PERAN PENTING TEKNOLOGI
Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi memang mutlak dalam perusahaan sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan dan meningkatkan produktivitas.
Pembangunan teknologi informasi perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun. Hal tersebut harus disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi informasi akan senantiasa diselaraskan dengan rencana perusahaan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya akan menyebabkan setiap pimpinan perusahaan merasa perlu untuk menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja.
Untuk dapat mengetahui peran penting teknologi bagi perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungannya, yaitu:
1. Mengubah proses manual menjadi otomatis, sehingga dapat mengurangi biaya untuk tenaga kerja, biaya untuk kertas, alat tulis, dan lain sebagainya.
2. Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu tugas pekerjaan menjadi lebih cepat dengan adanya teknologi. Teknologi akan memperpendek rantai birokrasi, misalnya yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan teknologi hanya butuh waktu 1 hari saja.
3. Pengambilan keputusan menjadi lebih cepat, karena dengan teknologi maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal tersebut tentu saja akan menjadikan perusahaan lebih kompetitif.
4. Menghemat biaya untuk promosi dan pemasaran. Karena promosi dapat dilakukan melalui website yang sangat mudah dan konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana saja di seluruh dunia.
5. Dengan teknologi, maka sistem akan dapat terintegrasi di semua kantor atau perusahaan. Sehingga akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu. Pihak manajemen pun akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaan tanpa harus berkunjung ke kantor cabang yang jauh dan membutuhkan biaya akomodasi.
PRODUKTIFITAS MENGUKUR EFEKTIFITAS
Di dalam setiap kegiatan bisnis, parameter produktivitas merupakan salah satu hal utama untuk mengukur efektifitas dalam memanfaatkan seluruh masukan atau input yang dikelola oleh perusahaan dalam menghasilkan output.
Produktivitas dapat diukur dengan cara membandingkan jumlah output yang dihasilkan dengan jumlah input yang digunakan.
Saat ini, kemajuan teknologi diharapkan akan meningkatkan produktivitas perusahaan, di mana produktivitas dianggap sebagai efek domino yang dapat meminimumkan biaya, sehingga laba secara otomatis diharapkan juga akan meningkat.
DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI UNTUK PRODUKTIFITAS
Meskipun penggunaan teknologi dalam perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan meminimalisir biaya, namun kemajuan teknologi juga memiliki dampak yang tidak baik. Di antaranya adalah:
1. Kemajuan teknologi akan membuat perusahaan lebih mengutamakan penggunaan teknologi dibandingkan dengan sumber daya manusia. Sehingga penggunaan sumber daya manusia akan semakin berkurang.
2. Kemajuan teknologi akan membuat perusahaan lebih mengutamakan pekerjaan pada core business. Sehingga aktivitas lainnya lebih cenderung mempergunakan karyawan dengan sistem kontrak atau paruh waktu.
3. Hubungan kontak langsung antara pelanggan dengan manajemen di perusahaan akan semakin sulit dibina. Karena lokasi kegiatan tidak lagi terpusat pada satu tempat saja, tetapi menyebar ke tempat lainnya. Karena dengan menggunakan teknologi email, telepon dan lainnya, maka para manajemen dapat berhubungan dengan pelanggan. Tanpa harus bertemu secara langsung, sehingga hubungan relasi yang dekat akan semakin berkurang.
DEFINISI MOBILITAS
Mobilitas sosial diartikan sebagai gerak perpindahan status sosial yang satu menuju status sosial yang lain.
JENIS MOBILITAS
Dalam buku Kajian-Kajian Ilmu Sosiologi (2019) karya Sri Muhammad Kusumantoro, dijelaskan bahwa ada tiga bentuk mobilitas sosial, sebagai berikut:
Mobilitas vertikal
Merupakan perpindahan status sosial yang sifatnya tidak sederajat. Mobilitas vertikal dibagi menjadi dua, yaitu social climbing dan social sinking.
Mobilitas horizontal
Merupakan perpindahan status sosial dari satu posisi ke posisi lain yang sifatnya sederajat. Mobilitas horizontal tidak menimbulkan perubahan status seseorang dalam masyarakat.
