Psikodiagnostika pertama kali digunakan oleh Hermann Rorschaach dalam buku terbitannya pada tahun 1921. Buku ini membahas eksperimennya dengan 10 buah kartu yang bergambar percikan tinta hitam dan tinta warna (Tes Rorschaach)
Pada awalnya kartu ini diberikan kepada beberapa penderita gangguan jiwa. Mereka ditanya ” apa yang anda lihat pada kartu ini ?”.
Ternyata jawaban mereka berbeda satu dengan yang lain, jawaban mereka ditentukan oleh bentuk percikan, oleh warna, atau oleh kombinasi percikan bentuk warna. Rorschaach menyatakan bahwa penderita yang jawabannya ditentukan oleh warna adalah kelompok penderita yang berbeda dengan kelompok penderita yang jawabannya ditentukan oleh bentuk percikan.
Sebenarnya banyak peneliti sebelumnya melakukan penelitian tentan bercak tinta, seperti :
– Alfred binet pada tahun 1895
– Dearborn pada tahun 1896
– Whipple melakukan standarisasi I tahun 1910
– Herman Rorschach melakukan publikasi Tes Ro pada tahun 1921.
– Tes Rorschach merupakan titik puncak dari 26 tahun eksperimen manusia dengan bercak tinta di erope & amerika. Semua bidan kegiatan manusia, terutama bidang pendidikan dan organisasi.
Psikodiagnostik dalam arti luas. Psikodiagnostika dalamarti luas memiliki 2 aspek :
1) Aspek Praktis
2) Aspek Teoritis
1)Aspek praktis pada psikodiagnostika adalah setiap metode untuk membuat diagnosis psikologis, yang dilakukan oleh orang yang memiliki kompetensi dalam melakukannya. Misalnya diagnosis psikologis untuk terapi, untuk anak yang mengalami gangguan kesukaran belajar, untuk penjurusan bagi siswa-siswi SMA, untuk seleksi calon karyawan, mutasi, atau promosi.
2)Aspek Teoritis. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dengan segala aspek kehidupannya dan memiliki orientasi pada kehidupan praktis manusia. Dalam rangka memahami manusia, maka diperlakukanlah psikodiagnostik, yaitu studi ilmiah mengenai berbagai metode untuk membuat diagnosis psikologis agar dapat memperlakukan subjek dengan tepat.
Ada banyak definisi mengenai psikodiagnostika :
1) Psikodiagnostika adalah studi mengenai kepribadian lewat penafsiran terhadap tanda-tanda tingkah laku, cara berjalan, langkah, gerak isyarat, sikap, penampilan wajah, suara dan seterusnya.
2) Psikodiagnostik adalah studi ilmiah tentang berbagai metode untuk membuat diagnostik psikologis, supaya dapat memperlakukan manusia dengan lebih tepat.
3) Psikodiagnostik adalah metode yang digunakan untuk menetapkan kelainan psikis, dengan tujuan untuk dapat memberikan pertolongan secara tepat dan akurat.
Kegunaan Psikodiagnostika :
1. Clinical Setting, dilakukan dirumah sakit atau di puast kesehatan mental, untuk mendeteksi gangguan psikis pada diri seseorang.
2. Legal setting, dilakukan di peradilan, LP, atau tempat rehabilitasi, untuk membantu proses peradilan supaya permasalahan psikologis yang dialami seseorang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
3. Educational and vocational selection, dilakukan untuk pemilihan jurusan di SMA atau di perguruan tinggi, memilih pekerjaan, rekrutmen.
4. Research Setting, dilakukan di perguruan tinggi untuk pengembangan alat-alat penelitian.
Metode Psikodiagnostik :
– Observasi
– Wawancara
– Tes Psikologi
– Analisa Dokumen