Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

Sistem Informasi Pemasaran

SISTEM INFORMASI PEMASARAN 

Sistem Informasi Pemasaran (SIP) merupakan suatu terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalissi, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang tepat waktu, akurat, dan dibutuhkan kepada para pembuat keputusan pemasaran. Agar manajer pemasaran dapat menjalankan tanggung jawab analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendaliannya, ia memerlukan informasi mengenai perkembangan dalam lingkungan pemasaran. Peranan SIP adalah untuk adalah untuk memperkirakan kebutuhan informasi manajer, menghasilkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut secara tepat waktu kepada para manajer pemasaran. Infomrasi yang dibutuhkan dihasilkan melalui catatan internal perusahaan, aktivitas intelejensi pemasaran, riset pemasaran, dan analisis pendukung keputusan pemsaran (Marketing Decision Support Analysis).

Sistem Pencatatan Internal
Sistem informasi yang paling dasar yang digunakan oleh para manajer pemasaran adalah sistem pencatatan internal.

Siklus Pesanan Sampai Pembayaran
Inti dari sitem pencatatan internal adalah siklus pesanan sampai pembayaran. Wiraniaga, penyalur, dan pelanggan mengirim pesanan ke perusahaan. Departemen pesanan penjualan mempersiapkan faktur penjualan dan mengirimkan tembusannya ke berbagai departemen. Item barang yang persediaanya habis dipesan kembali. Item-item barang yang dikirim disertai dengan dokumen pengiriman dan rekening yang juga dibuat rangkap dan dikirimkan ke berbagai departemen.

Para pelanggan lebih menyukai perusahaan yang dapat mengirim barangnya tepat waktu. Perusahaan-perusahaan yang cepat tanggap sekarang menerapkan program peningkatan kualitas terpadu (total quality improvement programs) untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi aliran kerja antar departemen, dan banak diantaranya yang memperoleh manfaat substansial dalam efisiensi.

Sistem Pelaporan Penjualan
Manajer pemasaran membutuhkan laporan terbaru mengenai penjualan berjalan mereka. Perusahaan-perusahaan barang konsumen terkemsa (Consumer packaged goods) dapat menerima laporan penjualan eceran setiap dua bulan.

Merancang Sistem Laporan Yang Berorientasi Pada Pemakai
Sistem informasi pemasaran harus mencerminkan titik temu antara apa yang para manaer anggap mereka perlukan, apa yang benar-benar meraeka perlukan, dan apa yang secara ekonomis dapat disediakan. Dalam menciptakan sistem informasi penjualan yang canggih, perusahaan harus menghindari hambatan-hambatan tertentu, yaitu :

1. Menghasilkan terlalu banyak informasi yang kurang perlu
2. Menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang terlalu cepat.

Sistem Intelijen Pemasaran
Sistem Intelijen pemasaran adalah serangkaian prosedur da sumber daya yang digunakan para manajer untuk memperoleh informasi sehari-hari mengenai perkembangan berkaitan dengan lingkungan pemasaran. Manajer pemasaran mengamati lingkungan tersebut dengan empat cara :

1. Pengamatan tidak terarah (Undirect Viewing), yaitu pengungkapan informasi secara umum dimana manajer tidak mempunyai maksud sebelumnya.
2. Pengamatan Bersyarat (Conditioned Viewing), yaitu pengungkapan terarah terhadap bidang atau jenis informasi yang relatif telah diidentifikasi secara jelas, tetapi tidak melibatkan penyelidikan aktif.
3. Penyelidikan Informal (Informal Search), yaitu suatu usaha yang relatif terbatas dan tidak terstruktur untuk memperoleh informasi spesifik atau informasi untuk maksud spesifik.
4. Penyelidikan formal (Formal search), yaitu usaha disengaja biasanya mengikuti suatu rencana, prosedur, atau metodologi yang sudah ditetapkan sebelumnya untuk memperoleh informasi spesifik.

Sistem Riset Pemasaran
Riset Pemasaran adalah perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan secara sistematis atas data dan temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.

Penyedia Riset Pemasaran
Perusahaan riset pemasaran terbagi menjadi tiga kelompok :

1. Perusahaan riset jasa tersindikasi (syndicated service research firms). Perusahaan ini mengumpulkan informasi konsumen dan perdagangan periodik, kemudian menjualnya kepada klien dengan fee tertentu. Contoh : A.C Nielsen, Survey Research Group.

2. Perushaan riset pemasaran yang dipesan (custom marketing research firms). Perusahaan ini disewa untuk melakukan proyek riset khusus. Mereka berpartisipasi dalam perancangan studi tersebut dan laporannya menjadi milik klien.

3. Perusahaan riset pemasaran dengan keahlian khusus (speciality line marketing research firms). Perusahaan ini menyediakan jasa riset dalam bidang tertentu kepada pihak lain.