Mobilitas lateral
Merupakan perpindahan seseorang atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah lain. Ada jua jenis mobilitas lateral, yaitu permanen dan tidak permanen.
Mobilitas lateral permanen merujuk pada perpindahan seseorang atau kelompok ke wilayah lain yang sifatnya menetap. Contohnya adalah transmigrasi.
APA ITU INTERNET OF THINGS(IoT)?
Internet of Things (IoT) adalah konsep komputasi tentang objek sehari-hari yang terhubung ke internet dan mampu mengidentifikasi diri ke perangkat lain.
Menurut metode identifikasi RFID (Radio Frequency Identification), istilah IoT tergolong dalam metode komunikasi, meskipun IoT juga dapat mencakup teknologi sensor lainnya, teknologi nirkabel atau kode QR (Quick Response).
Koneksi Internet adalah hal yang luar biasa, bisa memberi kita segala macam manfaat yang sebelumnya mungkin sulit untuk didapat. Ambil ponsel kamu sebelum menjadi smartphone sebagai contoh.
Kamu bisa menelpon dan mengirim pesan teks dengan ponsel lamamu. Tapi, sekarang kamu bisa membaca buku, menonton film, atau mendengarkan musik lewat smartphone kamu yang terhubung dengan Internet.
Jadi, Internet of Things sebenarnya adalah konsep yang cukup sederhana, yang artinya menghubungkan semua objek fisik di kehidupan sehari-hari ke Internet.
“Internet of Things (IoT): Taking all day-to-day physical objects across the world and connecting them to the Internet.”
Prinsip Internet of Things (IoT)
Istilah “Internet of Things” terdiri atas dua bagian utama yaitu Internet yang mengatur konektivitas dan Things yang berarti objek atau perangkat.
Secara sederhana, kamu memiliki “Things” yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dan mengirimkannya ke Internet. Data ini dapat diakses oleh “Things” lainnya juga.
Ada sekitarnya tujuh prinsip dasar yang menopang IoT. Yuk simak penjelasan singkat masing-masing prinsip di bawah ini.
Big Analog Data
Big Analog Data bisa didapatkan dari berbagai macam sumber yang sifatnya alami seperti cahaya, sinyal radio, getaran, suhu, dan sebagainya, serta bisa dihasilkan oleh peralatan mekanis atau elektronik.
Big Analog Data adalah tipe Big Data yang terbesar dan tercepat jika dibandingkan dengan tipe-tipe Big Data lainnya. Sehingga, dalam banyak hal, Big Data Analog perlu diperlakukan secara khusus.
Perpetual Connectivity
Perpetual Connectivity merupakan konektivitas yang terus-menerus menghubungkan perangkat ke Internet. IoT yang selalu terhubung dan aktif dapat memberikan tiga manfaat utama seperti:
· Monitor: Pemantauan berkelanjutan yang memberikan pengetahuan berisi informasi real time tentang penggunaan suatu produk atau pengguna di lingkungan industri.
· Maintain: Pemantauan berkelanjutan memungkinkan kita untuk melakukan peningkatan atau tindakan-tindakan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
· Motivate: Konektivitas yang konstan dan berkelanjutan dengan konsumen atau pekerja memungkinkan pelaku usaha atau pemilik organisasi untuk memotivasi orang lain membeli produk, mengambil tindakan, dan sebagainya.
Really Real Time
Definisi real time untuk IoT berbeda dari definisi real time pada umumnya. Real time sebenarnya dimulai dari sensor atau saat data diperoleh. Real time untuk IoT tidak dimulai ketika data mengenai switch jaringan atau sistem komputer.
The Spectrum of Insight
“Spectrum of Insight” berasal dari data IoT yang berkaitan dengan posisinya dalam lima fase data flow yaitu real time, in motion (bergerak), early life, at rest (saat istirahat), dan arsip.
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya tentang real time pada IoT, real time diperlukan untuk menentukan respons langsung dari sistem kontrol.
