A. Masa Renesans:
- Ciri-ciri umum Renesans: Renesans adalah periode kebangkitan seni, budaya, dan ilmu pengetahuan yang terjadi di Eropa pada abad ke-14 hingga ke-17. Beberapa ciri-ciri umum Renesans meliputi perhatian terhadap manusia dan potensi manusia, pemulihan kembali budaya klasik Yunani dan Romawi, pengembangan seni dan arsitektur yang realistis, serta penekanan pada penelitian ilmiah dan pemikiran rasional.
- Arti Humanisme: Humanisme adalah pendekatan intelektual yang menekankan pada martabat dan potensi manusia. Humanisme Renaisans menganggap manusia sebagai pusat alam semesta dan menekankan pada pengetahuan, pendidikan, dan pengembangan pribadi. Humanisme juga mendorong pemulihan dan penelitian kembali karya-karya klasik Yunani dan Romawi.
- Reformasi Luther: Reformasi Luther merujuk pada gerakan reformasi agama yang dipelopori oleh Martin Luther pada abad ke-16. Luther menentang praktik-praktik yang korup dalam Gereja Katolik pada saat itu dan menuntut reformasi dalam doktrin dan praktek gerejawi. Reformasi Luther memiliki dampak yang signifikan terhadap agama, budaya, dan masyarakat di Eropa.
- Metode ilmiah (Bacon dan Descartes): Francis Bacon dan René Descartes merupakan tokoh yang berperan penting dalam perkembangan metode ilmiah. Bacon mengembangkan metode induktif, di mana observasi dan pengujian empiris digunakan untuk mencapai pengetahuan yang lebih akurat. Descartes, di sisi lain, mengembangkan metode deduktif dan dikenal dengan prinsip “aku berpikir, maka aku ada” (cogito, ergo sum), yang menekankan pada pemikiran rasional dan keraguan terhadap pengetahuan yang tidak dapat dipertahankan.
- Temuan-temuan dalam astronomi: Pada masa Renesans, terjadi perkembangan signifikan dalam astronomi. Salah satu temuan penting adalah revolusi heliosentris yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus, yang menyatakan bahwa Matahari adalah pusat tata surya dan planet-planet mengelilinginya. Temuan ini memperluas pemahaman tentang alam semesta dan menantang pandangan geosentris yang sebelumnya dominan.
B. Perkembangan Psikologi:
Perkembangan psikologi pada masa ini masih berada dalam tahap awal. Beberapa tokoh penting dalam perkembangan psikologi pada periode ini antara lain:
- René Descartes: Descartes adalah seorang filsuf dan matematikawan yang memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang pikiran dan kesadaran. Pemikirannya tentang “res cogitans” (substansi pikiran) menjadi dasar bagi pemikiran dalam bidang psikologi kognitif.
- John Locke: Locke adalah seorang filsuf yang mempengaruhi perkembangan pemikiran psikologi dengan teorinya tentang tabula rasa, yang menyatakan bahwa pikiran manusia pada awalnya adalah kosong dan kemudian diisi oleh pengalaman dan persepsi.
- Wilhelm Wundt: Wundt dianggap sebagai pendiri psikologi sebagai ilmu modern. Dia mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig, Jerman, pada tahun 1879. Wundt mengembangkan pendekatan eksperimental dan mempelajari proses mental dengan menggunakan metode introspeksi.
Pada masa ini, psikologi sedang mengalami pergeseran dari pendekatan filosofis menuju pendekatan ilmiah yang lebih eksperimental. Perkembangan lebih lanjut dalam psikologi terjadi pada masa-masa berikutnya, seperti psikologi strukturalisme, fungsionalisme, behaviorisme, dan psikoanalisis.