PROSES RISET PEMASARAN
Proses Riset Pemasaran – Proses riset pasar adalah sebuah kegiatan atau tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan riset pasar. Kegiatan dalam tahapan ini yaitu seperti :

– Penentuan Masalah
– Perumusan kerangka teori
– Formulasi desain riset
– Kegiatan lapangan dan pengumpulan data
– Persiapan dan analisis data
– Pembuatan laporan dan presentasi

Tahap 1 : Definisi Masalah
Dalam tahap ini harus dilakukan dengan merumuskan masalah, menentukan tujuan penelitian, merumuskan latar belakang yang sesuai dengan permasalahan yang ada, informasi apa saja yang diperlukan, bagaimana informasi tersebut dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Tahap ini meliputi juga rencana wawancara dengan pengambil keputusan, industri, analisis data sekunder atau melaksanakan kegiatan riset yang bersifat kualitatif.

Tahap 2 : Perumusan kerangka teori dan pengembangan pendekatan

Pada tahapan ini dilakukan kegiatan formulasi lebih terperinci dari tujuan penelitian dan kerangka teori, model analisis yang akan dipergunakan, pertanyaan, hipotesis identifikasi karakteristik atau faktor yang mempengaruhi desain penelitian.

Tahap 3 : Formulasi Desain Riset

Pada tahapan selanjutnya dibuat kerangka untuk melaksanakan penelitian. Didalamnya termuat secara rinci untuk pengumpulan data, cara menguji hipotesis, kemungkinan jawaban terhadap pertanyaan, sampai dengan model analisis yang dipergunakan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini diantaranya :

1. Analisis data sekunder
2. Penelitian kualitatif
3. Metode pengumpulan data kuantitaif seperti surve, observasi, dan percobaan/
4. Definisi informasi yang dibutuhkan
5. Cara pengukuran
6. Desain Kuesioner
7. Proses pengambilan stempel data dan stempel size atau ukuran sampel
8. Rencana analisis data

Tahap 4 : Kegiatan lapangan dan pengumpulan data

Setelah ditentukan model yang akan dipakai untuk pengumpulan data, dilakukan kegiatan pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara personal interview atau wawancara pribadi dengan menggunakan wawancara langsung, telepon, ataupun surat. Semuanya bertujuan untuk meminimalkan kesalahan pengumpulan data. Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder dapat digunakan fasilitas internet, perpustakaan, publikasi, lembaga-lembaga statistik , majalah, dan sebagainya.

Tahap 5 : Persiapan dan Analisis Data

Persiapan data meliputi editing, koding, transkip dan verifikasi masing-masing data tersebut di transkip atau dimasukkan ke dalam komputer. Selanjutnya dilaksanakan verifikasi data atau pengecekan kembali apakah data yang asli sudah benar terekam, dan sesuai dengan rencana metode analisis yang telah disusun. Kemudian data dianalisis.

Tahap 6 : Pembuatan laporan dan presentasi

Hasil penelitian harus didokumentasikan dalam bentuk laporan gasil penelitian, dengan sistematika yang teratur mulai dari identifikasi masalah, pendekatan yang dipergunakan, desain penelitian, pengumpulan data, analisis data, serta temuan-temuan yang diperoleh. Semua itu disajikan untuk proses pengambilan keputusan. Akhirnya diperlukan presentasi untuk menjelaskan apa-apa yang sudah dilakukan dengan menampilkan dalam bentuk label, diagram, gambar sehingga manajemen dapat memahami secara jelas dan gamblang.

PERTIMBANGAN RISET PEMASARAN LAINNYA

Bagian ini membahas riset pemasaran dalam dua konteks khusus :

Riset pemasaran oleh bisnis kecil dan organisasi nirlaba dan riset pemasaran internasional

Riset Pemasaran dalam bisnis kecil dan organisasi nirlaba
Manajer bisnis kecil dan organisasi nirlaba sering kali berpendapat bahwa riset pemasaran hanya dapat dilakukan oleh ahli dari perusahaan besar dengan anggaran riset yang besar. Tetapi banyak teknik pemasaran yang dibahas dalam bab ini juga dapat dipergunakan oleh organisasi yang lebih kecil dalam car yang kurang formal atau sedikit atau tanpa biaya.

Singkatnya, kumpulan data sekunder, pengamatan, survey dan percobaan semuanya dapat dipergunakan secara efektif oleh organisasi kecil dengan anggaran kecil. Walaupun metode riset informasi tidak rumit dan tidak mahal, namun masih harus dipertimbangkan secara cermat. Manajer harus memikirkan baik-baik mengenai sasaran riset, merumuskan pertanyaan terlebih dahulu, mengenali bias yang dibawa oleh sampel-sampel yang lebih kecil dan peneliti yang kurang terampil, serta melaksanakan riset secara sistematik.

Riset Pemasaran Internasional

Peneliti pemasaran Internasional mengikuti langkah-langkah yang sama dengan peneliti domestik, mulai dari mendefinisikan masalah riset dan mengembangkan rencana riset sampai menginterpretasi dan melaporkan hasil. Kalau peneliti domestik menghadapi pasar yang cukup homogen dalam sebuah negara, peneliti internasional menghadapi pasar yang berbeda di banyak negara berbeda. Pasar ini sering kali berbeda dalam tingkat perkembangan ekonomi, budaya dan adat , serta pola membeli.

REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_pemasaran
http://abisnis.com/proses-riset-pemasaran/
http://auuls.blogspot.com/2014/03/riset-dan-sistem-informasi-pemasaran.html