Search for Knowledge
“A mistake is a signal that it is time to learn something new, something you didn’t know before.”

Tinjauan Umum Implementasi Sistem Informasi, Membuat Rencana Implementasi, Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi Perangkat Keras

TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI

Gambaran Sistem Informasi

– Kemajuan perkembangan komuter dan telekomunikasi telah merubahc ara hidup masyarakat di dunia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari

– Secara sadar/tidak, Sistem Informasi(SI) telah banyak manusia di segala sektor kehidupan.

– Banyak aktivitas manusia berhubungan dengan sistem informasi.

Di kampus, kantor, swalayan, bandara, dirumah, dan sebagainya

Beberapa Contoh SI :

Definisi

– Sistem mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya.

– Sistem Informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.

– Dalam hal ini, teknologi informasi hanya merupakan salah satu komponen kecil saja dalam format perusahaan dan prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, supplier, rekanan, dan lain sebagainya.

– Sistem informasi merupakan sisi demand dari perusahaan dalam menjalankan kegiatan manajemen sehari-hari, sementara teknologi informasi merupakan sisi supply dari kebutuhan perusahaan tersebut.

Kebutuhan akan sistem informasi perusahaan, dari tingkatan terendah(transaksi dibutuhkan oleh supervisor) sampai dengan yang tertinggi (strategis, dibutuhkan oleh direktur)

Misal : Database Information System, Transactional Information System, Management Information System, Decision Support System, dan Executive Information System.

– Ada gap yang tidak kecil antara demand dan supply yang terjadi sebagai dampak normal dari evolusi teknologi dan dunia bisnis.

– Era globalisasi yang telah membuat lingkaran bisnis menjadi sangat dinamis. Bisnis yang cepat berubah menyebabkan perusahaan harus segera cepat beradaptasi dengan format lingkungan yang baru.

– Teknologi informasi sebagai pendukung bisnism atau bisnis mengikut perkembangan teknologi informasi.

Era perkembangan Teknologi Informasi

– Era Komputerisasi

– Era Teknologi Informasi

– Era Globalisasi Informasi

Pengaruh :

– Lingkungan bisnis berubah dan dinamis, tidak hanya kompetisi tapi faktor-faktor external lain seperti politik(demokrasi), ekonomi(krisis), sosial budaya(reformasi), kebijakan-kebijakan da peraturan-peraturan baru.

– Selalu terjadi perubahan kebutuhan perlu analisa ulang terhadap sistem yang akan dibangun.

– Kebutuhan baru akan teknologi informasi yang adaptif terhadap perubahan diperlukan : menghasilkan produk-produk aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS(Object Oriented Database Management System), Object Technlogy, Distributed Object, dan lain sebagainya.

Gambaran Sistem Informasi

– Gambar sederhana Sistem Informasi berupa pencatatan transaksi penjualan melibatkan 1 orang.

– Dengan sebuah komputer, user(pemakai) memasukkan data penjualan selama toko buka(transaksi)

– Ketika toko sudah mulai tutup, laporan harian penjualan akan dicetak dalam bentuk laporan.

– Laporan penjualan nanti digunakan untuk analisis tentang barang-barang yang telah laku, sehingga berguna untuk pengambilan keputusan dalam pembelian stok barang.

– Dalam bentuk kompleks, Sistem Informasi dapat melibatkan banyak user yang tersebar, serta memerlukan sarana jaringan komputer dalam berkomunikasi dan berbagi informasi.

Hal-hal yang dilakukan SI :

– Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dengan kecepatan tinggi.

– Menyediakan komunikasi dalam organisasi yang murah, akurat dan cepat.

– Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tapi mudah diakses.

– Memungkinkan pengaksesan inforamsi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah.

– Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan user.

– Menyajikan informasi dengan jelas.

– Mengotomisasikan proses-proses bisnis dari tugas-tugas manual.

– Mempecepat pengetikan dan penyuntingan.

