Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

Struktur Bahasa Program C

 Struktur Bahasa C

Secara umum struktur program Bahasa C/C++ terdiri atas 2 (dua) bagian besar yaitu :

         Bagian Deklarasi/Definisi dan

         Program Utama

Bagian Deklarasi/Definisi

Hal-hal yang didefinisikan pada Bagian Deklarasi/Definisi antara lain :

         Preprocessor Directive (Kompilasi Bercabang akan dibahas pada C++ tingkat lanjut)

         Penyertaan Header (include)

         Pendefinisian Type Data Baru

         Pendefinisian Konstanta

         Pendefinisian Function/Procedure

Penyertaan Header (include)

Header adalah sebuah program dengan ekstensi .H (baca: Titik H) yang berisi kumpulan function/procedure yang berguna untuk pengolahan data.

Syntax pendefinisian penyertaan header :

#include “<“<namaheader>.h”>”

Contoh :

Di dalam Turbo/Borland C++ terdapat sebuah file header yang bernama “stdio.h” yang berisikan kumpulan function/procedure yang berguna untuk pengolahan standar input/output. Untuk menyertakan file “stdio.h” tersebut di dalam program adalah sebagai berikut:

#include <stdio.h>

Program Utama

Di dalam bahasa C standar mutlak harus menggunakan sebuah function/ procedure program utama yang diberi nama “main” dengan syntax pendefinisian sebagai berikut:

{void|<typevariabel>} main()

{     statement1;

      [statement1;]

     

}

Contoh program sederhana dapat dilihat di bawah ini:

#include <stdio.h>

 

void main()

{     printf(“Selamat Datang di Borland C++ 5.02”);

}

 

Identifier atau disebut dengan Nama Pengenal adalah nama yang ditentukan sendiri oleh Pemrogram yang digunakan untuk menyimpan nilai, misalnya Nama Variabel, Konstanta atau elemen lainnya. Identifier ini mempunyai ketentuan antara lain :

          Maksimal 32 karakter,  jika lebih akan terpotong sampai 32 karakter pertama saja.

          Case Sensitive yaitu membedakan huruf besar dan kecil.

          Karakter pertama underscore ( _ ).

          Tidak boleh mengandung spasi atau blank.

          Tidak boleh menggunakan kata yang sama dengan Kata Kunci dan fungsi. Kata Kunci tersebut dapat kalian lihat pada artikel tentang Keyword atau Kata Kunci dalam Pemrograman Dasar.

Variabel

Variabel adalah Identifier yang nilainya dapat berubah atau diubah selama program dijalankan. Dalam penulisan variabel, kita harus menentukan Deklarasi nya terlebih dahulu. Deklarasi berarti memesan memori dan menentukan jenis data yang bisa disimpan di dalamnya. Contohnya char Nama;  yang berarti memesan memori dengan tipe data Character dan disimpan dalam wadah dengan nama variabel yaitu Nama. Setiap Variabel yang digunakan sebaiknya mencerminkan isi dari data yang akan disimpan dan juga yang mudah dibaca. Adapun aturan penamaan Variabel yaitu :

          Tidak boleh di awali dengan angka.

          Tidak boleh di awali dengan karakter khusus.

          Huruf besar dan huruf kecil dibedakan.

          Tidak boleh ada spasi diantara kata, bisa menggunakan tanda hubung seperti underscore.

Dalam variabel, kita dapat mengisi nilainya saat program di jalankan atau langsung diberikan dengan menginisialisasi variabel tersebut. Contohnya int panjang=10; yang mengartikan bahwa nilai dari variabel panjang yaitu 10. Namun, di dalam variabel nilai tersebut dapat di ubah berbeda dengan konstanta.

Konstanta

Konstanta sebenarnya termasuk kedalam variabel. Akan tetapi, jika variabel nilainya dapat diubah-ubah sedangkan konstanta nilainya bersifat tetap dan tidak dapat diubah/diganti. Konstanta adalah Identifier yang nilainya tetap selama program berjalan/dieksekusi. Cara untuk mengubahnya hanya melalui source code nya saja seperti halnya variabel, konstanta juga memiliki tipe. Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri, sesuai dengan tipe masing-masing. Aturan tersebut diantaranya :

– Konstanta bertipe karakter ditulis diantara tanda petik tunggal (‘…’). Contoh : ‘A’, ‘@’.

– Konstanta bertipe integer ditulis dengan tidak mengandung tanda pemisah ribuan atau pecahan. Contoh : -1 dan 5674.

– Konstanta real (float  dan double) dapat mengandung pecahan dengan tanda berupa titik dan nilainya bisa ditulis dalam bentuk eksponensial (e). Contoh : 23.7f (float) dan 23.5 (double) / 2.1e+5 (berarti 2,1 x 105).

-Konstanta string merupakan deretan karakter yang ditulis diantara tanda petik ganda(“….”). Contoh : “Pemrograman Bahasa C”.

 

1. Tipe Data Numeric

Tipe Data Numeric adalah Tipe data yang digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk bilangan atau angka baik angka atau bilangan tersebut merupakan bilangan bulat ataupun bilangan real.