Di ujung lain dari spektrum, data yang diarsipkan di pusat data atau cloud dapat diambil untuk analisis komparatif terhadap data yang lebih baru.
Immediacy Versus Depth
Dengan berbekal komputer dan solusi IoT di era digital ini, akan ada pertukaran antara kecepatan dan kedalaman yang kita dapatkan.
Artinya, seseorang bisa langsung mendapatkan “Time-to-Insight” pada analitik yang belum sempurna seperti perbandingan suhu atau transformasi Fourier cepat untuk menentukan apakah memutar roda pada trem akan menyebabkan kecelakaan.
Time (waktu) di sini dibutuhkan untuk mendapatkan insight (wawasan) yang mendalam tentang suatu data. Data yang dikumpulkan membutuhkan waktu yang lama untuk dianalisis dan sejumlah besar perangkat komputer back-end.
Shift Left
Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, untuk mendapatkan wawasan yang cepat dan menyeluruh tergolong sangat sulit.
Namun, beberapa insinyur berhasil mengatasi kesulitan itu dan mendapatkannya. Fenomena ini disebut dengan “The Genius of the AND”.
Drive untuk mendapatkan wawasan tersebut akan menghasilkan komputasi dan analisis data canggih yang biasanya disediakan untuk cloud atau pusat data.
The Next V
Big Data biasanya ditandai dengan “V” yaitu Volume, Velocity, Variety,dan Value. The next V yang dimaksud adalah Visibility. Ketika data dikumpulkan, para ilmuwan data di seluruh dunia harus bisa melihat dan mengaksesnya sesuai kebutuhan.
Visibilitas menawarkan kemudahan yang menjadikan pengguna tidak harus mentransfer sejumlah besar data ke orang atau lokasi yang jauh.
Manfaat Internet of Things (IoT)
Beberapa manfaat IoT mungkin tidak terlalu kentara, tetapi bukan berarti tidak bisa dirasakan. Di bawah ini adalah tiga manfaat utama yang akan kamu dapatkan langsung dari IoT:
Konektivitas
Di era digital ini, kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada era pengoperasian perangkat secara manual. Dengan IoT, kamu bisa mengoperasikan banyak hal dari satu perangkat, misalnya smartphone.
Efisiensi
Dengan adanya peningkatan pada konektivitas, berarti terdapat penurunan jumlah waktu yang biasanya dihabiskan untuk melakukan tugas yang sama.
Misalnya, asisten suara seperti Apple’s Homepod atau Amazon’s Alexa dapat memberikan jawaban atas pertanyaan tanpa kamu perlu mengangkat telepon atau menghidupkan komputer.
Kemudahan
Perangkat IoT seperti smartphone kini mulai menjadi perangkat yang biasa dimiliki oleh sebagian besar orang.
Misalnya smart refrigerator dan Amazon Dash Button yang memudahkan kamu untuk menyusun ulang item dengan hanya satu atau dua tindakan yang menunjukkan persetujuan kamu.
Contoh Perangkat IoT
Saat ini, produksi dan penggunaan perangkat Internet of Thingsmeningkat sangat pesat. Perangkat IoT pada dasarnya meliputi laptop, smartphone, smart gadget, smartwatch, dan banyak lagi.
Berikut ini adalah contoh perangkat IoT lain yang sudah banyak digunakan di era digital.
Nest Smart Thermostat
Nest adalah termostat yang terhubung ke internet. Nest mampu mempelajari rutinitas kamu dan secara otomatis akan menyesuaikan suhu ketika kamu berada di rumah atau di luar, bangun atau tidur, panas atau dingin.
Nest akan membuat rumah kamu lebih efisien dan membantu kamu menghemat tagihan pemanas dan pendingin. Aplikasi seluler memungkinkan kamu untuk mengedit jadwal, mengubah suhu ketika kamu sedang tidak di rumah.
August Smart Lock
Dengan perangkat smart lock, kamu tidak perlu lagi sebuah kunci karena kunci akan terbuka secara otomatis ketika kamu tiba di rumah dan mengunci ketika kamu menutup pintu.