Kemampuan SI tersebut mendukung sasaran bisnis, mencakup :

– Peningkatan produktivitas

– Pengurangan biaya

– Peningkatan pengambilan keputusan

– Peningkatan layanan ke pelanggan

– Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis yang baru.

Gambaran Sistem informasi

– SI memberi nilai tambah dan berguna dalam kegiatan bisnis, terutama dalam hal proses, produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, serta keunggulan kompetitif(Kroenke, 1992)

– Peningkatan pengguna SI juga tidak lepas dari perhatian manajemen dalam perusahaan akan pentingnya manajemen informasi.

– Hal ini karena (Menurut McLeod) :

1) Kegiatan bisnis semakin rumit.

2) Komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik.

– Bisnis sekarang menjadi lebih rumit dibanding masa lalu, faktor-faktor yang mempengaruhi :

1) Pengaruh ekonomi internasional dan persaingan dunia

Perbedaan harga/kurs mata uang mendorong pembeli melakukan transaksi tidak terbatas, bahkan lokasi lain menawarkan lebih murah, juga dukungan teknologi internet (e-commerce) yang memungkinkan belanja online. Bahkan cabang lain di dunia dengan harga yang bersaing.

2) Perkembangan Teknologi

– Perkembangan teknologi makin pesat, sehingga berpengaruh ke bisnis

– Penggunaan komputer di swalayan meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga mengurangi antri.

– SI memberi informasi, peringatan limit barang sehingga harus dipesan serta analisa dalam trend produk saat ini.

MEMBUAT RENCANA IMPLEMENTASI

Rencana Implementasi

Adalah formulasi rinci dan representasi grafik mengenai cara pencapaian implementasi sistem yang akan dilaksanakan (Tergantung pada Kompleksitas proyek)

Team Implementasi :

a. Profesional sistem yang merancang system
b. Para manajer dan beberapa staff
c. Perwakilan Vendor
d. Pemakai Primer
e. Pengcode
f. Teknisi

Bagian Pokok Implementasi Diperlukan :

a. Persiapan tempat
b. Pelatihan personil
c. Persiapan/pembuatan dokumentasi
d. Konversi file & system
e. Peninjauan Pasca Implementasi

Implementasi sistem ini berkaitan erat dengan sistem yang saya ambil pada posting sebelumnnya, yaitu implementasi sistem suatu poliklinik. Namun pada posting ini saya khusus membahas tentang Persiapan Tempat dan Pelatihan Personel saja. ‘Poliklinik Sehat’ sedang mengadakan pelatihan khusus untuk menginput data para pasien yang bertujuan untuk memudahkan kerja para pegawainya dalam penginputan data para pasien dan juga agar tidak terjadi antrean yang panjang dalam poliklinik. Poliklinik berniat memaksimalkan peran komputer (komputerisasi) dalam segala hal agar para pegawai poliklinik sehat tidak perlu mencatat secara manual data para pasiennya.

Dapat kita jelaskan implementasi sistem yang merupakan tahap akhir dalam siklus hidup pengembangan sistem (SDLC). Hal-hal pokok yang harus disediakan sebelum implementasi adalah :

A. Persiapan Tempat

1. Perencanaan Fisik:

tata letak (layout) dipersiapkan untuk menunjang perangkat lunak untuk pengelolaan data pelatihan adalah ruangan yang mampu untuk melancarkan sistem komputerisasi para admin dan user di dalam poliklinik. Poliklinik hanya membutuhkan sekitar 1 atau 2 server komputer yang akan dipakai oleh admin, ditempatkan sedekat mungkin dengan ruang pendaftaran (dekat pintu masuk), agar dapat memudahkan para pasien dalam hal pendaftaran.