Sourch Code Tipe Data Numeric :

$jumlah=10;

$harga=2000;

$total=$jumlah*$harga;
//variabel $total akan menyimpan hasil 20000

Tipe data Numeric/Number terbagi menjadi 2 bagian antara lain :


Tipe Bilangan Bulat

Tipe Bilangan Bulat adalah tipe bilangan yang hanya dapat menampung data bernilai positif, negatif dan nol ( 0 ). Didalam tipe bilangan bulat sendiri sebenarnya masih dapat terbagi lagi menjadi beberapa golongan berdasarkan rentang datanya. Misalnya, jika yang digunakan adalaha bahasa pemrograman java maka tipe bilangan bulat dibagi menjadi sebagai berikut :


Tipe Bilangan Pecahan

Tipe Bilangan Pecahan adalah tipe bilangan yang hanya dapat menampung data bernilai positif, negatif, nol, yang bernilai pecahan. Didalam tipe bilangan pecahan sendiri sebenarnya masih dapat terbagi lagi menjadi beberapa golongan berdasarkan rentang datanya. Misalnya, jika yang digunakan adalaha bahasa pemrograman java maka tipe bilangan bulat dibagi menjadi sebagai berikut :

2. Tipe Data Non Numeric

Tipe Data Non Numeric (disebut juga Data Literal) tidak dapat di operasikan secara Matematika. Secara umum, data literal ditandai dengan pasangan tanda kutip yaitu “text”, sedangkan data Numeric tidak dikelilingi tanda kutip. Tetapi biasanya PHP akan secara otomatis mengubah tipe data sesuai kebutuhan.
Sourch Code Tipe Data Non Numeric :
Contoh 1 :
$nama=”Widi Mawardi”;
$alamat=”Jl Ibu Ganirah No 252 D Cimahi-Bandung”;
$keterangan=$nama+$alamat;
//variabel $keterangan akan menyimpan gabungan dari dua variabel, 
//yaitu “Widi Mawardi Jl Ibu Ganirah No 252 D Cimahi-Bandung

Contoh 2 :
$jalan=”Jl Ibu Ganirah”;
$no=252D;
$rt=5;
$kodePos=40531;
$literal=$jalan+$no;

//variabel literal akan menyimpan : Jl Ibu Ganirah 252D 
$numerik = $rt + $kodePos;

//pada variabelnumerik akan menyimpan : 40531
$hasilaneh = $rt + $no;

/*Perhatikan, konversi otomatis ini kadang berjalan secara tidak
semestinya. Ini dapat dilihat dari variabel hasilaneh yang akan 
menyimpan nilai 257. PHP mengambil nilai numerik dari variabel rt, yaitu
5, kemudian menambahkannya dengan isi variabel no. Hasil
akhirnya adalah 5 + 252, yaitu 257 */

Tipe Data Non Numeric terdiri atas : 


Boolean

Tipe boolean adalah tipe data yang digunakan untuk menampung nilai logika, yaitu nilai yang hanya memiliki dua buah kemungkinan (benar atau salah). Tipe ini ditandai dengan kata kunci Boolean. Dalam bahasa Java, nilai benar dipresentasikan dengan kata kunci true dan nilai salah dengan kata kunci false.

Sourch Code : Boolean

<? php

     $simpan=true;

     if($simpan){

                   echo ‘nilai variabel $simpan bertipe boolean adalah =’.$simpan;

     }else{

                   echo ‘nilai variabel $simpan adalah =’.$simpan;

     }

?>

Nilai variabel $simpan bertipe boolean adalah = 1



String

String merupakan tipe data yang mampu menampung semua jenis karakter, baik huruf, angka, maupun karakter khusus. Dalam menuliskan string dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan mengapit string dengan tanda petik tunggal, tanda petik ganda, dan heredoc.

Sourch Code : String

<? php

echo ‘Ini adalah contoh string’.”<br/>”;

echo ‘Mencetak tanda petik ganda “ini petik ganda”, dan petik tunggal/’.”<br/>”;

echo ‘Mencetak tanda slash \’.”<br/>”;

echo “Mencetak string pindah barisrn string berikutnya’.”<br/>”;

$variabel=”Saya variabel”.”<br/>”;

echo “Mencetak $variabel”.”<br/>”;

?>

Array

Array adalah sebuah tipe yang dapat menyimpan banyak nilai yang menghubungkan antara key dan value.

Sourch Code : Array

<?php

//array angka

$array=array(1,2,3,4,5,6);

//array string

$arraystr=array(“Minggu”,”Senin”,”Selasa”,”Rabu”,”Kamis”,”Jumat”,”Sabtu”);

//mencetak nilai ke 4 array

printf(‘$array[3]=%d%s’,$array[3],”n”);

//mencetak semua anggota array(kunci,nilai)

print_r($arraystr);

 

Jenis Operator Berdasarkan Jumlah Operand

Berdasarkan jumlah operand, operator dapat dibedakan menjadi 3, yaitu Operator UnaryBinary dan Ternary.

Operator unary adalah operator yang hanya memiliki 1 operand, contohnya karakter – (tanda minus). Tanda minus digunakan membuat sebuah angka menjadi negatif, contohnya: -5, atau karakter + untuk menegaskan nilai positif, contohnya: +5.

Operator binary adalah operator yang memiliki 2 operand. Operator jenis ini adalah yang paling banyak digunakan, misalkan 5×2, atau 10/3.

Operator Ternary adalah operator yang memiliki 3 operand. Didalam PHP hanya dikenal 1 operator ternary, yaitu operator kondisi (? :). Kita akan mempelajari operator ini dalam tutorial selanjutnya.