Kamu juga bisa memberikan kunci tamu kepada teman atau asisten rumah tangga dan mengatur waktu expire ketika kamu tidak lagi ingin memberikan akses ke rumah kamu.
Automatic Car Tracking Adapter
Automatic Car Tracking Adapter bisa melacak informasi tentang mobil kamu dengan menggunakan adaptor dalam mobil. Perangkat ini melacak jarak tempuh, penggerak jam, biaya bahan bakar, efisiensi bahan bakar, lokasi, dan sebagainya.
Kamu bisa menghubungkannya dengan aplikasi lain untuk mendapatkan manfaat lebih. Banyak kendaraan di era ini yang sudah memiliki kemampuan IoT sehingga pemilik bisa memantau lebih lanjut.
CLOUD COMPUTING
Cloud Computing merupakan istilah dari Cloud diartikan sebagai internet dan Computing diartikan sebagai komputer. Definisi dari Cloud Computing adalah sebuah proses pengolahan daya komputasi melalui jaringan internet yang memiliki fungsi agar dapat menjalankan program melalui komputer yang telah terkoneksi satu sama lain pada waktu yang sama.
Cloud Computing merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Cloud Computing memudahkan penggunanya untuk menjalankan program tanpa harus menginstall aplikasi terlebih dahulu dan memudahkan pengguna untuk mengakses data dan informasi melalui internet.
Cara Kerja Cloud Computing
Teknologi Cloud Computing ini menjadikan internet sebagai pusat server dalam mengelelola data. Sistem ini memudahkan pengguna untuk login ke internet agar mendapatkan akses untuk menjalankan program atau aplikasi tanpa harus menginstall aplikasi tersebut.
Karena tidak perlu melakukan installasi pada aplikasi, maka untuk media penyimpanan data dari pengguna juga disimpan secara virtual sehingga tidak akan terbebani dengan penggunaan memori yang ada di komputer. Peritah – perintah yang digunakan oleh pengguna tadi selanjutnya akan dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima oleh sever aplikasi, maka data akan diproses yang akhirnya pengguna akan menerima halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan perintah yang telah diberikan sebelumnya. Contoh dari Cloud Computing adalah Yahoo, PDF Gmail, Google Drive.
Perintah yang diberikan dalam penggunaan aplikasi tersebut akan langsung terintegrasi secara langsung dengan sistem Cloud Computing yang ada di komputer. Pengguna hanya memerlukan jaringan internet agar dapat menjalankan aplikasi tersebut tanpa perlu melakukan instalasi.
Fungsi Cloud Computing
Dalam kehidupan sehari-hari biasanya kita melihat di perkantoran menggunakan banyak komputer untuk menjalankan perusahaanya. Dengan keadaan seperti ini peningkatan penggunaan komputer semakin meningkat, sehingga membuat pengguna harus menggunakan media penyimpanan yang lebih besar dan menjadi prioritas di segala bidang. Terlebih pada sektor bisnis yang memerlukan teknologi yang berkapasitas tinggi dengan biaya yang mahal.Hal ini menjadikan Cloud Computing menjadi solusi dari permasalahan ini karena merupakan teknologi yang bagus dan murah.
Selain murah, Cloud Computing memiliki media penyimpanan, fleksibel dan efisien untuk diterapkan dalam sektor bisnis . Cloud Computing juga menjadi solusi untuk menurunkan permintaan hardware dan software pengguna. Karena Cloud Computing ini
Dengan peningkatan jumlah pemakaian komputer dan para pengguna seluler, penyimpanan data/data storage telah menjadi prioritas di hampir segala bidang bisnis. Bisnis skala besar ataupun skala kecil saat ini sangat berkembang dengan data sebagai pusatnya.
Mereka biasanya menghabiskan sejumlah besar uang demi mempertahankan data yang berharga tersebut. Cloud Computing ini dapat digunakan oleh pengguna karena tidak harus menggunakn banyak aplikasi melainkan pengguna harus bisa menjalankan software interface dari cloud computing, misalnya browser web. Hal ini dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan IT secara otomatis dengan jaringan Cloud yang cepat tanggap.