2. Fasilitas

Fasilitas yang diperlukan dalam untuk menunjang sistem ini adalah
• komputer server, digunakan untuk menyimpan dan memasukkan data para pasien
• Printer, digunakan untuk mencetak kartu para pasien
• AC, selain berfungsi untuk menyamankan para pasien, AC juga digunakan untuk mendinginkan computer server agar tidak cepat panas
• meja pendaftaran, digunakan untuk mendaftar
• rak penyimpanan berkas para pasien, digunakan untuk menyimpan arsip para pasien
• telepon, digunakan untuk menerima pendaftaran via telepon.
Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan personel serta memudahkan penerimaan mereka terhadap sistem baru.

B. Pelatihan Personel

Pelatihan personel ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel serta memudahkan penerimaan mereka terhadap sistem baru.

Tiga kelompok yang diberi pelatihan antara lain:

a. Personel teknis

Yang dimaksud dengan personel teknis disini adalah, orang – orang yang berkewajiban menjalankan sistem, mengoperasikan dan memelihara sistem yang baru. Mereka dianggap perlu menjalani pelatihan ini agar mereka dapat mengoperasikan, memelihara dan menjalankan sistem yang baru. Supaya sistem perangkat lunak untuk pengelolaan data pelatihan ini dapat berjana dengan baik dan aman. Bila ada kerusakan dalam sistem dapat langsung diperbaiki sehingga tidak mengganggu berjalannya sistem perangkat lunak untuk pengelolaan data pelatihan ini.

b. Pegawai

pegawai adalah orang yang berinteraksi langsung dengan sistem yaitu administrator

Program Pelatihan

Pelatihan bisa secara tutorial atau kelas meliputi :

1. Pelatihan in-house (sewa kelola / di tempat).
2. Pelatihan yang disediakan vendor.
3. Pelatihan dari jasa luar.

Poliklinik sehat menggunakan tipe pelatihan in-house pada sistem perangkat lunak untuk pengelolaan data. Karena pihak poliklinik tidak mendatangkan

a. “Tidak ada sistem yang bekerja secara memuaskan jika para pemakai dan orang lain yang berinteraksi dengan sistem tersebut tidak dilatih secara benar”

b. “Pelatihan Personil tidak hanya meningkatkan keahlian/ketrampilan pemakai, namun juga memudahkan penerimaan mereka terhadap sistem baru”

Yang perlu diberi pelatihan :

a. Personel teknis yang akan mengoperasikan dan memelihara sistem tsb.
b. Berbagai pekerja dan supervisor yang akan berinteraksi langsung dengan sistem untuk mengerjakan tugas dan membuat keputusan
c. Manajer Umum

d. (Pihak luar yang berinteraksi dengan sistem)
Pelatihan meningkatkan kepercayaan diri, meminimisasi kerusakan, kesalahan pada tahap awal operasi :

Cakupan pelatihan :

• Tutorial, mengajarkan cara menjalankan sampai pelatihan untuk mengajarkan pokok-pokok sistem baru.

Program Pelatihan :

• Pelatihan In house
• Pelatihan yang disediakan oleh vendor
• Jasa pelatihan luar

Teknik dan Alat bantu pelatihan :

• Teleconferencing
• Perangkat lunak pelatihan interaktif
• Pelatihan dengan instruktur
• Pelatihan magang
• Manual prosedur
• Buku teks

Perangkat lunak pelatihan interaktif :

• CBT (Computer-Based Training)
• ABT (Audio-Based Training)
• VBT (Video-Based Training)
• VOD (Video-Optical Disk)

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

Apakah Perangkat Lunak itu ?

Perangkat Lunak adalah suatu aplikasi program komputer yang di dalamnya terdapat :

– Program itu sendiri,

– Konfigurasi yang digunakan,

– Dokumentasi yang menjelaskan struktur sistem,

– Dokumentasi yang menjelaskan bagaimana menggunakan sistem,

– Dan informasi tentang versi terbaru

Produk Perangkat Lunak dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dari pemakai perangkat lunak tersebut.

