         Bentuk Distribusi Pendapatan

Corak distribusi pendapatan di tiap – tiap negara – negara berbeda. Di beberapa negara distribusi pendapatan penduduknya sangat tidak merata. Perbedaan dalam distribusi pendapatan ini merupakan satu faktor penting lainnya yang menyebabkan terdapatnya deviasi dalam peranan sektor industri dari peranannya yang normal .

·         Kekayaan Alam

Kekayaan alam suatu negara juga dapat mempengaruhi peranan industri – industri dalam sub sektor industri pengolahan dalam keseluruhan kegiatan ekonomi.

·         Perbedaan Keadaan di Berbagai Negara

Perbedaan keadaan di berbagai negar seperti perbedaan perbedaan iklim, kebijaksanaan pemerintah dan faktor – faktor sosial dan budaya, merupakan faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat produksi dan peranan sektor industri kepada produksi nasional.

D. Perubahan Struktur Perekonomian Negara – Negara Berkembang

            Perhatian yang lebih besar terhadap pembangunan ekonomi negara – negara berkembang telah menimbulkan dorongan untuk melakukan usaha -usaha perbaikan dalam pengumpulan data kegiatan ekonomi di negara – negara itu. Sebagai hasil dari usaha – usaha ini, dalam beberapa tahun saja telah lebih banyak data dapat diperoleh mengenai berbagai aspek dari kegiatan – kegiatan ekonomi negara – negara tersebut.

            Semakin meluasnya jumlah dan jenis data yang tersedia mengenai kegiatan – kegiatan ekonomi di negara berkembang tersebut memungkinkan para penyelidik ekonomi untuk membuat amalisa mengenai perubahan struktur kegiatan ekonomi dalam proses pembangunan yang telah terjadi di negara -negara berkembang.Analisa yang dilakukan oleh Chenery tersebut mirip sekali dengan analisa Chenery mengenai perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan yang terjadi dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi apabila tingkat pembangunan ekonomi menjadi bertambah tinggi. Chenery dan Syrquin menunjukkan corak dari sepuluh jenis perubahan dalam struktur perekonomian yang berlaku dalam proses pembangunan negara – negara berkembang.

            Perubahan – perubahan tersebut dibedakan menjadi 3 golongan yaitu:

·         perubahan dalm struktur ekonomi yang dipandang sebagai perubahan dalam proses akumulasi,

·         perubahan dalam struktur ekonomi yang dipandang sebagai perubahan dalam proses alokasi sumber daya

·         perubahan dalam struktur ekonomi yang dipandang sebagai perubahan demografis dan distributif.

            Yang termasuk sebagai proses akumulasi adalah pembentukan modal atau investasi, pengumpulan pendapatan pemerintah, dan kegiatan menyediakan pendidikan kepada masyarakat. Yang tergolong sebagai alokasi sumber daya adalah struktur permintaan domestik, struktur produksi, dan struktur perdagangan.

            Chenery  mempunyai ciri – ciri sebagai berikut, yaitu:

1.      Tabungan dan pembentukan modal. Makin besar tingkat tabungan, maka makin besar pula tingkat pembentukan modal.

2.      Pendapatan pemerintah. Tingkat pendapatan yang dapat dikumpulkan oleh pemerintah mengalami penigkatan yang sangat besar terutama disebabkan oleh kenaikan dalam tingkat penerimaan pemerintah dari perpajakan.

3.      Pendidikan. Perkembangan yang dicapai dalam bidang pendidikan sepanjang proses pembangunan digunakan 2 macam indicator. Yaitu besarnya pengeluaran untuk pendidikan dan banyaknya anak dalam menutut ilmu.

4.      Urbanisasi, tingkat kelahiran dan tingkat kematian. Pembangunan Ekonomi akan diikuti oleh perubahan dalam proporsi penduduk yang tinggal di daerah urban, dan penurunan dalam tingkat kelahiran dan kematian.

5.      Struktur Produksi. Struktur ini dalam proses pembangunan dalam penyelidikan yang baru ini memperkuat kesimpulan hasil-hasil yang telah diperoleh mengenai ciri-ciri perubahan struktur ekonomi dalam pembangunan.

6.      Distribusi Pendapatn. Untuk melihat perubahan dalam distribusi pendapatan, diperhatikan perubahan bagian pendapatan yang diterima oleh 40 persen dari keseluruhan penduduk yang tergolong sebagai penerima-penerima pendapatan terendah dan (perubahan bagian dari pendapatan nasional yang diterima 20 persen dari seluruh jumlah penduduk.