Dari sisi Perusahaan juga memiliki keuntungan yang sama, dalam penggunaan Cloud Computing penerapan ini contohnya Gmail, Hotmail, Yahoo, Google Drive bahkan sudah didukung teknologi ini. Saat proses mengkaskes layanan email ini, anda akan menyimpan informasi di server cloud. Berikut ini beberapa manfaat dari Cloud Computing, yaitu :
1. Media Penyimpanan Terpusat pada Server
Teknologi Cloud Computing memudahkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server sesuai layanan yang sudah di sediakan oleh Cloud Computing. Selain itu, dari segi infrastruktur pengguna tidak tidak perlu lagi menyediakannya seperti data center, media penyimpanan, sudah tersedia secara virtual oleh Cloud Computing.
2. Keamanan Data
Dalam penerapan teknologi Cloud Computing penyedia Cloud Computing telah menyediakan jaminan data sehingga data tidak mudah corrupt atau rusak , platform teknologi, jaminan ISO. Tentunya dengan Cloud Computing akan membuat data dan informasi Anda bisa lebih aman terjaga dibandingkan metode konventional yang digunakan oleh kebanyakan orang saat ini.
3. Lebih Murah dan Tahan Lama
Cloud Computing tidak memerlukan media penyimpanan storage pada hard disk eksternal karena sudah ada media penyimpanan terpusat pada server. Karena semua produk hardware atau fisik memiliki masa pemakaian dan setelah masa pemakaian tersebut biasanya akan terjadi beberapa kerusakan dan berfungsi tidak optimal dan sering terjadi error.
Model – Model Cloud Computing
Berikut ini ada beberapa macam tipe – tipe cloud yang bisa Anda pakai sebagai pengguna. Yuk, simak berikut ini adalah keempat macam-macamnya!
1. Private Cloud
Private Cloud adalah penggunaan dari teknologi Cloud ini hanya digunakan oleh satu organisasi atau perusahaan saja secara private. Penggunaan Private Cloud ini banyak digunakan buat interaksi bisnis, yang sumber daya cloud-nya bisa diatur, dan dioperasikan hanya oleh organisasi atau perusahaan yang sama.
Private Cloud ini berarti sumber daya cloud-nya digunakan bagi satu organisasi tertentu saja (secara privat, tidak dibagi ke pengguna/organisasi lain). Metode ini lebih banyak digunakan buat interaksi semacam intra-bisnis, di mana sumber daya cloud-nya bisa diatur, dimiliki, dan dioperasikan oleh organisasi satu yang sama.
2. Community Cloud
Community cloud digunakan biasanya untuk penggunaan bagi komunitas, institusi atau organisasi. Contoh perusahaan yang menggunaka Cloud Computing adalah perusahaan bisnis yang mempunyai tujuan Bersama pada masing masing perusahaan. Cloud Computing bisa dikelola oleh internal maupun oleh pihak ketiga maupun untuk eksternal dan internal. Sehingga dapat meminimalisir biaya pembayaran yang bisa ditanggung oleh kedua belah pihak.
3. Public Cloud
Public Cloud Computing merupakan layanan yang menggunakan model publik, sehingga siapa saja dapat mengakses layanan ini. Teknologi ini tidak memerlukan biaya dan gratis, namun jika berbayar dengan harga tertentu. Contoh layanan Public Cloud Computing adalah cloud computing ini banyak yang tidak berbayar alias gratis namun juga ada yang berbayar dengan harga tertentu.
Berikut beberapa contoh Public Cloud adalah Twitter, Instagram, Facebook, Youtube pada social media, untuk layanan email yaitu Gmail, Yahoo, Hotmail. Dengan keuntungan tidak perlu mengeluarkan biaya. Public cloud juga memiliki kelemahan, yaitu kemanan data sehingga kita perlu memilih provider dan hosting yang terpercaya untuk menjaga keamanan data.