Problem dalam Pembuatan Perangkat Lunak

– Tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengumpulkan data pada proses pembuatan perangkat lunak.

– Ketidakpuasan user pada S/W yang dibuat

– Kualitas S/W terkadang meragukan.

– Sulit dalam pengelolaan S/W.

Apakah Rekayasa Perangkat Lunak?

– Rekayasa Perangkat Lunak adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.

Tujuan RPL

– Meningkatkan keakuratan, performance & efficiency produk secara keseluruhan dalam pengembangan.

– Menerapkan metodologi yang terdefinisi dengan baik untuk resolusi software.

– Rekayasa Perangkat Lunak berhubungan dengan masalah – masalah praktis untuk menghasilkan suatu perangkat lunak. Pendekatan dilakukan dengan model bisnis dan strategi bisnis suatu perangkat lunak.

Pengembangan Perangkat Lunak

– Perancangan Perangkat Lunak

– Pengkodean Perangkat Lunak

– Pengujian Perangkat Lunak

Sumber Perangkat Lunak

– Perangkat Lunak Komersial (Vendor)

– Perangkat Lunak In House / Customized Software

Perangkat Lunak Komersial (Vendor)

Kelebihan : Implementasi Cepat, Penghematan Biaya, Estimasi Biaya dan waktu, Reliabilitas.

Kekurangan : Kesesuaian Rancangan Sistem yang Tidak baik, Ketergantungan pada Vendor, Biaya Tidak Langsung dari Kerusakan SDLC

Penilaian : Kinerja Pengoperasian, Dokumentasi, Kemudahan pembelajaran, Kemudahan penggunaan (pengendalian dan penanganan kesalahan, dukungan)

Penyeleksian : Manfaat Terbesar & Biaya Termurah

Cara :

– Tentukan angka penilaian Total dan Biaya Total

– Tentukan bobot penilaian relatif untuk setiap faktor kinerja umum (Nilai dasar 100)

– Beri penilaian untuk setiap faktor kinerja (proposal, benchmark, penilaian terpublikasi) – (skala : 1= jelek s/d 10 = sangat bagus)

– Hitung Skor (Bobot x Penilaian)

– Hitung Angka penilaian total (Jumlah Skor)

– Hitung biaya perangka penilaian (Harga : Total

penilaian)

Perangkat Lunak In House / Customized Software

Mengikuti SWDLS (Software Development Life Cycle)

– Rancangan (Design)

– Kode (Code)

– Uji (Test)

Rancangan (Design)

Bagan terstruktur, SE/Pseudocode, Tabel/pohon keputusan, Kamus data, Diagram W/O, Diagram JSD dsb.

Kode (Code)

3GL, 4GL, Pemrograman Object

Uji (Test)

White Box, Black Box

Macam-Macam Perangkat Lunak

Perangkat Lunak Berdasarkan Pemakai

– Generik: Perangkat lunak yang bisa digunakan secara umum

– Spesifik: Perangkat lunak yang dibuat berdasarkan pesanan

Perangkat Lunak Berdasarkan Fungsional

– Interfacing

– Operating System

– Perangkat Lunak Aplikasi

– CASE Tools

Pengorganisasian

* Proyek Pengembangan Perangkat Lunak

(Komunikasi, Integrasi, koordinasi)

*Pendekatan Organisasi

– Tim pengembangan program (program development team)

– Tim programmer kepala (chief programmer team)

– Tim pemrograman bersama (egoless programming team)

Kualitas Perangkat Lunak

* Dimensi Pemakai :

– Kinerja Pengoperasian Keseluruhan

– Kemudahan Pembelajaran

– Pengontrolan dan Penanganan Kesalahan

– Dukungan dari Pembuat dan Pemelihara

Dimensi Rancangan (MURRE ) :

– Maintainability

– Usability

– Reusability

– Realibility

– Extendability

* Dimensi Nilai Tambah (PDM) :

– Productivity

– Diferensiasi

– Management

Kualitas

– Jaminan Kualitas (quality Assurance)

adalah Proses merancang kualitas ke dalam sistem

– Pengendalian Kualitas (quality Control)

Proses yang memastikan bahwa kualitas sistem telah terpenuhi/tercapai.