4. Hybrid Cloud
Hybrd Cloud merupakan gabungan dari layanan private Cloud dan Public Cloud. Sehingga hanya institusi tertentu yang dapat mengaplikasikan layanan cloud ini. Layanan pada jenis ini memiliki interaksi B2B (Business to Bussines) atau B2C (Business to Consumer). Hyprid Cloud ini juga dapat digunakan pada komputasi terikat Bersama tetapi dengan cloud yang berbeda.
Struktur Cloud Computing
- Computer Front End : Biasanya merupakan Komputer desktop biasa dan muncul di halaman depan interface. Dalam hal ini Front End Cloud Computing merupakan sisi dari Client dan Cloud Computing Systemnya yang kemudian dibagi menjadi dua interface dan aplikasi yang disesuaikan dengan fungsi dan keperluan dari Cloud Computingnya.
- Computer Back End : Computer back end adalah komputer skala besar yang biasanya berupa server computer yang dilengkapi dengan data center. Biasanya, computer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, karena harus melayani mungkin hinggga ribuan permintaan data.
- Penghubung antara Keduanya : Perangkat yang sebagai penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet. Sehingga dalam hal ini perangkat dapat terkoneksi satu sama lainnya untuk dapat bertukar informasi dan data.
BIG DATA ANALYTICS
Sebelum membahas lebih jauh mengenai analytics, mari bahas terlebih dahulu apa itu big data. Big data merupakan istilah khusus yang digunakan untuk data yang melebihi kapasitas pemrosesan database konvensional.
Hal itu karena data itu berjumlah telalu besar, bergerak terlalu cepat, dan tidak sesuai dengan kemampuan struktural dari arsitektur database tradisional.
Big data disiapkan oleh perusahaan-perusahaan besar, firma ataupun organisasi. Data-data ini diambil, diolah, dan digunakan oleh perusahaan untuk kepentingan tertentu.
Nah, keseluruhan proses untuk mengumpulkan, merapikan, menganalisis big data yang disebut dengan big data analytics.
Banyak manfaat dari big data analytics khususnya untuk perusahaan. Salah satunya adalah untuk mengidentifikasi kesempatan-kesempatan baru.
Contohnya, jika ada sponsored post yang lewat di timeline Instagram kamu dengan preferensi yang sesuai denganmu. Pasti kamu akan langsung membukanya kan?
Nah, kesempatan baru ini yang dimanfaatkan oleh perusahaan dengan menggunakan big data. Selain mereka diuntungkan, customer pun juga senang karena ada rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan mereka.
Jadi, big data analytics dapat dikatakan dapat menguntungkan dua pihak, pihak customer dan perusahaan. Selain itu, ada juga keuntungan lain dari big data, lho! Apa saja itu?
· mengurangi biaya produksi
· mempercepat mengambil keputusan
· mempermudah pembuatan produk baru sesuai dengan keinginan dan ekspektasi target market
CARA KERJA BIG DATA
Tidak ada satu aplikasi khusus yang bisa membuat big data terkumpul secara sendirinya. Hal ini dilakukan dengan beberapa cara serta gabungan dari beberapa aplikasi atau software untuk bisa mengumpulkan semuanya.
Jadi, bagaimana cara kerja dari big data analytics?
1. Machine learning
Untuk mengumpulkan data, mesin yang berbasis AI digunakan sebagai mesin pencarian. Mesin ini dengan cepat mencari serta mempelajari data yang akan diambil.
Secara otomatis mesin akan menghasilkan model lain yang bisa menganilisis data lebih besar, kompleks, akurat, serta penyampaian yang lebih cepat lagi.
2. Data management
Sebelum memberikan data ke dalam perusahaan, data harus dikaji ulang dan dipastikan kepada instansi terkait.
Hal ini diperlukan agar data yang digunakan merupakan data yang berkualitas tinggi dan bukan merupakan data palsu yang dibuat-buat.
3. Data mining
Teknologi data mining berfungsi agar para data analyst memeriksa data berskala besar untuk menemukan pola-pola di dalam sebuah data. Hasil dari analisis ini dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan rumit perusahaan.
Dengan adanya teknologi data mining, para analyst dapat masuk ke dalam berbagai data, menandai hal-hal penting, serta membuat data menjadi salah satu solusi untuk mempengaruhi pengambilan keputusan.
4. Hadoop
Merupakan nama salah satu teknologi yang digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah yang sangat besar. Hadoop sendiri merupakan open-source-software yang dapat digunakan untuk menyampaikan data secara cepat.
5. In-memory analytics
Dengan menganalisis data menggunakan teknologi memori dalam sistem, para data analyst bisa mendapatkan insight sebuah data secara cepat.
Teknologi ini dapat menganalisis secara cepat, membuat algoritma baru, menciptakan model baru serta menghapus analisa yang dianggap keliru.
Teknologi ini diklaim bukan hanya dapat mempengaruhi pengambilan keputusan sebuah perusahaan, tetapijuga menciptakan berbagai skenario sebagai bahan pembelajaran.
6. Predictive analytics
Teknologi prediksi ini menggunakan data, alogritma statistik, teknik machine-learning untuk mengidentifikasi outcomes berdasarkan riwayat data yang pernah digunakan.
Predictive analytics akan menghasilkan prediksi-prediksi yang akan terjadi di masa depan, sehingga para perusahaan akan lebih percaya diri dengan keputusan apa yang akan mereka ambil nantinya.
7. Text mining
Dengan teknologi ini, data analyst dapat menganalisa dari tulisan yang berada di web, kolom komentar, buku, dan bagian web lainnya yang berbasis teks.
Biasanya text mining akan dipasang dalam blog, Twitter, survey, bahkan email untuk menemukan topik terhangat yang dapat menciptakan relasi perusahaan kepada (calon) pelanggannya.
LANGKAH PENERAPAN BIG DATA ANALITYCS
1. Data mining
Ada dua hal yang difokuskan dalam big data analytics yaitu data mining dan data extraction.
Secara sederhana, data extraction adalah sebuah proses pengumpulan data dari halaman web ke dalam database. Sementara itu, data mining adalah sebuah proses identifikasi dari insight yang berharga dari database.
2. Data collection
Big data tidak memiliki tombol “End”, sehingga data yang masuk ke dalam database akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan dunia.
Tidak hanya bertambah karena adanya data baru, data extraction harus terus dilakukan untuk mengumpulkan perubahan data yang terjadi dari tiap orang.
Data extraction akan memberikan info sedetail-detailnya dari setiap orang dan menciptakan berbagai macam skenario.
3. Data storing
Menyimpan sebuah data, apalagi data yang besar tentunya tidak bisa sembarangan.
Storage untuk penyimpanan data yang baik menyediakan infrastruktur yang memiliki mesin analisis data terbaru. Tak hanya itu, storage yang baik juga serta ruang penyimpanan dengan ukuran besar.
Banyak software yang digunakan untuk menyimpan data berskala besar. Beberapa contohnya adalah Hadoop, Cloudera, dan Talend.
4. Data cleaning
Data yang didapat dari proses big data analytics didapatkan secara keseluruhan melalui internet. Dari 100% data yang sudah didapatkan, kemungkinan ada 30%-40% data yang tidak akurat dan tidak dibutuhkan oleh perusahaan.
Maka dari itu, dibutuhkan data cleaning alias pembersihan data untuk menyaring data mana yang dibutuhkan atau tidak. Dari hal ini, data analyst tak perlu repot menganalisa dan mengira-ngira lagi data mana yang harus dipakai.
Melalui langkah ini, data analyst akan langsung mendapatkan data yang sesuai dengan kemauan perusahaan karena sudah tersortir secara otomatis.
5. Data analysis
Bagian terbesar dari big data analytics tentu saja analisis data. Ketika menganalisis data, data analyst akan masuk ke dalam pola sampai kebiasaan para audiens dan mencari mana yang paling dibutuhkan oleh klien.
Analisi merupakan proses mempertanyakan pertanyaan yang spesifik dan mencari jawaban yang benar. Qubole dan Statwing diklaim menjadi alat analisis yang sangat powerful untuk proses ini.
6. Data consumption
Data digunakan untuk keperluan dan kebutuhan yang berbeda oleh perusahaan, pemerintah, instansi bahkan organisasi.