Perancangan Perangkat Lunak

– Perancangan Terstruktur

– Perancangan Berorientasi Objek

Perancangan Terstruktur

Orientasi pada Proses dan Data

Alat yang digunakan : DFD, ERD, STD,Bagan Terstruktur, SE/Pseodocode, W/O

Karakteristik Rancangan:

– Modul disusun secara Hirarkis

– Menggunakan logika Call /Perform – based

– Menggunakan Alur Kendali(top to bottom / bottom to top)

– Repetisi dalam satu modul

– Konsep kendali standart(urut,seleksi,repetisi)

Perancangan Berorientasi Objek

Orientasi pada Obyek

Alat yang digunakan : DFD, ERD, STD,Bagan Terstruktur, SE/Pseodocode

Tahapan:

– Mendeskripsikan Obyek, Kelas, Atribut dan Daftar Operasi

– Memodelkan relasi antara Obyek dan Kelas

– Memodelkan Pewarisan

– Menggabungkan faktor MURRE

Pengkodean Perangkat Lunak

Bahasa Pemrograman Yang digunakan :

– 3GL atau 4GL

– Object Oriented Language (OOP)

Jenis Bahasa OOP :

Murni : Smalltalk, Eiffel

Hybrid : C++, Pascal, Cobol

Saat ini : Orientasi Pengembangan OOP pada sistem berbasis Grafik.

Contoh : Vbasic, Delphi, Vfoxpro

Pengujian Perangkat Lunak

Metode merancangtest case :

– White Box Testing

– Black Box Testing

Area Uji :

– Field, Record, File, Entry Data, Kendali, Arus Program

Kesalahan:

– Fatal (Crash,Logika, Hang)

– Serius(Output tidak Benar)

– Minor

Tahapan Pengujian

– Tahap Modul

– Tahap Intergrasi

– Pengujian Sistem (Pengujian Pemulihan, Pengujian Keamanan, Pengujian Stress)

– Pengujian Penerimaan (Pengujian Alfa, Pengujian Betha)

Skenario Pengujian

– Pengembangan test case dan strategi Pengujian

– Pelaksanaan test

– Pelaporan kesalahan yang terdeteksi

– Pengoreksian kesalahan

– Peramalan tingkat reliabilitas

Jenis Laporan Kesalahan

– Saran

– Kesalahan rancangan

– Kesalahan Pengcodean

– Kesalahan Dokumentasi

– Query

IMPLEMENTASI PERANGKAT KERAS

Mengenai implementasi perangkat keras, dalam tahap ini didefinisikan sekumpulan perangkat keras untuk mendukung sistem ini supaya berjalan dengan semestinya. Pada dasarnya tidak ada perangkat keras khusus yang dibutuhkan sistem. Konfigurasi dari perangkat keras tersebut, diantaranya :

1. Server

Kebutuhan minimum perangkat keras dari sisi server adalah sebagai berikut:

a. Proccessor Intel Core 2 Duo

b. Memory DDR2 2GB

c. Harddisk 2 00GB

2. Client

a. Proccessor Intel Pentium 4

b. Memory DDR2 1GB

c. Harddisk 40GB

Referensi :
Tinjauan Umum Sistem Informasi
https://growthrich.my.id/tinjauan-umum-sistem-informasi/

Membuat Rencana Implementasi

https://growthrich.my.id/membuat-rencana-implementasi/

Pengembangan Perangkat Lunak

https://growthrich.my.id/pengembangan-perangkat-lunak/

Implementasi Perangkat Keras

https://growthrich.my.id/implementasi-perangkat-keras/